Banyak ibu yang baru melahirkan mengeluhkan produksi ASI yang tidak lancar. Terlebih, air susu ibu merupakan makanan utama bayi baru lahir. Namun jangan khawatir, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memperbanyak produksi ASI.
Masih banyak yang belum tahu bahwa pemenuhan sumber-sumber nutrisi wajib bagi ibu yang menyusui. Padahal, beberapa nutrisi tersebut dapat melancarkan produksi ASI.
Ada beberapa tips untuk memenuhi nutrisi ASI yang penuh gizi. Salah satunya mengonsumsi susu almond yang bermanfaat sebagai booster ASI.
"Karena proteinnya tinggi, banyak juga kandungan vitamin dan mineral yang bagus untuk ibu menyusui, "ujar dr Reisa Broto Asmoro dalam acara DR OZ Indonesia.
Selain itu, mengonsumsi makanan sehat dan bergizi juga dapat mempengaruhi kualitas ASI. Hal ini bermanfaat untuk membantu mencerdaskan otak si kecil hingga mencegah kegemukan tubuh.
Menurut dr Reisa, berikut ini nutrisi yang harus dipenuhi ibu menyusui untuk melancarkan ASI.
1. Mengonsumsi karbohidrat
Karbohidrat bermanfaat sebagai sumber energi utama bagi tubuh. Namun bagi ibu menyusui, hindari karbohidrat simpleks seperti kue.
"Alasannya sebenarnya dua, untuk nutrisi si bayinya, kedua supaya ibunya tidak gemuk," ujar dr. Reisa
Karbohidrat yang lebih baik dikonsumsi ibu menyusui adalah karbohidrat kompleks. Misalnya beras merah, gandum utuh dan sereal.
Mengonsumsi protein juga sangat penting bagi ibu menyusui. Sebab, protein menjadi bahan bakar laktasi sehingga membantu melancarkan produksi ASI.
Beberapa sumber protein seperti tahu, tempe, telur, daging, susu dan kacang-kacangan merupakan deretan protein yang bisa konsumsi ibu menyusui. Kandungan protein ini juga sangat penting untung mengoptimalkan tumbuh kembang si kecil.
2. Mengonsumsi lemak baik
Lemak baik perlu dikonsumsi ibu menyusui untuk pemenuhan gizi yang seimbang dan memenuhi kebutuhan nutrisi ASI.
Lemak baik ini bisa dapatkan dari minyak zaitun, minyak ikan, minyak Kanola, dan avocado oil. Dokter Reisa mengatakan jenis lemak ini mengandung omega tiga dan omega enam.
Mengutip dari healthyeating.sfgate, kandungan asam lemak Asam alfa-linoleat dan asam docosahexaenoic, atau DHA yang terkandung dalam omega 3 berperan penting untuk perkembangan bayi. Sedangkan, kandungan asam linoleat dan asam arakidonat, atau ARA, dalam lemak omega-6 membantu bayi tumbuh, dan membantu otak untuk perkembangan yang tepat.
"Ini juga bagus untuk kecerdasan si kecil. sebab omega tiga dan 6 sangat bagus mendukung kecerdasan anak," tutur dr. Reisa. Sumber-sumber omega tiga dan enam juga dapat diperoleh dari mengonsumsi ikan lele, ikan teri basah, ikan tuna, dan salmon.
Penasaran tips-tips lain yang dibagikan dr Reisa untuk melancarkan ASI?
KLIK DI SINI UNTUK KE HALAMAN SELANJUTNYA.
https://nonton08.com/movies/jamon-jamon/
Selain Vaksinasi, Apa yang Bisa Bikin Daya Tahan Tubuh Kuat?
Menjaga daya tahan tubuh dengan melakukan gaya hidup sehat menjadi hal yang penting di masa pandemi COVID-19 di akhir tahun ini. Selain dapat terhindar dari virus, hal itu juga membuat tubuh tidak akan mudah terserang penyakit.
Dilansir dari Healthline, selain vaksinasi ternyata ada banyak kebiasaan harian yang bisa kita terapkan untuk meningkatkan daya tahan tubuh ini. Kebiasaan ini bisa dilakukan setiap hari dengan mudah, berikut di antaranya:
1. Tidur yang Cukup
Tidur dan kekebalan tubuh sangat erat kaitannya. Dalam sebuah penelitian pada 164 orang dewasa yang sehat, mereka yang tidur kurang dari 6 jam setiap malam lebih mungkin terkena flu daripada mereka yang tidur 6 jam atau lebih setiap malam.
Istirahat yang cukup dapat memperkuat kekebalan alami Anda. Selain itu, Anda mungkin tidur lebih banyak saat sakit untuk memungkinkan sistem kekebalan Anda melawan penyakit dengan lebih baik.
2. Olahraga Ringan
Studi menunjukkan satu sesi olahraga sedang dapat meningkatkan efektivitas vaksin pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah. Terlebih lagi, olahraga teratur dan sedang dapat mengurangi peradangan dan membantu regenerasi sel kekebalan Anda secara teratur.
Contoh olahraga ringan termasuk jalan cepat, bersepeda teratur, jogging, berenang, dan lintas alam ringan. Kebanyakan orang harus menargetkan setidaknya 150 menit olahraga sedang per minggu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar