Kalbe Group merilis Promag Herbal untuk mengatasi ganggung lambung. Produk herbal tersebut mengandung delapan komponen herbal, yakni kunyit, jahe merah, madu & royal jelly, adas, ananas, akar manis, dan daun mint.
Head of Marketing Digestive Category Kalbe Consumer Health Afriani Karina mengatakan Promag Herbal dapat membantu mengatasi gejala gangguan lambung seperti mual, muntah, nyeri ulu hati, kembung atau sebah. Produk tersebut dikemas dalam bentuk sachet sehingga mudah dibawa dan dapat diminum langsung atau dicampur air hangat.
"Seperti kita ketahui negeri kita memiliki banyak bahan herbal yang bisa dimanfaatkan bagi pengobatan, untuk itu Promag yang telah dipercaya dari generasi ke generasi selama 49 tahun dalam membantu redakan sakit maag berinovasi dalam meningkatkan kualitas produknya melalui obat herbal yang juga sudah halal," kata Afriani dalam keterangan tertulis, Kamis (23/7/2020).
Ditambahkan Medical Manager Kalbe Consumer Health dr. Helmin Silalahi, bahan-bahan herbal yang digunakan pada Promag Herbal berkhasiat mengatasi gangguan lambung dan telah digunakan masyarakat secara turun temurun.
"Dengan kandungan herbal ini, Promag Herbal dapat dikonsumsi sebelum atau setelah makan. Tersedia dalam sediaan sachet cair yang dikemas per dosis (sachet) sehingga dapat meminimalisir salah dosis dalam mengonsumsinya," ujar dr. Helmin.
Adapun manfaat dari bahan herbal yang ada di Promag Herbal, yaitu Kunyit dapat mengurangi produksi asam lambung dan meningkatkan produksi mucus (lapisan pelindung) lambung sehingga dapat mengatasi mual, muntah, kembung dan mengatasi radang pada lambung. Berikutnya, Jahe Merah mampu mengatasi mual, muntah, kembung. Madu dan Royal Jelly dapat membantu penyembuhan luka lambung dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Promag Herbal aman dikonsumsi tiga kali sehari sebelum atau setelah makan.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai Promag Herbal, dapat mengunjungi promag.id.
Pakar: Virus Corona Rumit, Vaksin Bukan Satu-satunya Strategi Lawan Pandemi
Vaksin Corona kini terus melaporkan perkembangan yang baik. Beberapa di antaranya sudah memasuki uji klinis tahap ketiga atau tahap akhir.
Namun, pakar berpesan mengakhiri pandemi Corona dengan terlalu banyak berharap pada vaksin bukanlah strategi yang baik. Pandemi Corona bisa berakhir dengan beberapa pendekatan yang lebih komprehensif.
"Mengaitkan semua harapan kami pada vaksin yang bekerja segera bukanlah strategi yang tepat," kata Dr William Haseltine, mantan profesor di sekolah kedokteran dan kesehatan masyarakat Universitas Harvard, dikutip dari CNN Kamis (23/7/2020).
Haseltine menilai butuh peran masyarakat secara luas. Hal ini merupakan jalan yang lebih baik menahan laju penyebaran virus Corona COVID-19, tentunya dibarengi dengan bantuan vaksin, keduanya akan efektif menekan penyebaran virus Corona.
Haseltine merekomendasikan penutupan bar atau tempat-tempat lain di mana banyak usia produktif berkumpul mengadakan pertemuan besar. "Hidup tidak akan menjadi lebih baik sampai orang membuat perubahan besar pada perilaku mereka dan layanan kesehatan masyarakat maju dengan lebih banyak sumber daya," kata Haseltine.
Haseltine memperingatkan untuk tidak meremehkan virus Corona. Haseltine yang dikenal berpengalaman memerangi kanker dan HIV AIDS mengatakan tidak mudah mengembangkan vaksin.
"Ini adalah virus yang rumit," jelasnya.
"Ini tidak sesederhana campak. Ini akan menjadi jauh lebih rumit," tegas Haseltine.
Sementara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut vaksin Corona setidaknya kini memiliki perkembangan yang sangat baik. WHO pun memastikan distribusi vaksin Corona bisa dilakukan secara adil.
https://cinemamovie28.com/melting-me-softly-episode-1/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar