Kamis, 13 Februari 2020

Festival Candi Gedong Songo Telah Dimulai, Yuk ke Semarang!

 Kabupaten Semarang menggelar Festival Candi Gedong Songo. Festival yang meriah ini diawali dengan prosesi kirab air suci untuk meruwat Candi Gedong Songo.

Satu tahun sekali, Kabupaten Semarang memiliki agenda rutin berupa kirab air suci untuk meruwat Candi Gedong Songo. Tahun ini, ritual kirab tersebut menandai berlangsungnya agenda Festival Candi Gedong Songo, yang akan berlangsung 21-24 Maret 2019

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang, Dewi Pramuningsih, menjelaskan adanya Festival Gedong Songo merupakan langkah untuk menambah semarak perayaan ulang tahun Kabupaten Semarang. Hal tersebut dikarenakan Candi Gedong Songo yang berada di Desa Candi, Kecamatan Bandungan merupakan ikon andalan Kabupaten Semarang.

"Rencana kami, Festival Gedong Songo akan diadakan setiap tahun, yang jelas dilaksanakan pada bulan Maret, sesuai dengan bulan ulang tahun Kabupaten Semarang," jelas Dewi kepada detikcom, Kamis (21/3/2019).

"Pada saat Festival Gedong Songo, wisatawan dapat melihat langsung prosesi memandikan candi dengan air suci yang diambil dari mata air tedeng, setelah itu, melalui paket wisata yang tersedia, wisatawan bisa melanjutkan wisata di sekitaran Kabupaten Semarang," imbuhnya.

Dalam gelaran Festival Gedong Songo, pertunjukan budaya silih berganti mengisi panggung apresiasi yang berada tepat di bawah Candi I. Pertunjukan tersebut meliputi musik campursari, tari-tarian, dan geguritan.

Adapun selama festival berlangsung, berbagai stan kreatif juga berjajar menawarkan olah kreasi masyarakat setempat. Ada stan kuliner desa, kerajinan tangan lokal, penyedia jasa petualangan, budidaya tanaman hias, hingga stan desa-desa wisata yang berada di sekitaran Kabupaten Semarang.

Pelestari budaya Candi Gedong Songo, Ngatno, bersyukur dengan adanya serangkaian kegiatan Festival Candi Gedong Songo. Ia menegaskan, kedatangan wisatawan dan masyarakat yang menyaksikan prosesi pemandian candi akan memberi dampak positif.

"Masyarakat jadi tahu, kalau di sini bukan sekadar tempat wisata. Namun lokasi yang dilindungi dan bersejarah, sehingga akan menumbuhkan sikap menghormati ketika berada di sini. Terlebih candi ini kan masih juga difungsikan sebagai tempat ibadah umat Hindu," jelas Ngatno.

Ia menambahkan, pada hari ini fokus prosesi dilakukan di Candi I, sedangkan esok akan dilanjutkan sampai pada Candi IX. Pada kelanjutannya nanti, ia akan menggandeng berbagai komunitas masyarakat untuk bersama-sama membersihkan Candi.

"Kalau hari ini prosesi berlangsung hanya di Candi I. Tetapi nantinya semua juga akan dibersihkan sesuai ruwatan pada tahun-tahun sebelumnya, kami menggandeng berbagai elemen masyarakat, agar mereka juga merasa memiliki Candi Gedong Songo yang menjadi kekayaan warisan budaya Kabupaten Semarang," tandasnya.

Indahnya Langit Malam di Jembatan Cinta Pulau Tidung

Jembatan Cinta adalah nama sebuah jembatan yang menghubungkan antara Pulau Tidung Besar dan Pulau Tidung Kecil, tingginya sekitar 5-6 meter. Dinamakan Jembatan Cinta karena konon dulu ada dua sejoli yang menemukan cinta mereka di jembatan ini.

Jembatan Cinta juga merupakan salah satu tujuan wisatawan paling dicari di Pulau Tidung. Ada banyak hal yang bisa dilakukan di Pulau Tidung, khususnya di sekitar Jembatan Cinta, mulai dari snorkeling, mencoba banana boat, atau yang paling menantang adalah lompat dari atas jembatan.

Pada siang hari Jembatan Cinta ramai dimanfaatkan wisatawan untuk berfoto-foto karena pemandangan yang disuguhkan dari atas jembatan sangatlah menakjubkan, hamparan laut luas dengan airnya yang bening hijau kebiru-biruan.

Tahukah kamu kalau pesona Jembatan Cinta ini tak hanya memukau pada siang hari, namun juga pada malam hari dengan langitnya yang penuh bintang. Betapa indahnya hingga ada saja cerita d'traveler yang sempat melihat fenomena yang sering disebut sebagai bintang jatuh dari tempat ini.

Tidak sampai di situ, pada malam hari selain bisa menikmati malam berbintang, di sekitaran Jembatan Cinta ini juga kerap kali ditemukan warga yang sedang memancing sotong. Traveler pun bisa coba asyiknya memancing malam hari dari atas Jembatan Cinta.

Pesona lainnya dari Jembatan Cinta pada malam hari adalah melihat sorotan lampu yang menembus beningnya air laut. Keindahan karang di dasar dan beningnya air laut membuat hasrat untuk berenang pun biasanya akan muncul, walaupun malam hari.

Jika hendak menikmati Jembatan Cinta malam hari jangan sampai lupa membawa kamera, karena ada cukup banyak hal menarik yang bisa diabadikan. Bahkan jika beruntung traveler juga bisa mendapati ikan-ikan yang menyala, lho.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar