Selasa, 04 Februari 2020

Bogor Rasa Belanda, Penasaran?

 Tidak usah jauh-jauh ke Belanda kalau mau lihat taman bunga yang cantik. Ternyata, di Bogor juga ada lho!
Belanda dikenal dengan keindahan warna warni bunganya yang tersusun dengan rapi dan indah. Tidak perlu jauh ke Belanda, kamu juga bisa menikmati hal serupa di Bogor tepatnya di komplek perumahan Vimala Hills Villa & Resort Bogor. Taman bunga yang tersembunyi ini seakan membawamu serasa berada di Belanda. Flower Hills bukan tempat wisata seperti yang biasa kita kunjungi. Taman bunga ini hanya merupakan bagian dari fasilitas yang disediakan di komplek Vimala Hills. Vimala Hills sendiri terletak di Simpang Gadog Jl. Puncak Raya, Bogor.

Ketika kamu akan berlibur ke Puncak, kamu pasti melewati taman bunga ini. Namun karena letaknya yang tersembunyi di dalam komplek Vimala Hills, maka kamu tidak tahu bahwa ada taman bunga secantik ini. Meskipun hanya taman biasa, namun hamparan bunganya yang berwarna warni membuat siapa pun terpesona melihatnya. Susunan bunga berwarna cerah yang meliuk-liuk indah, berpadu dengan tumbuhan dan rerumputan hijau. Ditambah dengan adanya beberapa ekor angsa putih yang dilepas berkeliaran di sekitar taman memberikan kesan romantis.

Tidak lupa dilengkapi dengan danau yang menjadi pemanis, laksana cermin raksasa yang memantulkan keindahan warna warni bunga. Untuk bisa sampai disini, dari Jakarta kamu bisa menggunakan kendaraan motor atau mobil yang hanya butuh waktu sekitar 1 sampai 1,5 jam. Sesampainya disini maka hilang segala penat yang ada dari kehidupan hiruk pikuk Jakarta. Landskap panorama yang terbentang membangunkan indera estetika dan membius secara perlahan. Semakin membuat kita terlena dan tidak ingin cepat-cepat pulang. Apalagi bagi yang suka berfoto dan berselfie, pemandangan yang memanjakan mata ini akan menambahkan keindahan foto di instagram kamu.

Namun perlu diingat, ketika berfoto jangan sampai merusak tanaman dan bunga dengan berjalan di sela-sela bunga ya, apalagi memetik dan mengambil bunganya. Itu dilarang, pengunjung hanya boleh sampai di sekitar rerumputan. Keindahan bunga-bunga dan tumbuhan disini tidak lepas dari hasil tangan dingin para petugas taman yang dengan rutin dan apik merawat taman sehingga selalu nampak cantik dan rapi.

Untuk mengunjungi Flower Hills ini, pengunjung tidak dipungut tiket atau biaya apapun alias gratis. Namun saat akan memasuki gerbang Vimala Hills disarankan untuk izin ke security dan menaati peraturan yang ada. Yaitu pengunjung dilarang memetik bunga, berenang, mandi atau mencuci di danau Flower Hills, dilarang merokok dan harus membuang sampah pada tempatnya. Tentu peraturan tersebut tidak sulit untuk ditaati bukan? Jadilah traveler yang beradab dan memiliki sopan santun ya kawan. So, sudah siap untuk berlibur ke Flower Hills?

Erick Thohir Angkat Perwira Tinggi Polisi untuk Benahi BUMN

Menteri BUMN Erick Thohir menarik seorang perwira tinggi Irjen Pol Carlo Brix Tewu untuk membantunya mengurusi perusahaan pelat merah. Staf Khusus Kementerian BUMN Aria Sinulingga Carlo ia tunjuk menjadi deputi bidang hukum dan perundang-undangan.

Selain Carlo, Erick juga menarik sejumlah pejabat lain. Pertama, Loto Srianita Ginting. Ia dijadikan Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN.

Kedua, Nawal Nely. Partner dari EY ia tarik menjadi Deputi Keuangan dan Manajemen Risiko Kementerian BUMN.

Dan keempat Susyanto.  Mantan Sekretaris Ditjen Migas Kementerian ESDM tersebut dijadikan Erick Thohir menjadi sekretaris Kementerian BUMN 

Arya mengatakan Erick Thohir telah memberikan tugas khusus terhadap empat orang tersebut. Untuk Susyanto, Erick menugaskannya untuk segera mengidentifikasi semua regulasi yang menghambat jalannya bisnis BUMN.

"Intinya, supaya regulasi di BUMN lebih fleksibel supaya BUMN bisa jalan cepat tapi tidak mengurangi kontrol atas mereka," katanya Selasa (4/2).

Untuk Nawal,  Erick menugaskannnya untuk menangani manajemen risiko di BUMN.

" Jadi supaya bisa dilihat bagaimana cashflow yang bagus dan laporan keuangannya benar," katanya. 

Untuk Carlo, tugas yang diberikan adalah menyelesaikan sengketa antar BUMN. Arya mengatakan tugas tersebut diberikan karena saat ini ada beberapa BUMN yang bermasalah dengan perusahaan pelat merah lainnya.

"Ada 20 BUMN yang bermasalah antar diri sendiri. Pak Carlo diberikan tugas mengidentifikasi masalah tersebut," katanya. 

Sementara itu untuk Loto, tugas yang diberikan adalah mencari peluang BUMN dan UMKM. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar