Rabu, 23 September 2020

Diralat! Sebut COVID-19 Menular Secara Airborne, CDC Ternyata Salah Posting

  Pusat pencegahan dan pengendalian penyakit Amerika Serikat atau CDC bikin gempar lewat panduan terbarunya tentang penularan virus Corona COVID-19. Belakangan, panduan tersebut direvisi karena ternyata salah posting!

"Versi draft dari usulan perubahan tentang rekomendasi tersebut terunggah secara tidak sengaja ke website resmi. CDC saat ini memperbaharui rekomendasinya terkait penularan SARS-CoV-2 (virus yang menyebabkan COVID-19) secara airborne," tulis CDC di situsnya.


"Begitu proses selesai, pembaruan akan diunggah," lanjutnya, dikutip dari keterangan terbaru di CDC.gov, tertanggal 21 September 2020.


Sebelumnya, dalam pembaruan tertanggal 18 September 2020, CDC memuat update rekomendasi tentang cara penularan virus Corona SARS-CoV-2. Disebutkan, penularan lewat partikel yang terhidup dari udara dianggap sebagai jalur utama persebaran virus.


"Persebaran lewat menyentuh permukaan tidak dianggap sebagai jalur utama virus menyebar," tulis CDC dalam rekomendasi sebelumnya, yang kini sudah dihapus.


Jalur penularan COVID-19 melalui aerosol atau airborne jadi perbincangan hangat beberapa waktu terakhir. Organisasi kesehatan dunia WHO secara resmi telah mengakui virus tersebut bertahan di udara dalam kondisi tertentu, yakni ruangan tertutup dan dipadati banyak orang.


"Beberapa kasus penularan yang terjadi dalam kerumunan di ruangan tertutup (indoor) menunjukkan kemungkinan penularan aerosol, dikombinasikan dengan penularan droplet, sebagai contoh, dalam paduan suara, di restoran, dan kelas kebugaran," tulis WHO dalam laporannya beberapa waktu lalu.

https://cinemamovie28.com/obsessed/


Studi Ungkap Efek Jangka Panjang yang Sering Dialami Penyintas COVID-19


- Infeksi virus Corona COVID-19 dapat membawa berbagai dampak pada tubuh. Bagi mereka yang berhasil sembuh, bukan tidak mungkin dirinya akan mengalami efek jangka panjang yang dikenal dengan sebutan Long COVID.

Menurut sebuah studi yang dilakukan para peneliti di Irlandia, salah satu gejala paling umum yang bisa dirasakan para penyintas COVID-19 adalah rasa lelah berkepanjangan. Hal ini diketahui setelah peneliti melakukan survei pada 128 pasien.


Dokter sekaligus jurnalis kesehatan ABC, Norman Swan, menjelaskan pada beberapa pasien rasa lelah ini bisa terus menghantui lebih dari 10 minggu.


"Rasa lelah karena infeksi virus ini pada akhirnya diharapkan akan reda sendiri, tapi bisa memakan waktu. Bisa sampai sekitar 10 minggu, jadi ini masalah yang signifikan," kata Norman seperti dikutip dari ABC, Senin (21/9/2020).


Norman juga menjelaskan dalam studi peneliti menemukan hal serupa juga terjadi pada pasien muda. Mereka yang tidak mengalami kasus infeksi parah tetap melaporkan rasa lelah berkepanjangan.


"Jadi tidak tergantung dari kondisi keparahan penyakit tambahannya. Mereka mengalami kelelahan," ungkapnya.


3 Kesalahan Saat Sarapan yang Bikin Perut Terasa Cepat Lapar


 Salah satu tujuan sarapan pagi adalah memberikan energi pada tubuh untuk beraktivitas hingga siang hari dan mengganjal rasa lapar. Namun, masih banyak orang yang cepat merasa lapar lagi, padahal baru saja sarapan pagi.

Hal ini dikarenakan makanan pagi yang mereka konsumsi, tidak mengandung protein, vitamin, dan serat. Padahal protein dan serat sangat berfungsi untuk memperlambat rasa lapar. Sedangkan vitamin berfungsi untuk meningkatkan metabolisme tubuh.


Menurut The Daily Meal, berikut kesalahan sarapan pagi yang justru buat kamu cepat merasa lapar:


1. Hanya makan putih telur

Banyak orang yang tidak mau makan kuning telur karena takut kolesterolnya naik. Padahal kuning telur memiliki banyak kandungan nutrisi, seperti protein, vitamin D, zat besi, dan masih banyak lagi. Kandungan inilah yang membuatmu tidak akan cepat merasa lapar.


2. Hanya mengkonsumsi karbohidrat

Memang betul bila karbohidrat adalah sumber energi yang sehat dan penting. Namun, karbohidrat bukan satu-satunya hal yang dibutuhkan tubuh untuk berfungsi secara maksimal. Protein dan lemak juga harus diperlukan dalam sarapan untuk menjadi bahan bakar dan membuatmu kenyang lebih lama.


3. Hanya mengkonsumsi sereal

Sereal sering dijadikan pilihan utama untuk sarapan. Sebab, membuat sarapan ini tak perlu memakan waktu yang lama. Namun, banyak produk sereal yang hanya mengandalkan banyak gula tapi tidak mengandung campuran padat, seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan buah-buahan. Hal ini tentu dapat membuatmu cepat merasa lapar. Jika kamu ingin sarapan sereal, sebaiknya tambahkan buah-buahan dan susu.

https://cinemamovie28.com/ouija-blood-ritual/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar