Jumat, 25 September 2020

Keterisian Ruang Isolasi Jawa Tengah Sudah 40 Persen

 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah mencatat tingkat okupansi ruang isolasi dan juga ICU untuk penanganan COVID-19 saat ini masih 40 persen. Pemprov Jateng juga berkomunikasi dengan perhotelan untuk mempersiapkan ruangan isolasi.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yulianto Prabowo saat pertemuan virtual dengan wartawan. Ia menjelaskan sampai saat ini keterisiannya 40 persen baik untuk tempat isolasi maupun ICU rumah sakit di bawah naungan Pemprov Jateng. Sedangkan di Kabupaten Kota masing-masing juga menyiapkan tempat isolasi.


"Fasilitas karantina kita di Jawa Tengah, di tingkat provinsi paling tidak ada 31 lokasi dengan kapasitas 6.936 orang. Sedangkan di tingkat Kabupaten Kota itu semua juga memiliki tempat karantina, misal Rumah Dinas Wali Kota Semarang," jelas Yulianto.


Lebih detail, Yulianto menjelaskan total ada 3.650 ruangan isolasi di rumah sakit dan 407 ruangan ICU untuk penanganan COVID-19. Dari jumlah itu 60 persen masih kosong.


"Untuk ruang isolasi rumah sakit punya 3.650 (ruangan) dan saat ini yang terpakai hanya 40 persennya, 60 persen kosong. Yang ICU ada 407 ruang ICU dan yang terisi juga 40 persen. Ya harapannya tidak terisi berarti tidak ada sakit," jelasnya.


Saat ini Pemprov Jateng juga berkomunikasi dengan pihak-pihak hotel untuk bersiap diri jika akan digunakan sebagai alternatif ruang isolasi.


"Kita sudah membicarakan hal itu dengan PHRI," tegasnya.


Sementara itu dari data corona.jatengprov.go.id yang diperbarui pukul 12.00 WIB tadi, kasus COVID-19 di Jawa Tengah saat ini ada 20.646 terkonfirmasi, dirawat ada 2.977 orang, sembuh 15.784 orang, dan meninggal 1.885 orang.

https://cinemamovie28.com/the-hunted/


Berturut-turut COVID-19 RI Cetak Rekor, Menuju 5 Ribu Kasus Perhari?


 Jumlah kasus positif virus Corona COVID-19 di Indonesia terus menanjak. Dua hari berturut-turut, pertambahan jumlah kasus konfirmasi positif memecahkan rekor di atas 4 ribu kasus dan semakin mendekati angka 5 ribu kasus perhari.

Pertambahan jumlah kasus harian COVID-19 di Indonesia untuk pertama kalinya mencapai angka 4 ribu kasus perhari pada Sabtu 19 September 2020. Tepatnya, ada 4.168 kasus baru pada tanggal tersebut.


Rekor tersebut terpecahkan dua hari kemudian, pada Senin 21 September 2020. Tercatat ada 4.176 kasus baru dalam sehari sehingga total kasus konfirmasi positif menjadi 248.842.


Berturut-turut setelah itu, laju pertambahan jumlah kasus harian bertahan di atas angka 4 ribu kasus. Dua hari berturut-turut pada 23 dan 24 September, rekor baru terpecahkan, masing-masing 4.465 kasus perhari dan 4.634 kasus perhari.


Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmita menyebut rekor terbaru tersebut adalah angka yang besar. Terlebih setelah berturut-turut selama 4 hari angkanya selalu di atas 4 ribu.


Prof Wiku berpesan untuk semakin disiplin menerapkan protokol kesehatan. Secara khusus ia menyinggung calon kepala daerah kontestan Pilkada yang masih mengadakan kerumunan di tengah pandemi.


"Kami mohon jangan menunggu sampai 5.000 untuk disiplin protokol kesehatan," pesan Prof Wiku.

https://cinemamovie28.com/the-paradise-suite/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar