Kamis, 17 September 2020

'Super-spreader', Wanita Ini Tularkan Corona ke Lebih dari 20 Orang

  Kasus super spreader terjadi ketika satu orang bisa menularkan Corona ke banyak orang bahkan hingga puluhan orang. Seperti yang terjadi pada wanita 26 tahun saat mengunjungi pub.

Ia diketahui mengidap gejala COVID-19 yaitu sakit tenggorokan. Lalu ia dites Corona dan ditegaskan untuk menjalani karantina terlebih dulu selama 14 hari sambil menunggu hasil.


Namun, ia tidak mematuhi karantina. Ia mengunjungi sejumlah bar, restoran di Garmisch, termasuk tempat karaoke malam. Ternyata, keesokan harinya, hasil tes Corona menunjukkan dirinya positif COVID-19.


"Setidaknya 24 orang di Edelweiss Lodge and Resort terinfeksi," Der Tagesspieggel, demikian laporan pejabat setempat.


"Dia menginfeksi setidaknya lebih dari 20 orang Amerika. Adalah tugas yang sangat berat untuk melacak contact tracing. Saya kesal dengan wanita muda itu. Terlepas dari gejala dan karantina, dia pergi keluar malam," lanjutnya.


Akibatnya, sudah ada 50 orang yang terinfeksi Corona, sejak ia menularkan Corona ke 20 orang di sebuah pub.


Dikutip dari The Telegraph, wanita ini lantas disalahkan karena kemunculan klaster di pub tersebut. "Seorang 'super- spreader' virus Corona yang terus berjalan-jalan meskipun diberitahu untuk mengisolasi diri bersalah atas wabah," kata para pejabat.


Ian O'Hagan, pemilik pub yang dikunjungi oleh wanita itu, sangat marah. "Ini adalah bencana. Kami berjuang sangat keras dan menerapkan tindakan kebersihan yang lebih ketat," jelasnya.


Hingga Minggu kemarin, terdapat 59 kasus aktif virus Corona di Garmisch-Partenkirchen. Pembatasan baru termasuk waktu tutup wajib 10 malam untuk restoran dan larangan pertemuan publik lebih dari lima orang.

https://cinemamovie28.com/my-annoying-brother/


Waduh, Penumpang Bus Ini Viral karena Pakai Masker dari Ular Hidup


 Seorang pria di Manchester, Inggris, viral karena tertangkap kamera memakai masker dari ular hidup. Ia melilitkan hewan melata tersebut di wajahnya saat menaiki bus.

Seorang saksi mata mengaku pada Manchester Evening News kejadian ini terjadi pada hari Senin (14/9/2020). Awalnya ia mengira sang pria hanya memakai masker bermotif unik, sampai kemudian masker itu tampak bergerak-gerak di wajah.


"Ya benar-benar menarik," akunya.


Seorang juru bicara untuk departemen transportasi Manchester menjelaskan ada aturan yang mewajibkan seluruh penumpang memakai masker karena pandemi COVID-19. Hanya saja memang aturan tidak menjelaskan secara spesifik masker jenis apa yang boleh atau tidak boleh digunakan.


"Tidak harus pakai masker bedah... penumpang bisa buat masker sendiri atau memakai sesuatu yang sejenisnya, seperti syal atau bandana," kata juru bicara tersebut seperti dikutip dari CNN, Kamis (17/9/2020).


"Memang bisa ada sedikit derajat interpretasi terhadap peraturan ini. Tapi kami pikir tidak sampai pada penggunaan kulit ular, apalagi bila masih menempel pada ularnya," pungkas sang juru bicara.


Sekda DKI dan Deretan Pejabat yang Meninggal Positif Corona di Indonesia


Kabar duka tidak hanya datang dari tenaga medis yang berguguran selama pandemi Corona. Sederet pejabat ikut berjuang melawan infeksi COVID-19 namun sayangnya tidak selamat.

Kabar terbaru datang dari Sekda DKI Jakarta. Ia meninggal dunia pada Rabu (16/9/2020).


Bergugurnya para pejabat karena Corona menjadi bukti kalau bahaya COVID-19 benar adanya. Berikut rangkuman detikcom terkait deretan pejabat yang meninggal dunia selama pandemi Corona.


1. Sekda DKI Jakarta

Sekda DKI Jakarta meninggal dunia usai dinyatakan positif Corona. Kabar ini dibenarkan oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Chaidir.


"Iya beliau meninggal. Kami semua berduka," kata Chaidir saat dikonfirmasi, Rabu (16/9/2020).


2. Kepala Kemenag Kota Blitar

Kepala Kemenag Kota Blitar HM Solekan meninggal pada Jumat (3/4/2020) pukul 22.00 WIB. Hasil tracing Dinkes Kota Blitar menyebut pria berusia 53 tahun itu termasuk petugas haji yang mengikuti pelatihan di Asrama Haji Sukolilo 9-18 Maret 2020.


Sebelum meninggal, Kepala Kemenag Kota Blitar memang sempat menggelar hajatan mantu di sebuah hotel di Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.


3. Plt Bupati Sidoarjo

Plt Bupati Sidoarjo, H Nur Ahmad Syaifuddin meninggal karena COVID-19, Sabtu (23/8/2020). Pria yang juga Wakil Bupati Sidoarjo ini mengeluh batuk dan badan panas setelah pulang dari Jakarta.


"Memang hari Rabu (19/8) sepulang dari Jakarta saya ditelepon untuk minta foto thorax. Keluhannya kan batuk, panas," beber Dirut RSUD Sidoarjo dr Atok Irawan.

https://cinemamovie28.com/cintapuccino/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar