Rabu, 22 Juli 2020

Ibu di Tasik Hamil Satu Jam Lalu Melahirkan, Apa Risikonya Bagi Bayi?

Seorang ibu di Tasikmalaya baru menyadari kehamilannya satu jam sebelum melahirkan. Dokter menyebut ada risiko yang ditanggung bayi karena kurangnya pemeriksaan prenatal.
Dokter kandungan dari RS Brawijaya Jakarta Selatan, dr Dinda Derdameisya, SpOG, mengatakan bahwa perkembangan janin tidak akan terpantau jika ibu yang tidak menyadari kehamilannya. Karenanya, risikonya bisa bermacam-macam.

"Apabila perempuan tidak melakukan pemeriksaan dan tidak terpantau perkembangan janin, termasuk bagaimana nutrisinya tercukupi atau tidak, apakah ada anemia atau tidak pada janin nya, apakah ibunya memiliki diabetes atau tidak, maka risiko pada kesehatan bayi pun bermacam-macam bahkan fatal," jelasnya.

"Pecah ketuban, hipertensi pada ibunya. Bisa jadi kejang-kejang," lanjut dr Dinda saat dihubungi detikcom.

Idealnya, ibu hamil secara berkala memeriksakan kandungannya. Termasuk USG (ultrasonografi) dan pemeriksaan nutrisi. Jika tidak, maka kemungkinan ada gangguan pada bayi akan sulit terdeteksi.

Beberapa risiko yang mungkin dialami bayi antara lain lahir dengan bobot rendah, juga anemia.

Awalnya Meremehkan COVID-19, Orang-orang Ini Akhirnya Kena Batunya

Musisi Anji menuai kontroversi setelah mengomentari foto jenazah pasien virus Corona COVID-19. Foto karya fotografer Joshua Irwandi yang diambil untuk National Geographic itu menampilkan jenazah berbalut plastik di sebuah ruang perawatan.
Dalam komentarnya, Anji menyiratkan keraguannya atas bahaya virus Corona COVID-19. Ia menyebut ada kejanggalan dalam foto jenazah tersebut, dan mengakhirinya dengan komentar bahwa COVID-19 tidak sebegitu menyeramkan.

Sebelumnya dalam beberapa kasus, orang-orang yang menyepelekan COVID-19 akhirnya malah kena batunya. Berikut 5 di antaranya.

1. Anggap Corona cuma hoax
Brian Hitches Seorang pria asal Florida, mengklaim bahwa virus Corona COVID-19 yang sedang melanda dunia saat ini adalah hoax. Ia mengatakan bahwa Tuhan lebih besar daripada virus Corona COVID-19.

"Saya bangun di pagi hari dan berdoa percaya pada Tuhan untuk perlindungan-Nya, dan saya akan membiarkannya (virus) begitu saja," ujar Brian.

Menurutnya, dengan menggunakan masker dan sarung tangan sudah cukup untuk melindungi diri dari virus Corona ini. Hanya saja, respon masyarakat dunia yang terlalu berlebihan menanggapi hal ini.

Pada akhirnya, Brian dan istrinya terinfeksi virus Corona dan mereka dirawat di Palm Beach Garden Medical Center. Kini, Brian berharap agar tidak ada lagi orang di dunia ini yang terinfeksi Corona.

2. Ikut 'pesta COVID-19'
Seorang dokter asal Texas menceritakan kisah tragis dari pasiennya yang tidak percaya soal keberadaan virus Corona. Pasien itu nekat menghadiri pesta COVID-19 yang dibuat oleh seseorang yang sudah terinfeksi COVID-19. Orang tersebut pun mengundang tamu lainnya untuk membuktikan apakah mereka akan tertular Corona atau tidak.

Dokter Jane Appleby yang menjabat sebagai kepala petugas medis untuk Methodist Hospital dan Methodist Children's Hospital di San Antonio, Texas, mengatakan bahwa pasiennya tersebut tidak percaya bahwa virus Corona benar-benar ada, sehingga dia mendatangi pesta Corona untuk membuktikan anggapannya itu. Namun, setelah ia menghadiri pesta tersebut, sang pasien mulai merasa sakit dan pergi ke rumah sakit. Dirinya dinyatakan positif terinfeksi virus Corona COVID-19. Hingga pada akhirnya, Ia pun meninggal dunia.
https://indomovie28.net/zero-no-tsukaima-s1-episode-8/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar