Penyanyi dan aktor terkenal, Mohamed Ramadan, menjadi karakter Arab pertama di dalam game Free Fire. Tujuannya untuk pemain di daerah Timur Tengah dan Afrika Utara atau disebut dengan MENA (Middle East and North Africa).
Karakter yang diberi nama Maro ini debut melalui atraksi keren light show Burj Khalifa pada 14 April yang lalu. Kolaborasi ini dihadirkan sebagai wujud dari komitmen global Garena Free Fire dalam membawa elemen lokal ke dalam game dan menghadirkan konten berkualitas bagi pemain.
Mohamed Ramadan mengungkapkan, "sebuah kehormatan bagi saya dapat menjadi bagian dari komunitas Garena Free Fire melalui peluncuran karakter saya sendiri di dalam game, Maro. Garena telah bekerja secara luar biasa dalam menciptakan karakter ini, dan saya harap karakter ini dapat menghibur dan jadi teman bermain seluruh Survivors di game Free Fire."
Karakter Maro yang berusia 32 tahun, diceritakan sebagai karakter dengan kewarganegaraan Arab yang memiliki kemampuan berburu dan menembak yang sangat hebat. Maro tumbuh besar di daerah padang pasir, dan sangat dekat dengan berbagai hewan termasuk burung Elang yang telah dia latih untuk menemaninya berburu.
Di dalam game Free Fire, Maro memiliki skill yang menyerang musuh dengan damage yang meningkat dengan jarak hingga 25%, dan damage attacknya kepada musuh yang dia tandai meningkat hingga 3.5%.
Garena Free Fire telah mencapai 100 juta pemain aktif harian pada puncaknya di tahun 2020, dan bertekad untuk memperluas kehadirannya agar terjangkau oleh seluruh pemain di dunia.
Informasi lebih lanjut mengenai Free Fire dapat dilihat pada kanal resmi Facebook, Instagram, YouTube, dan website kami.
*Artikel ini adalah kerjasama detikINET dan Garena.
https://kamumovie28.com/movies/harry-potter-and-the-prisoner-of-azkaban/
Elon Musk Sudah Waspadai Kecerdasan Buatan
Bos Tesla dan SpaceX, Elon Musk, sering kali menyampaikan kekhawatirannya akan masa depan kecerdasan buatan atau AI. Sampai-sampai dia pernah menyatakan kalau teknologi AI lebih berbahaya ketimbang senjata nuklir.
"Saya sangat dekat, saya sangat dekat, dengan teknologi canggih dalam AI dan itu membuat saya takut," kata Musk dikutip dari CNBC, dilansir Sabtu (24/4/2021).
"Ini mampu melakukan jauh lebih dari yang diketahui hampir semua orang dan tingkat peningkatannya eksponensial," kata dia.
Dalam wawancara dengan New York Times, Musk menyebutkan saat ini kecerdasan buatan sudah semakin pintar, sehingga AI bisa menyusul manusia lebih cepat, yakni di 2025. Tapi dia heran masalah tersebut tidak dipahami dengan baik oleh banyak orang.
"Mengapa AI diabaikan oleh orang-orang yang sangat pintar, menurut saya, mereka tidak berpikir bahwa komputer dapat menjadi sepintar mereka. Ini sifat angkuh dan jelas salah," katanya seperti dikutip dari The Independent.
"Kita menuju situasi di mana AI jauh lebih pintar daripada manusia, dan saya pikir jangka waktunya kurang dari lima tahun dari sekarang. Tapi itu tidak berarti bahwa semuanya akan tamat dalam lima tahun mendatang. Prediksi ini hanya berarti bahwa segala sesuatunya bisa menjadi buruk, tidak stabil atau aneh," sambungnya.
Karena itu, pria berusia 49 tahun ini getol menyerukan perlu pengawasan dalam pengembangan AI. Sebab menurutnya perkembangan AI bakal bisa melampaui kemampuan manusia untuk mengelolanya dengan cara yang aman.
"Jadi tingkat peningkatannya sangat dramatis. Kita harus mencari cara untuk memastikan bahwa munculnya kecerdasan super digital adalah salah satu yang bersimbiosis dengan kemanusiaan. Saya pikir itu adalah krisis eksistensial terbesar yang kita hadapi dan yang paling mendesak," ujarnya.
https://kamumovie28.com/movies/sweeney-todd-the-demon-barber-of-fleet-street/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar