Bagi kamu yang sudah nyoblob, kawasan wisata Monas bisa jadi pilihan untuk liburan di Jakarta. Spesial pemilu 2019, ada atraksi air mancur menari nanti malam.
Selain naik ke Monas dan melihat Museum Sejarah Nasional, atraksi wisata air mancur menari adalah apa yang ditunggu oleh traveler. Hanya sehubungan dengan Pemilu 2019, atraksi wisata yang sejatinya hanya ada tiap weekend ini juga akan hadir nanti malam.
"Nanti sore air mancur menari di mainkan mas," ujar UPK Monas divisi pertamanan, Munjirin saat dihubungi detikcom, Rabu (17/4/2019).
Dijelaskan oleh Munjirin, atraksi air mancur menari itu akan hadir pada jam reguler sesuai dengan weekend. Namun, mungkin hanya ada satu pertunjukan saja. Biasanya, atraksi itu hadir dua kali dalam satu hari setiap pukul 19.30 dan 20.30 WIB.
"Pukul 19.30 WIB," terang Munjirin.
Di momen Pemilu 2019 ini, Monas buka lebih siang pada pukul 13.00 WIB tadi. Sedangkan untuk jam tutupnya, tak berbeda dengan jadwal buka sehari-hari.
"Hari ini buka sampai 21.30 WIB," tutup salah satu petugas UPK Monas, Yus.
Bagi traveler yang telah menggunakan hak pilihnya, juga berhak akan tiket gratis ke bagian cawan Monas dan museum di dalamnya.
Pemilu di Bali Jadi Tontonan Turis
Pemilu di Bali jadi cerita dan pengalaman tersendiri bagi turis. Mereka melihat antusias warga Kuta saat mencoblos.
Antrean warga yang antusias menyuarakan hak pilihnya di TPS Kuta, Bali jadi perhatian sejumlah turis asing yang lewat. Beberapa di antaranya sibuk memotret dan memperhatikan dengan seksama aktivitas warga di TPS.
Salah satunya Krystel Hayes (36). Wanita asal Brisbane, Australia itu terlihat sabar menunggu pasangannya menyoblos.
"Ini sangat spesial, partnerku sangat bersemangat sekali dan saya tidak tahu banyak tentang Pemilu ini," kata Hayes di TPS 21 Kuta, Jl Legian, Badung, Bali, Rabu (17/4/2019).
Hayes menyebut Pemilu di Indonesia sangat berbeda dengan di negaranya. Salah satunya soal tata ruang hingga karakter pemilihnya.
"Beda set up di Australia saat pemilu, kamu masuk, catat namamu di sana, keluar bawa surat, nggak ada yang tahu siapa yang kamu pilih, sangat rahasia," ujarnya.
Hayes menyebut orang Indonesia sangat terbuka dengan pilihannya. Dia pun memandang itu positif.
"Sementara di sini sangat berbeda. Orang-orang terlihat lebih terbuka dengan siapa yang mereka pilih, di Australia banyak orang merahasiakan pilihan mereka, tapi di Indonesia orang-orang sangat antusias dengan siapa tokoh yang mereka pilih, kupikir ini hal yang baik," tuturnya.
"Saya tadi ke pantai bersama partnerku. Dia asyik diskusi dengan seorang pria tentang siapa capres yang mereka pilih, apa saja alasan memilih capres tersebut. Ini sangat baik karena meningkatkan awareness, itu baik," puji Hayes.
Hal senada juga disampaikan Jack France (18). Pria asal Inggris ini juga memuji antusiasme warga menggunakan hak pilihnya.
"Ini sangat demokratis, bagus sekali warga mengantre untuk memberikan hak suaranya. Ini pertama kalinya saya ke Indonesia," ucap France.
Sebagai anak muda, Jack mengaku belum pernah menggunakan hak pilihnya di negaranya. Pemilu di Indonesia pun jadi pengalaman pertamanya melihat proses demokrasi di negara lain.
"Saya belum pernah memberikan hak suara, pemilihan terakhir lalu saya masih terlalu muda," ujar pria yang berencana piknik ke Vietnam dan Thailand itu usai dari Bali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar