Seiring waktu, BPJS Kesehatan melalui program JKN-KIS membuktikan manfaatnya untuk masyarakat Indonesia. Manfaat lebih mudah diakses lewat aplikasi yaitu Mobile JKN.
Aplikasi lain yang kerap disebutkan adalah PCare untuk membantu peserta mengakses layanan berjenjang yang disediakan BPJS Kesehatan. Namun, apakah PCare bisa digunakan masyarakat biasa? Bagaimana menggunakan aplikasi tersebut?
Dikutip dari situs BPJS Kesehatan, aplikasi PCare BPJS Kesehatan adalah sistem rujukan online yang merupakan kepanjangan dari Primary Care. Aplikasi ini digunakan petugas atau dokter di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama atau FKTP.
Jenis FKTP di Indonesia adalah puskesmas, klinik, dokter perorangan, dan dokter gigi. Aplikasi PCare digunakan FKTP untuk mengecek data peserta yang terdaftar. PCare juga digunakan petugas untuk mengisi riwayat pengobatan dari seluruh peserta terdaftar.
Sistem rujukan online PCare bertujuan memudahkan peserta JKN-KIS mendapat pelayanan kesehatan. Tentunya layanan kesehatan sesuai kebutuhan dan indikasi medis peserta BPJS Kesehatan.
Aplikasi ini memang dapat diunduh di Google Playstore secara gratis. Namun sampai saat ini PCare masih belum bisa digunakan untuk masyarakat biasa. Pihak yang mendapatkan izin adalah fasilitas kesehatan yang telah resmi mendaftarkan ke BPJS dan telah diberikan akses user dan password untuk mengaksesnya.
Untuk masyarakat umum, peserta juga bisa mengakses aplikasi Mobile JKN untuk memudahkan akses BPJS Kesehatan. Mobile JKN bisa digunakan untuk mengecek ketersediaan tempat tidur, mendaftarkan layanan kesehatan di FKTP dan fasilitas kesehatan tingkat lanjut, hingga melihat jadwal operasi.
Mobile JKN BPJS Kesehatan menyediakan fitur Info BPJS, Peserta, Lokasi, Tagihan, Cek VA, Pendaftaran PBPU, Pendaftaran Pengguna Mobile, Login, dan Notifikasi Tagihan. Fitur lainnya adalah pembukaan validasi dan tambahan warning bagi Faskes non Aktif di bulan berikutnya, serta autodebet untuk BRI.
Dengan PCare untuk FKTP dan Mobile JKN untuk peserta, masyarakat diharapkan lebih mudah mengakses dan memanfaatkan layanan dengan lebih optimal. Harapan lainnya adalah, peserta lebih cepat dan mudah mengakses layanan BPJS Kesehatan lewat JKN-KIS setiap saat di berbagai lokasi.
Tara Basro Dituding Antivaksin, Kenapa Ada Orang yang Tak Mau Divaksin?
Nama artis Tara Basro pada hari Selasa (1/9/2020), trending di Twitter. Aktris berusia 30 tahun ini tampaknya terlibat cekcok dengan netizen akibat posting soal vaksin.
Beberapa netizen membagikan tangkapan layar yang menunjukkan instastories Tara Basro yang mengunggah ulang pendapat dari akun Twitter @AliBeckZeck yang berpendapat bahwa perusahaan farmasi sengaja memanfaatkan ketakutan masyarakat terhadap virus untuk menyuntikkan vaksin yang berisi senyawa kimia berbahaya ke tubuh.
Seiring dengan pengembangan vaksin yang dilakukan di seluruh dunia, makin banyak orang yang terang-terangan mengaku tak mau divaksinasi. Ada beragam alasan seseorang tak mau divaksinasi, namun biasanya karena berkaitan dengan hal yang sifatnya personal.
"Tanya orang yang antivaksin itu alasan sangat personal, ada yang alasan agama, ada yang alasan kesehatan (biasanya sedikit) ada yang alasan anak sakit dan lainnya," jelas Kepala Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), Dr dr Tri Yunis Miko Wahyono, MSc, saat dihubungi detikhealth, Selasa (1/9/2020).
Melihat maraknya informasi yang tidak tepat mengenai virus Corona, dr Miko juga berpesan agar masyarakat selalu melakukan validasi dan pengecekan sebelum membagikan informasi apapun ke media sosial.
"Menjaring informasi, ketika kita mendapat informasi lakukanlah validasi informasi kepada orang tahu dan yang ahlinya," pungkas dr Miko.
https://indomovie28.net/the-tag-along-devil-fish/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar