Jumat, 24 Juli 2020

Transformasi Pabrik Ganja yang Sukses Direnovasi Jadi Rumah untuk Keluarga

Seorang perawat membeli rumah dengan harga tergolong murah karena bekas pabrik ganja. Ketika dibeli, rumah tersebut pun sangat kotor dan tidak terawat sehingga tidak layak huni. Tapi dengan kreatifitas, ia bisa membuatnya menjadi rumah yang nyaman untuk ditinggali keluarga. Wanita bernama Laura Williamson asal Inggris itu juga mengaku tidak butuh uang terlalu banyak untuk merenovasinya dan ingin membagikan inspirasinya kepada netizen.
Laura adalah perawat dua anak yang baru-baru membeli rumah yang dulunya adalah tempat produksi ganja. Ia pun bertekad untuk membuatnya menjadi lebih cantik agar layak ditinggali. Bersama ibunya, Laura membersihkan rumah yang sempat dipenuhi alat-alat pembuat ganja dan baunya yang belum hilang.

"Tentunya tidak adalah foto yang memperlihatkan isi dalam rumah di Right Move dan ketika aku ingin melihatnya, agen estate mengatakan jika aku akan tahu kenapa setelah sampai di dalamnya. Ketika kami masuk, ada alat-alat itu, aku tidak tahu apa itu. Tapi ibuku bilang mereka menanam ganja dan baunya langsung menyerangku," kata Laura dilansir Daily Star Online.

Meski membelinya dengan harganya yang tergolong sangat murah, rumah tersebut dikatakan punya bentuk yang masih bagus. Karena itu, Laura setuju untuk membeli lalu mulai merenovasi bagian dalamnya dan memasang listrik agar bisa mendekorasi dengan lebih baik.

Salah satu cara untuk membuat rumah bekas pabrik ganja itu lebih layak huni untuk keluarga adalah dengan menciptakan taman dan pagar. Sedangkan untuk bagian dalamnya, hal pertama yang ia lakukan tentu adalah membersihkan rumah dari sisa-sisa ganja. Ia bahkan menggunakan 50 botol cairan pembersih. Selain itu, beberapa bagian rumah juga dipasang lantai baru.

"Lemari dapur ada bekas lengket di semua bagiannya, aku tidak tahu apakah itu air kencing jadi kami harus membersihkannya. Itu butuh waktu berjam-jam," kata Laura.

Tapi bagian yang paling parah dari rumah itu adalah toilet. Sebelumnya, bahkan Laura menemukan kotoran manusia di sana. Untungnya mereka berhasil membersihkan semuanya dan membuatnya terlihat lebih indah.

Ngaku Corona, Putri Kerajaan Cantik Ini Unggah Video Emosional

Ada lagi anggota keluarga kerajaan yang positif Corona. Dia adalah putri dari Pangeran Albert II dari Monako, Jazmin Grimaldi. Jazmin memberikan pengakuan lewat video emosional.
Di Instagramnya, wanita 28 tahun itu mengungkapkan bahwa dia telah tes Corona. Jazmin mengaku bahwa dia sudah memprediksi bahwa terinfeksi Corona.

"Ini tidak mengejutkan bagiku karena selama seminggu aku mengalami gejala COVID-19. Aku sudah sangat waspada. Aku telah melakukan social distancing," ungkap Jazmin di Instagramnya kepada 17 ribu followersnya.

Jazmin mengaku hanya keluar untuk belanja, selalu menggunakan masker, dan selalu waspada. "Aku harap aku bisa membantu setidaknya satu orang hari ini dengan deskripsiku karena selama seminggu terakhir ini aku merasa sangat sakit," tambahnya.

Wanita yang kini tinggal di Amerika itu mengaku mengalami panas dan kedinginan. Jazmin pun kehilangan indera perasanya dan tidak nafsu makan.

"Kita tidak cukup tahu, dan bahkan meski kita muda cukup punya pertahanan untuk melawannya. Aku tidak berharap ini terjadi kepada orang lain. Dan kita tahu tubuh kita bagaimana bisa mengendalikan, jadi aku bertahan dan aku akan melewati ini," ujar Jazmin.

Sebelumnya, sang ayah, Pangeran Albert yang terinfeksi Corona pada Maret. Namun telah dinyatakan sembuh.

"Yang Mulia Pangeran Albert terharu dengan semua doa baik yang diterimanya dari seluruh dunia. Yang Mulia ingin berterima kasih atas dukungan yang diberikan," demikian pernyataan Istana Monako.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar