Kamis, 30 Juli 2020

Sulit Tenangkan Pikiran Saat Ingin Tidur? Ini 3 Tips Mengatasinya

Saat beristirahat, beberapa orang bisa tanpa kesulitan tertidur. Tetapi bagi sebagian lainnya, ada yang harus berusaha ekstra agar bisa tenang tertidur.
Banyak pikiran sebelum tidur bisa membuat seseorang sulit terlelap, akhirnya berujung insomnia. Lalu bagaimana caranya menenangkan pikiran agar bisa cepat tidur?

Simak 3 tips berikut, seperti dikutip dari Thecut:

1. Pikirkan hal yang membuat Anda tenang
Pakar tidur Neil Stanley mengatakan syarat agar cepat tidur adalah pikiran yang tenang. Anda tidak akan dapat terlepas dari pikiran yang menganggu di otak, tetapi cobalah untuk memikirkan yang membuat Anda tenang daripada memikirkan yang membuat Anda khawatir.

Dengan adanya pikiran yang tenang, otak Anda akan rileks.

2. Bangun dari tempat tidur
Selama 20 menit jika tetap tidak bisa tidur, peneliti Jenni Juni menyarankan untuk bangun dari tempat tidur tanpa memainkan ponsel ataupun menonton TV. Duduklah di sofa dan jika sudah rileks kembalilah ke tempat tidur dan atur napas, kemudian pejamkan mata.

3. Cobalah untuk tidak memaksa tidur.
Bila tidak bisa tidur membuat Anda khawatir, seperti takut kesiangan, jangan pernah memaksakan mata untuk memejamkan mata dan berpikir untuk segera tidur. Cara tersebut justru membuat Anda frustasi sehingga semakin sulit tidur.

"Cobalah untuk tidak berusaha keras untuk mengatasi sulit tidur, karena dapat memperburuk insomnia. Salah satu pendekatan yang berhasil untuk mengatasinya adalah belajar mengamati penyebabnya dan rileks lah," ucap Jenny Stephenson, direktur Happy Sleepers.

Vaksin Corona Sinovac dari China Halal? Ini Jawab Menristek RI

 Vaksin CoronaCOVID-19 yang dibuat asal perusahaan China,in Sinovac, akan menjalani uji klinis fase tiga di Indonesia. Jika selama proses berjalan dengan lancar vaksin ini diprediksi akan produksi masal pada awal tahun 2021.
Kabar tentang penggunaan vaksin COVID-19 Sinovac ini mendapat tanggapan dari berbagai pihak. Salah satu hal yang kerap jadi pertanyaan adalah bagaimana status halal vaksin.

Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional Republik Indonesia (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro mengatakan, secara umum penentuan halal dan tidaknya sebuah vaksin melalui dua tahap.

"Tentunya ada dua tahap di tahap pengembangan atau risetnya dan nanti tahap produksi," kata Bambang saat ditemui di Jalan Pasteur, Sukajadi, Kota Bandung pada Rabu, (29/7/2020).

Lebih lanjut, mengenai vaksin Sinovac yang merupakan hasil kerja sama dengan pihak luar, dia mengatakan, bisa diketahui saat produksi yang dilakukan oleh Biofarma dibarengi konsultasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

"Biofarma sudah punya pengalaman panjang untuk mendapatkan status tersebut dari Dewan Syariah atau Dewan MUI," ujarnya.

Sementara itu, dalam kunjungannya ke Biofarma, Bambang membawa misi mengenai rencana riset dan penelitian vaksin Merah Putih. Berbeda dengan vaksin Sinovac, pihaknya memastikan vaksin yang dibuatnya kali ini sudah dapat dipastikan halal bahan dan proses pembuatannya

"Kalo dari kami iya (halal), lembaga Eijkman sejak awal berkonsultasi dengan MUI mengenai apa saja yang harus dipenuhi bisa memenuhi syarat panjang agar halal," ujarnya.
https://kamumovie28.com/nande-koko-ni-sensei-ga-episode-11/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar