Baru-baru ini heboh di Twitter. Turis di Jepang bermain Tik Tok dengan cara merontokkan bunga sakura. Duh!
Bunga sakura sedang bermekaran di Jepang di bulan Maret-April 2019. Tentu, itu menjadi daya tarik turis untuk datang ke Jepang dan menikmati keindahannya.
Akan tetapi, caranya tidak seperti turis-turis berikut ini. Viral di Twitter Jepang, seperti dilihat detikcom melalui akun @nicoryuuga, Senin (15/4/2019) beberapa turis merontokkan bunga sakura.
Mereka bermain Tik Tok dan menggerak-gerakan ranting pohonnya. Sehingga bunga-bunganya rontok dan berjatuhan.
Tidak diketahui persis ini turis dari mana, di mana lokasi tersebut dan berlangsung kapan. Yang pasti, netizen warga Jepang dibuat geram dan marah oleh kelakukan turis-turis tersebut.
"Saya sangat marah. Silakan mereka kembali ke negara mereka sendiri," cuit salah satu akun.
Padahal, orang-orang Jepang menikmati bunga sakura dengan duduk di bawah pohonnya tanpa menyentuh sama sekali bunga sakura. Apalagi, sampai menggerak-gerakan ranting pohonnya.
Turis pun diharap bisa menjaga etika. Bunga sakura memang indah, tapi tidak harus sampai merusaknya demi mendapat foto atau video yang bagus.
Bagaimana pendapatmu?
Cantik! Air Terjun Bantimurung di Maros Menyala Warna-warni
Bagi warga Sulawesi Selatan, objek wisata alam Bantimurung di Maros tentu jadi salah satu yang terfavorit. Kabar terbaru, destinasi ini diubah makin cantik.
Saat ini, pihak pengelola terus melakukan inovasi untuk meningkatkan angka pengunjung. Salah satunya, mengubah tampilan Bantimurung menjadi lebih instagramable dengan sentuhan warna-warni di beberapa titik. Mulai dari pintu masuk, hingga menara yang ada di depan air terjun.
"Sejak dua bulan terakhir ini, memang kita fokus terus melakukan pembenahan. Salah satunya tampilan baru kita yang lebih fresh dan kekinianlah. Memang masih banyak yang harus dibenahi ke depannya. Dampaknya sejauh ini sudah cukup lumayan," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Maros, Muhammad Ferdiansyah pada detikcom, Minggu (14/04/2019).
Selain dari sisi tampilan, pengelola wisata alam yang sudah berumur satu abad ini juga telah melaunching wisata kuliner malam hari di Bantimurung tiap malam minggu. Kegiatan ini pun disambut baik oleh ribuan pengunjung yang datang menikmati suasana malam di Bantimurung ini.
"Semalam tercatat itu ada dua ribuan pengunjung yang datang di acara launching Bantimurung Culinary Night Festival. Ini dil uar dari prediksi kami yang hanya sekitar 500 orang saja. Ini memang pertama kali kita buat event malam di sini," lanjutnya.
Selain untuk meningkatkan minat wisata ke Bantimurung, kegiatan ini ditujukan untuk memberdayakan masyarakat lokal untuk menambah penghasilan meraka dengan menjual jajanan. Di ajang ini pun, pihak pengelola menggratiskan tiket masuk bagi pengunjung.
"Jadi ada jajanan, terus ada juga kita siapkan penampilan band akustik. Kita memang niatkan untuk pemberdayaan masyarakat lokal biar ada tambahan penghasilan dengan jual makanan. Tahap awal kita memang gratiskan tiket masuk bagi pengunjung sampai nanti kita evaluasi lagi," terangnya.
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar