Pihak kepolisian masih menyelidiki kasus tewasnya editor Metro TV Yodi Prabowo yang ditemukan di pinggir Jalan Tol JORR di Ulujami, Pesanggrahan, Jaksel. Polisi mengungkap analisis-analisisnya terkait kematian Yodi Prabowo.
"Intinya kami ada dua (analisis) apakah itu ada pelakunya sehingga korban meninggal dunia, atau dengan dirinya sendiri sehingga menyebabkan meninggal dunia. Itu sementara yang kami bisa sampaikan analisis awal," kata Kasat Reskrim Polres Jaksel AKBP Irwan Santoso di Polres Jakarta Selatan, di Jalan Wijaya II, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (13/7/2020).
Irwan mengatakan hingga saat ini polisi masih menyelidiki kasus tersebut. Tim gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Selatan, dan Polsek Pesanggarahan masih terus melakukan pendalaman informasi.
"Sampai hari ini kami dari gabungan Polda Metro Jaya, Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan Polres Metro Jakarta Selatan, dengan Polsek Pesanggrahan tetap melakukan proses identifikasi, kemudian pengumpulan keterangan-keterangan data di lapangan," ujar Irwan.
Irwan juga mengatakan polisi masih mendalami tempat kejadian perkara (TKP). Pendalaman ini dilakukan guna menguatkan proses pembuktian terhadap kasus yang dialami Yodi.
"Jadi terakhir tadi malam sampai tadi pagi kami tetap masih mempelajari TKP. Tempat kejadian ditemukannya rekan kita sudah meninggal dunia, artinya kami masih dalam proses pendalaman-pendalaman yang menurut kami perlu, penting dalam rangka proses pembuktian," ucap Irwan.
Diketahui, Yodi Prabowo ditemukan tewas di pinggir Jalan Tol JORR, Jl Ulujami Raya, Kelurahan Ulujami, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Jumat (10/7) siang. Kini, total ada 23 saksi yang telah dimintai keterangan oleh aparat kepolisan.
"Tim khusus yang langsung dipimpin Dirkrimum Polda Metro, kita sudah lakukan olah TKP. Lalu hasil sementara oleh tim penyidik sudah 23 saksi yang telah dilakukan pemeriksaan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (13/7).
Direktur Pemberitaan Metro TV Arief Suditomo meminta polisi segera menangkap pelakunya.
"Saya meminta, atas nama Metro TV, kepada pihak kepolisian untuk sesegera mungkin menuntaskan terungkapnya kasus ini agar kita semua bisa lebih tenang untuk pada akhirnya bisa mendapatkan keadilan dari apa yang dialami oleh almarhum Yodi," terang Arief.
Polisi Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Editor Metro TV yang Tewas di Ulujami
Polda Metro Jaya mengungkap hasil autopsi jenazah editor Metro TV, Yodi Prabowo, yang ditemukan tewas di pinggir Jalan Tol JORR, Ulujami, Pesanggarahan, Jakarta Selatan. Polisi menyebutkan, dari hasil autopsi itu, korban mengalami luka di bagian dada dan leher.
"Hasil autopsi adalah yang terjadi pada mayat sudah lebih dua hingga tiga hari di TKP sebelum ditemukan. Kemudian, ada tusukan benda tajam terhadap tubuh korban. Pertama, di leher; dan kedua, di dada," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan di kantornya, Senin (13/7/2020).
Yusri mengatakan kedua luka tusuk dari benda senjata tajam tersebut berakibat fatal. Luka tusukan di bagian leherlah yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
"Yang leher ini mengakibatkan robek pada tenggorokan dan ini penyebab matinya korban ya. Hasil autopsi RS Polri penyebab utama meninggal itu tusukan di leher," kata Yusri.
Sementara itu, luka tusuk di bagian dada menembus hingga bagian tulang iga dan paru-paru korban.
"Termasuk yang di dada ini menembus tulang iga dan paru-paru," katanya.
Lebih lanjut Yusri mengatakan hingga saat ini pihaknya telah memeriksa 23 saksi dan CCTV yang berada di pinggir Tol JORR, tempat lokasi penemuan mayat korban. Dia menyebut hingga saat ini CCTV tersebut masih dalam tahap penyelidikan pihak kepolisian.
"Kemarin kita sudah mengambil CCTV yang ada di pinggir tol. CCTV saat ini tengah diselidiki melalui tim khusus yang dibentuk oleh Pak Kapolda ini," terang Yusri.
Seperti diketahui, Editor Metro TV, Yodi Prabowo, ditemukan tewas penuh luka di pinggir Jalan Tol JORR, Ulujami, Jakarta Selatan, pada Jumat (10/7) sore. Sebelum ditemukan tewas, Yodi sempat hilang tanpa kabar selama tiga hari.
Polisi menduga korban dibunuh. Direktur Pemberitaan Metro TV Arief Suditomo meminta polisi segera menangkap pelakunya.
"Saya meminta, atas nama Metro TV, kepada pihak kepolisian untuk sesegera mungkin menuntaskan terungkapnya kasus ini agar kita semua bisa lebih tenang untuk pada akhirnya bisa mendapatkan keadilan dari apa yang dialami oleh almarhum Yodi," terang Arief.
https://kamumovie28.com/astro-boy-tetsuwan-atom-episode-25/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar