Rabu, 03 Maret 2021

Mengenal Asma, Kondisi Bawaan yang Diidap Rina Gunawan Sebelum Meninggal

  Aktris Rina Gunawan meninggal dunia setelah sempat terpapar COVID-19 dan dirawat di ICU RS Pertamina Simprug, Jakarta. Sang suami, Teddy Syah, menyebut ada kondisi bawaan yang diidap Rina Gunawan.

"Memang ada penyakit bawaan asma dan radang paru-paru," kata Teddy dikutip dari detikHot, Selasa (2/3/2021).


Disebutkan, Rina Gunawan sempat mengalami sesak napas sebelum meninggal. Belum dipastikan apakah kondisi terakhirnya sudah bebas COVID-19 atau masih positif. Keluarga masih menunggu keputusan rumah sakit soal prosedur pemakamannya.


Menurut data dari covid19.go.id, asma merupakan salah satu dari 10 besar penyakit komorbid pada pasien COVID-19, ditemukan pada 1,1 persen kasus. Sama seperti COVID-19, asma juga berdampak pada pernapasan.


Apa itu asma?

Dikutip dari Mayo Clinic, asma merupakan kondisi saluran napas yang menyempit dan membengkak serta bisa menghasilkan lendir yang mengganggu pernapasan. Bagi sebagian orang, asma hanya merupakan gangguan ringan, tetapi bagi sebagian yang lain bisa mengancam nyawa.


Pada dasarnya, asma tidak bisa disembuhkan. Namun kondisi ini bisa dikontrol.


Gejalanya apa?

Pada tiap orang, gejala asma bervariasi. Namun pada umumnya serangan asma ditandai dengan:


sesak napas

nyeri dada

napas berbunyi

susah tidur karena sesak

serangan batuk yang diperburuk virus pernapasan seperti flu.

Penyebabnya apa?

Tidak ada penjelasan pasti kenapa beberapa orang mengalami asma dan yang lain tidak. Namun diyakini, ada pengaruh faktor lingkungan dan bawaan (genetik).


Sedangkan pemicu asma antara lain:


alergen (penyebab alergi)

infeksi pernapasan

aktivitas fisik

udara dingin

asap

obat-obat tertentu

emosi dan stres

beberapa bahan tambahan makanan

serangan asam lambung.

https://indomovie28.net/movies/summer-camp/


Menkes Sebut 2 Kasus Corona Inggris B117 Masuk RI dari Saudi Arabia


Tepat setahun pandemi COVID-19 di Indonesia, wakil menteri kesehatan mengumumkan temuan 2 kasus COVID-19 varian Inggris B117. Belakangan diketahui keduanya adalah kasus import dari Saudi Arabia.

"Tadi malam kita menemukan dua kasus, masuk dari Saudi Arabia dan memiliki strain virus baru ini," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dikutip dari CNN Indonesia, Selasa (2/3/2021).


Budi menyebut, belum ada publikasi ilmiah yang mengatakan varian ini lebih fatal. Namun ia mengingatkan untuk tetap waspada karena varian Inggris ini disebut lebih menular.


"Pesan saya, tetap jalankan disiplin, memakai masker, cuci tangan, jaga jarak. Untuk masyarakat itu yang harus dijaga. Selama kita tetap lakukan protokol kesehatan yang baik apapun virusnya dapat kita hindari," pesan Budi.


Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Prof Amin Subandrio, sebelumnya mengatakan dua kasus COVID-19 varian B117 merupakan kasus import. Keduanya datang beberapa pekan lalu.


"Kasusnya sebenarnya kasus impor yang datang di Indonesia, dan datangnya bukan tadi malam. Datangnya beberapa minggu yang lalu. Karena berbagai prosedur baru terdeteksi ada dua kasus," kata Prof Amin, dalam diskusi online di kanal YouTube medcomid, Selasa (2/3/2021).


Temuan dua kasus COVID-19 varian Inggris ini pertama kali diumumkan Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, tepat setahun peringatan pandemi COVID-19 masuk Indonesia.


"Saya mendapatkan informasi bahwa tepat dalam setahun ini kita menemukan mutasi B117 UK mutation di Indonesia," ungkapnya dalam konferensi pers setahun pandemi Corona RI, Selasa (2/3/2021).


"Ini fresh from the oven, baru tadi malam ditemukan 2 kasus. Artinya apa, artinya kita kana menghadapi pandemi ini dengan tingkat kesulitan yang maiin berat," lanjutnya.

https://indomovie28.net/movies/the-model-solution/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar