Selasa, 01 Desember 2020

Anies Baswedan Positif Corona, Berapa Lama Gejala Muncul Setelah Terinfeksi?

 Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan positif Corona. Hal ini diketahui setelah hasil tes usap PCR keluar pada Selasa (1/12/2020) dini hari.

Saat Anies positif COVID-19, ia dikabarkan masuk ke dalam kriteria asimtomatik atau tanpa gejala. Kabar ini disampaikan langsung oleh Pemprov DKI Jakarta.


"Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengonfirmasi bahwa dirinya dinyatakan positif terpapar virus COVID-19," demikian dikabarkan Pemprov DKI lewat situs PPID Jakarta, Selasa (1/12/2010).


Pada beberapa kasus, pasien bisa terinfeksi COVID-19 tanpa bergejala sama sekali. Namun pada beberapa kasus lain, infeksi terdiagnosis ketika gejala belum muncul. Butuh berapa lama sejak terinfeksi hingga muncul gejala?


Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengatakan gejala COVID-19 diperkirakan akan muncul antara 2-14 hari setelah terinfeksi virus. Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam Annals of Internal Medicine, 97 persen orang yang terinfeksi akan mengalami gejala selama 11 hari.


Dalam penelitian ini juga menunjukkan bahwa rata-rata periode inkubasi yang dialami oleh si pasien COVID-19 adalah kurang lebih lima hari. Berarti selama itu orang yang terinfeksi bisa saja menularkan penyakitnya tanpa disadarinya dan tanpa adanya gejala yang terlihat.


Untuk lebih jelasnya, Rumah Sakit Zhongnan, Wuhan mengidentifikasi pola gejala yang dialami pasien COVID-19. Mereka menemukan dua fase gejala, pertama berlangsung selama tujuh hari dan berikutnya dua minggu.


Dikutip dari Daily Star, hari pertama pasca terinfeksi gejala yang muncul kebanyakan seperti demam, batuk, diare, dan mual. Hari selanjutnya, barulah rasa lelah dan sesak napas di tubuh itu mulai muncul.


Namun, menurut penelitian beberapa orang bisa saja mengalami penyakit serius setelah gejala ini terjadi, seperti pneumonia akut. Meski begitu, sekitar 85 persen kasus gejala akan mulai berkurang dan kebanyakan akan hilang setelah tujuh hari

https://movieon28.com/movies/pocong-the-origin/


Hari AIDS Sedunia dan Temanya di Tengah Pandemi COVID-19


 Hari AIDS Sedunia pertama kali diperingati pada 1 Desember 1988. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran akan HIV.

Selain itu untuk memperingati mereka yang terkena HIV.


Tema Hari AIDS Sedunia

Tema yang diangkat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam Hari AIDS Sedunia tahun ini adalah "Solidaritas global, layanan HIV yang tangguh."


WHO pada Hari AIDS Sedunia 2020 menyerukan kepada para pemimpin dan warga dunia untuk bersatu untuk solidaritas global dalam mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh COVID-19 dalam penanggulangan HIV.


Dilansir situs WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) Pada 2019, masih ada 38 juta orang yang hidup dengan infeksi HIV.


Satu dari lima orang yang hidup dengan HIV tidak menyadari penularannya dan satu dari tiga orang yang menerima pengobatan HIV mengalami gangguan pada penyediaan layanan pengobatan, tes, dan pencegahan HIV, terutama anak-anak dan remaja.


Pada 2019, 690.000 orang meninggal terkait HIV dan 1,7 juta orang baru terinfeksi. Pelayanan HIV kini terhenti karena COVID-19 dan hal itu mengancam nyawa.


COVID-19 mempersulit dan berbahaya bagi petugas kesehatan garis depan untuk memberikan layanan HIV berkualitas tinggi dan berkelanjutan kepada semua orang yang membutuhkannya.


Penyakit dan pergerakan yang terbatas mempersulit ODHA untuk mengakses layanan.


Gangguan ekonomi yang disebabkan oleh COVID dapat membuat layanan HIV menjadi tidak terjangkau atau tidak dapat diperoleh.


Pandemi dapat mengganggu rantai pasokan dan pemberian layanan. Misalnya, pada Juli 2020, sepertiga orang yang memakai pengobatan HIV pernah mengalami kehabisan obat atau penghentian pasokan.


Hal ini menghambat target terhapusnya HIV pada tahun 2030.

https://movieon28.com/movies/thank-you-a-lot/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar