Senin, 20 Juli 2020

Per 20 Juli, 11 Provinsi Ini Lebih Banyak Pasien Corona Sembuh dari Kasus Baru

 Pasien virus Corona COVID-19 yang sembuh di beberapa provinsi ini disebut lebih banyak daripada kasus positif Corona. Pemerintah pada Senin (20/7/2020) mengumumkan penambahan kasus baru Corona sebanyak 1.693 orang, 1.576 dinyatakan sembuh, dan 96 meninggal dunia.
"Total sembuh hari ini 1.576, sehingga total keseluruhan 46.977 orang. Dilaporkan 96 orang meninggal, sehingga total menjadi 4.239 orang," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona COVID-19 Achmad Yurianto dalam siaran pers BNPB melalui kanal YouTube, Senin (20/7/2020).

Berikut penambahan detail kasus baru Corona di Indonesia per 20 Juli.

1. Jumlah kasus positif bertambah 1.693 menjadi 88.214.
2. Jumlah pasien sembuh bertambah 1.576 menjadi 46.977.
3. Jumlah pasien meninggal dunia bertambah 96 menjadi 4.239.

Data tersebut merupakan akumulasi yang tercatat hingga pukul 12.00 WIB hari ini.

Sebelumnya pada Minggu (19/7/2020), jumlah akumulatif kasus positif berada di angka 86.521, dengan 45.401 di antaranya sembuh dan 4.143 meninggal.

Total ada 11 provinsi yang melaporkan penambahan kasus sembuh Corona lebih banyak dibandingkan kasus positif. Berikut sebaran provinsi yang melaporkan penambahan kasus sembuh lebih banyak dibandingkan kasus positif per 20 Juli:

Jawa Timur

- Sembuh: 375

- Kasus baru: 237

Sulawesi Selatan

- Sembuh: 278

- Meninggal: 125

Jawa Barat

- Sembuh: 94

- Meninggal: 60

Kalimantan Selatan

- Sembuh: 99

- Meninggal: 52

Bali

- Sembuh: 66

- Meninggal: 36

Sumatera Utara

- Sembuh: 49

- Meninggal: 15

Banten

- Sembuh: 13

- Meninggal: 8

Sulawesi Barat

- Sembuh: 9

- Meninggal: 7

Maluku Utara

- Sembuh: 5

- Meninggal: 2

Kalimantan Utara

- Sembuh: 17

- Meninggal: 1

Lampung

- Sembuh: 3

- Meninggal: 0

WHO Singgung 3 Tempat yang Mudah Tularkan Corona, Mana Saja?

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperbarui pedoman virus Corona dengan menambahkan imbauan waspada penularan Corona di ruangan tertutup dengan memastikan ventilasi ruangan dibuat dengan baik.
Selain tempat tertutup, WHO juga menyinggung potensi penularan Corona yang cukup rawan di beberapa tempat. Mana saja?

1. Tempat ramai

2. Tempat yang sempit

3. Ruang yang terbatas dan tertutup

"Risikonya akan lebih tinggi di tempat-tempat yang memiliki beberapa faktor risiko sekaligus. Bahkan saat pembatasan sudah dilonggarkan, pertimbangkan ke mana Anda pergi dan #TetapWaspada dengan menghindari tiga jenis tempat di atas," tulis akun @WHOIndonesia, seperti diliat detikcom Senin (20/8/2020).

Lalu apa yang harus Anda lakukan?

1. Hindari berada di tempat yang ramai dan batasi berada di ruangan yang terbatas dan tertutup.

2. Jaga jarak setidaknya satu meter dengan orang lain.

3. Jika memungkinkan, buka jendela dan pintu agar terjadi pertukaran udara.

4. Rajin menjaga kebersihan tangan dan tutup mulut saat batuk dan bersin.

5. Kenakan masker sesuai anjuran dan jika tidak memungkinkan untuk menjaga jarak fisik.

Sebelumnya, Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona COVID-19 Achmad Yurianto dalam siaran pers BNPB beberapa waktu lalu, mengatakan transmisi penularan virus Corona COVID-19 banyak terjadi di lingkungan kantor.

"Identifikasi berikutnya dari penambahan kasus ini, ternyata penambahan kasus banyak terjadi di lingkungan kerja, dengan kualitas udara yang tidak bagus," kata pria yang akrab disapa Yuri ini dalam siaran pers BNPB melalui kanal YouTube, Kamis (16/7/2020).

Yuri menjelaskan, ruang kerja tanpa sirkulasi udara lancar dan hanya mengandalkan sistem pendingin udara akan menyebabkan penularan Corona lebih mudah terjadi. Terlebih saat ini ada kekhawatiran penularan COVID-19 melalui mikrodroplet yang bertahan di udara khususnya di ruangan tertutup.
https://nonton08.com/warkop-dki-reborn/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar