Selasa, 04 Mei 2021

#PrayForKRINanggala402 Terus Digaungkan Netizen

 Pencarian kapal selam Nanggala 402 yang hilang kontak di perairan Bali pada Rabu (21/4) masih terus dicari hingga saat ini. Kapal yang ditumpangi 53 awak ini hilang kontak pada saat latihan menembak.

Sejak jatuh Rabu kemarin, kapal ini dikatakan oleh Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono memiliki oksigen hanya sampai Sabtu (24/4) pukul 03.00 WIB.


"Kemampuan oksigen KRI jika dalam kondisi yang diperkirakan black out seperti sekarang ini, mampu 72 jam. Kurang lebih 3 hari. Kalau kemarin hilang kontak jam 3, nanti bisa sampai Sabtu jam 3, sehingga 72 jam," ungkapnya.


Dan kini sudah lewat 72 jam meski demikian netizen masih terus berharap dan berdoa agar kapal selam KRI 402 dapat segera ditemukan dan seluruh awak di dalamnya dalam kondisi selamat.


Dipantau detikINET sejak pagi tadi tagar #PrayForKRINanggla402 masih menduduki nomor satu trending topik Twitter di Indonesia. Doa dan dukungan netizen kepada keluarga korban pun masih mengalir deras di media sosial.

https://kamumovie28.com/movies/in-the-line-of-duty-7-sea-wolves/


5 Mitos dan Fakta Soal Ancaman Kecerdasan Buatan


Dalam beberapa tahun belakangan, artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dengan cepat 'menyerang' kehidupan kita. Mitos-mitos seputar AI juga menyebar dengan cepat. Faktanya seperti apa?

Jika melihat teknologi modern saat ini, dari asisten virtual seperti Siri hingga mobil tanpa sopir, kecerdasan buatan berkembang sangat pesat. Film-film fiksi ilmiah sering menggambarkan AI sebagai robot dengan karakteristik seperti manusia, bisa mencakup apa saja mulai dari algoritma pencarian Google, komputer super Watson IBM, hingga senjata otonom.


Kecerdasan buatan sejauh ini dirancang untuk melakukan tugas khusus, misalnya hanya untuk pengenalan wajah, pencarian internet, atau mengendarai mobil. Namun untuk tujuan jangka panjang, banyak peneliti berupaya menciptakan general AI (AGI atau strong AI).


Sementara AI khusus dapat mengungguli manusia dalam tugas spesifiknya, AGI seperti dikutip dari Future of Life, Sabtu (24/4/2021) akan mengungguli manusia di hampir setiap tugas kognitif.


Selain anggapan bahwa AI akan merebut pekerjaan manusia dan mengambil alih dunia, ada beberapa mitos teratas tentang kecerdasan buatan yang sering dikemukakan manusia.


1. Kehadiran superintelligence di tahun 2100


Mitos: Kehadiran superintelligence tidak akan terhindarkan pada tahun 2100. Atau justru pada tahun 2100 hal itu tidak mungkin terjadi.


Ada sejumlah survei yang menanyakan peneliti AI, kira-kira berapa tahun dari sekarang kita akan memiliki AI dengan tingkat kecerdasan setara manusia dengan kemungkinan setidaknya 50%.


Fakta: Para ahli terkemuka dunia tidak bersepakat bahwa kecerdasan buatan akan menyamai kemampuan manusia. Tapi beberapa peneliti lainnya menebak hal ini bisa terjadi dalam kurun waktu ratusan tahun atau lebih, atau justru terjadi lebih cepat. Tidak ada kesepakatan di antara ilmuwan.


2. Cuma orang-orang kolot yang mencemaskan kecerdasan buatan


Mitos: Kesalahpahaman umum lainnya adalah bahwa satu-satunya orang yang menyimpan kekhawatiran tentang AI dan menganjurkan penelitian keamanan AI adalah orang-orang kolot yang tidak tahu banyak tentang AI.


Fakta: Banyak para peneliti terkemuka di bidang kecerdasan buatan menaruh perhatian penuh pada isu ini.


3. Kecerdasan buatan akan berubah menjadi jahat


Mitos: Pendapat bahwa kecerdasan buatan akan berubah menjadi jahat, ini akan disertai dengan penggambaran robot bertampang jahat yang membawa senjata, dengan narasi bahwa mereka akan bangkit dan membunuh manusia.


Fakta: Para ahli meyakini kecerdasan buatan akan menjadi semakin kompeten, tapi dengan risiko tujuan yang tidak selaras dengan kita. Perhatian utama dari gerakan AI yang menguntungkan bukanlah pada robot tetapi dengan kecerdasan itu sendiri yang tidak memerlukan tubuh robotik, hanya koneksi internet.

https://kamumovie28.com/movies/in-the-line-of-duty-5-middle-man/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar