Momen haru terjadi saat gadis kecil ditemukan selamat usai menghabiskan waktu 24 jam di bawah puing-puing atau reruntuhan akibat ledakan Beirut, Lebanon. Kini, laporan korban tewas akibat ledakan tersebut sudah menyentuh angka ratusan orang.
Setidaknya hingga kini total sudah 135 orang yang tewas. Dalam video yang akhirnya tersebar, para petugas penyelamat berbekal senter menemukan gadis tersebut, mencoba memindahkan puing-puing dari sekitar gadis itu. Saat ditemukan, yang terlihat hanya bagian sisi kepalanya dari puing-puing bangunan yang runtuh.
Media lokal melaporkan video itu malam ini. Lusinan orang masih belum ditemukan di Beirut, yang oleh para pejabat disebut sebagai 'kota bencana' setelah ledakan besar di pelabuhan kota muncul, di mana 2.700 ton amonium nitrat terbakar.
Sementara seorang perawat dipuji sebagai pahlawan. Sebab, telah menyelamatkan tiga bayi yang baru lahir dari rumah sakit saat ledakan besar terjadi di Beirut.
Wanita, yang belum diidentifikasi secara publik, digambarkan sedang menggendong bayi yang baru lahir di rumah sakit oleh fotografer Bilal Marie Jawich. Dia mengatakan area penerimaan dipenuhi dengan puluhan mayat dan orang-orang yang terluka dalam ledakan itu.
Empat perawat di rumah sakit itu tewas, sementara 200 pasien terluka dan seluruh gedung dibiarkan mati selama beberapa jam. Sedikitnya 100 orang tewas dalam ledakan itu, diduga dipicu oleh kebakaran di gudang yang digunakan untuk menyimpan amonium nitrat, bahan kimia yang sangat mudah meledak.
WHO Nilai Hasil Tes Virus Corona Pertama di Korea Utara 'Tidak Meyakinkan'
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut hasil tes pria Korea Utara yang dicurigai terinfeksi virus Corona tidak meyakinkan, meski otoritas Korut telah mengkarantina lebih dari 3.635 orang dari penelusuran kontak.
Pada 26 Juli, Korut menyatakan keadaan darurat dan mengunci perbatasan kota Kaesong setelah seorang yang disebut pembelot baru saja pulang dari Korea Selatan dan mengalami gejala COVID-19.
Pada saat itu, media pemerintah Korut tidak secara spesifik menjelaskan tentang hasil uji pria tersebut. Hanya saja, Kim Jong Un, pemimpin Korea Utara, mengatakan 'virus ganas bisa dikatakan telah memasuki negara,'.
Jika terkonfirmasi, kasus itu akan menjadi yang pertama secara resmi diakui oleh otoritas Korea Utara. Tetapi sejak saat itu, media pemerintah terus mengatakan tidak ada kasus baru yang dilaporkan.
"Orang itu dites COVID-19, tetapi hasil tesnya tidak meyakinkan," kata Dr Edwin Salvador, perwakilan WHO untuk Korea Utara dalam milis kepada Reuters.
Salvador juga menambahkan 64 kontak pertama dan 3.571 kontak sekunder dari kasus yang dicurigai telah diidentifikasi dan disebut tengah dikarantina di fasilitas pemerintah selama 40 hari.
"Kaesong tetap diisolasi dan dokter terus melakukan pengawasan di kota," tambahnya.
Surat kabar partai yang berkuasa di Korea Utara, Rodong Sinmun, pada Rabu (29/7) menyerukan kepada semua warga untuk mengambil bagian dalam tindakan pencegahan, memperingatkan bahwa setiap pelanggaran aturan dapat memiliki "konsekuensi berat."
Beberapa pakar luar negeri dan pejabat AS meragukan klaim Korea Utara yang menyebut tidak memiliki kasus Virus Corona. Tidak ada kasus yang dikonfirmasi secara independen.
https://cinemamovie28.com/3-dara-2-2/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar