Rabu, 05 Mei 2021

Salah satu yang dikhawatirkan dari kecanggihan teknologi robot

 Salah satu yang dikhawatirkan dari kecanggihan teknologi robot dan kecerdasan buatan adalah keberadaannya bisa menggusur peran manusia. Bahkan robot diprediksi bisa merebut 20 juta lapangan kerja di seluruh dunia pada tahun 2030.

Ini adalah prediksi dari Oxford Economics yang diterbitkan pada tahun 2019 lalu. Dalam studi tersebut, mereka memperkirakan dalam sembilan tahun ke depan mungkin akan ada 14 juta robot yang dipekerjakan hanya di China saja.


Analisa ini dibuat pakar ekonomi dengan melihat tingkat adopsi otomasi di tempat kerja. Dalam dua dekade terakhir penggunaan robot di seluruh dunia meningkat tiga kali lipat menjadi 2,25 juta.


Dikerahkannya robot di tempat kerja diperkirakan akan membawa keuntungan dari segi produktivitas dan pertumbuhan ekonomi. Tapi peneliti juga mengakui akan ada isu yang harus dihadapi di saat bersamaan.


"Sebagai hasil dari robotisasi, puluhan juta pekerjaan akan hilang, terutama di ekonomi lokal yang lebih miskin yang mengandalkan pekerja berketerampilan rendah. Oleh karena itu, hal ini akan meningkatkan ketimpangan pendapatan," kata penulis studi tersebut, seperti dikutip dari CNBC, Sabtu (24/4/2021).


Berdasarkan laporan tersebut, lebih dari 1,5 juta pekerjaan di Amerika Serikat akan diambil alih oleh robot pada tahun 2030. Sedangkan di Uni Eropa, sekitar 2 juta orang akan kehilangan pekerjaan karena otomasi.


Di China, angka tersebut diperkirakan akan mencapai lebih dari 11 juta pekerjaan. Saat ini satu dari lima robot yang ada di dunia dipekerjakan di China.


Meski puluhan juta orang terancam kehilangan pekerjaannya, laporan ini meminta regulator untuk tidak menghambat perkembangan otomasi.


"Temuan ini seharusnya tidak membuat pembuat kebijakan dan pemangku kepentingan lainnya untuk berusaha menggagalkan adopsi teknologi robot," kata penulis studi tersebut.


"Sebaliknya tantangannya adalah untuk mendistribusikan keuntungan robotika secara lebih merata dengan membantu pekerja yang rentan bersiap dan beradaptasi dengan perubahan yang akan terjadi," sambungnya.


Peneliti juga menyarankan pemerintah untuk memberi insentif keuangan bagi perusahaan dan pekerja yang terlibat dalam program lokal untuk melatih pekerja. Mereka juga meminta pembuat kebijakan untuk mengembangkan program yang agresif untuk melawan dampak negatif dari otomasi.

Para pekerja juga diminta untuk mengaudit pekerjaannya untuk memahami keseimbangan antara keterampilan manusia yang dibutuhkan dan keterampilan yang berpotensi diambil alih oleh mesin dan robot.


"Adopsi pola pikir 'belajar seumur hidup.' Tidak ada pekerjaan untuk seumur hidup," kata peneliti.

https://tendabiru21.net/movies/the-incredible-fist/


Begini Analisis Kebocoran Data di Lazada dan Cermati


Viral tweet dari @nmonarizqa yang membagikan cara mencegah dan mitigasi kasus identity theft (pencurian identitas). Ini penting, mengingat kasus tagihan kartu kredit yang tidak pernah digunakan juga tiba-tiba ramai di media sosial.

Ini dia cara mengecek apakah data pribadi bocor atau tidak berdasarkan saran Nurvirta Monarizqa yang berkarier dalam industri data. Ingat, kasus kebocoran data pribadi bisa dialami oleh siapa saja, karenanya yuk waspada!


Cara cek apakah jadi korban data breach

Kamu bisa mengakses situs haveibeenpwned.com dan masukkan email yang ingin kamu cek. Dari sana akan muncul data apa saja yang sudah bocor dan dari mana kebocoran tersebut berasal termasuk password, email, nama, sampai IP address.


Bisa juga menggunakan periksadata.com yang merupakan karya anak bangsa Ethical Hack ID.


Apa yang harus dilakukan sebagai langkah pencegahan


1. Cek informasi debitur di SLIK secara berkala

Dulu namanya adalah BI Checking, nah sekarang namanya berubah menjadi Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK). Di sini kamu bisa mendapatkan informasi apakah ada yang memakai informasi kita untuk membuka kredit. Lebih lengkap kunjungi INI .


2. Belajar curiga pada tempatnya

Jangan pernah membuka link yang nampak aneh, misalnya di e-mail. Begitu juga ketika ada website yang tidak legit meminta informasi data diri, jangan diberikan.


3. Jangan bagikan OTP

"Jangan pernah ngasih password, otp, ke siapapun. Pake 2FA. Simpen password di pass manager kalo gampang lupa. Kalo di WA/SMS minta otp, telpon balik dulu," sarannya.

https://tendabiru21.net/movies/swapping-perfect-neighbor/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar