Kejutan datang dari Nintendo. Perusahaan game asal Jepang ini baru saja mengumumkan game fenomenal Among Us hadir di Nintendo Switch.
Selama ini, Among Us eksklusif hanya bisa dimainkan di smartphone atau PC. Jadi, ini adalah pertama kalinya Among Us tersedia di konsol. Lagipula wajar jika Nintendo berminat memboyongnya, karena Among Us memang cocok masuk di deretan game Nintendo.
Karena Among Us sudah bisa dimainkan di Switch, maka para gamer Switch pun bisa mengakses Airship, map terbaru pertama yang diumumkan InnerSloth saat perhelatan Game Awards pekan lalu.
Dikutip dari The Next Web, Rabu (16/12/2020) game yang diluncurkan pada 2018 ini mendadak populer di tahun ini para streamer Twitch. Popularitasnya kian meledak di tengah pandemi karena orang-orang yang berdiam di rumah mencari hiburan. Dari orang biasa sampai selebritis dan orang-orang terkenal keranjingan memainkannya.
Salah satu aspek penting dari game ini dan menambah daya tariknya adalah komunikasi yang bisa berlangsung sangat seru. Belum jelas bagaimana aspek komunikasi Among Us di Switch akan berfungsi.
Untuk diketahui, Switch tidak punya fungsi built-in voice chat. Orang akan berasumsi bahwa voice chat apa pun akan ditangani melalui aplikasi Switch Online, tetapi itu pun dengan asumsi semua orang yang memainkan game menggunakan Switch Online. Selain itu, pilihan komunikasi lainnya mungkin chat berbasis teks juga bisa menjadi pilihan.
Among Us sekarang sudah tersedia di Nintendo Store seharga USD 5 (Rp 70 ribuan). Permainan Among Us di Switch juga mendukung fungsi crossplay dengan para gamer yang memainkannya di PC dan perangkat mobile.
https://nonton08.com/movies/rasuk-2/
Pengembang Game Balap Populer Diakuisisi oleh EA
- Electronic Arts (EA) bakal mengakuisisi pengembang game asal Inggris bernama Codemasters, yang ada di balik sejumlah game balap populer seperti Dirt, Grid, dan Formula 1.
Akuisisi tersebut diperkirakan akan terjadi pada Q1 2021 mendatang dengan nilai mencapai USD 1,2 miliar (hampir Rp 17 triliun) atau dengan harga saham sekitar USD 7,98 per lembarnya, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Rabu (16/12/2020).
Sebelumnya dilaporkan, bukan cuma EA yang tertarik untuk mengakuisisi Codemasters. Perusahaan asal Inggris itu sebelumnya disebut sudah setuju untuk diakuisisi Rockstar Games (pengembang GTA) dan Take-Two Interactives (pengembang 2K Sports) senilai USD 970 juta.
Codemasters sendiri adalah salah satu perusahaan pengembang game paling tua di Inggris. Pertama berdiri pada tahun 1980-an, dan awalnya mereka terkenal lewat game Dizzy di platform ZX Spectrum dan Commodore 64.
Kini, mereka dikenal sebagai pengembang game balap populer, seperti Dirt, Grid, dan Formula 1. Pada 2019 lalu pun mereka mengakuisisi pengembang yang ada di balik game Project Cars.
Di sisi lain, Electronic Arts pun punya game balap populer, yaitu seri Need for Speed. Jadi mungkin kedatangan Codemasters nanti bakal memberikan pangsa pasar yang lebih besar di ranah game balap bagi EA.
Kompetitor EA di ranah game balap sendiri tentunya adalah Gran Turismo dan seri Forza, yang masing-masing eksklusif untuk platformnya masing-masing, yaitu Sony dan Microsoft.
"Kami percaya bahwa ada kesempatan yang sangat menarik dalam menyatukan Codemasters dan Electronic Arts untuk membuat game balap baru yang hebat dan inovatif untuk para penggemarnya," ujar CEO Electronic Arts Andrew Wilson dalam keterangannya.
"Industri kami terus tumbuh, kategori (game) balap terus tumbuh, dan bersama-sama, kami bakal memimpin era baru hiburan game balap ini," tambahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar