Pemerataan akses internet terus dikebut pemerintah yang dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), khususnya di wilayah Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal (3T).
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengatakan dalam situasi apapun, termasuk pandemi COVID-19 seperti saat ini, masyarakat berhak mendapatkan layanan telepon seluler hingga akses internet.
"Dalam dunia serba digital, tak boleh ada satu warga masyarakat pun yang tertinggal tak dapat mengakses layanan untuk meningkatkan taraf kehidupan mereka," ujar Menkominfo dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (23/4/2021).
Diketahui, tercatat ada 83,218 desa/kelurahan di Indonesia, di mana 12.548 desa/kelurahan yang belum terjangkau sinyal 4G.
Adapun, 12.548 desa/kelurahan itu ada 9.113 desa/kelurahan yang terletak di wilayah 3T itu dikerjakan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti), sedangkan sisanya 3.435 desa/kelurahan daerah komersial dilakukan operator seluler.
Khusus untuk wilayah 3T, Kominfo melalui Bakti telah bekerjasama dengan mitra swasta dalam pembangunan Base Transceiver Station (BTS) 4G. Menkominfo menyampaikan dalam dua tahun direncanakan dibangun 4.200 BTS 4G, yang terbagi 4.200 desa/kelurahan pada 2021 dan di 3.704 desa/kelurahan pada 2022.
"Tahun 2021 akan dilakukan pembangunan BTS di 4.200 desa/kelurahan dan tahun 2022 akan dibangun di 3.704 desa/kelurahan," ungkapnya.
Sebagai informasi pembangunan infrastruktur telekomunikasi di wilayah 3T itu akan terpecah jadi lima paket. Ground breaking Paket 1 dan Paket 2 yang tendernya dimenangkan Fiberhome, Telkom Infra, dan Multitrans Data mulai dikerjakan.
Paket 1 sebanyak 1.364 desa/kelurahan yang meliputi Area 1 Sumatera (132), Area 2 Nusa Tenggara (456), dan Area 3 Kalimantan (776)
Paket 2 sebanyak 1.336 desa/kelurahan yang meliputi Area 4 Sulawesi (536) dan Area 5 Maluku (800)
Paket 3 sebanyak 1.795 desa/kelurahan yang meliputi Area 6 Papua Barat (824), Area 7 Papua Bagian Tengah Barat (971)
Paket 4 sebanyak 1.819 desa/kelurahan yang mencakup Area 8 Papua Bagian Tengah Utara (1.819)
Paket 5 sebanyak 1.590 desa/kelurahan yang mencakup Area 9 Papua Bagian Timur Selatan (1.590)
https://tendabiru21.net/movies/ouija-shark/
Telkom Modernisasi Jaringan 100% Full Fiber Optic di Sumsel
Direktur Network & IT Solution Telkom Herlan Wijanarko meresmikan Sumsel Modern Broadband Province yang ditandai dengan pemotongan kabel tembaga secara virtual dan digital di STO Talang Kelapa, Palembang. Sumsel Modern Broadband Province tersebut merupakan langkah Telkom untuk mengakselerasi digitalisasi Indonesia dengan jaringan 100% full fiber optic.
Herlan mengatakan akselerasi ini diwujudkan melalui pemerataan konektivitas dan akses informasi dengan kualitas broadband yang andal di seluruh IKK guna memberikan pengalaman digital terbaik bagi pelanggan yang setia menggunakan layanan TelkomGroup.
Menurutnya, modernisasi jaringan ke fiber optic menjadi landasan penting dalam penyediaan layanan digital baik digital platform maupun services. Ia berharap langkah ini dapat mendukung beragam kegiatan pemerintahan, pelaku bisnis, hingga masyarakat menjadi serba digital sehingga semakin memantapkan langkah 17 kota dan kabupaten di provinsi Sumatera Selatan untuk bertransformasi menjadi Smart City ke depannya.
"Hingga saat ini, Telkom telah melakukan modernisasi jaringan di berbagai kota maupun provinsi di Indonesia, sebanyak 398 Modern Broadband City. Kami terus berkomitmen secara kontinyu menghadirkan jaringan terbaik di seluruh Indonesia hingga pelosok. Direncanakan akhir April, Sumatera akan menjadi Sumatera Broadband Island," ungkap Herlan dalam keterangan tertulis, Jumat (23/4/2021).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar