Sabtu, 01 Agustus 2020

Tidak Melulu Tanda Penyakit Serius, Ini Penyebab Kita Sering Batuk

Batuk bisa menyerang siapa saja dan kapan saja. Hal ini merupakan respons dari adanya gangguan pada tenggorokan ini dapat diakibatkan karena berbagai reseptor yang merangsang batuk tersebut.
Dilansir dari Medicalnewstoday, batuk merupakan cara dari tubuh kita untuk mengeluarkan berbagai partikel asing, mikroba, dan berbagai cairan yang ada di dalam saluran pernapasan. Batuk juga dapat dilakukan dengan sengaja atau sebagai bagian dari refleks. Meskipun batuk sering dihubungkan dengan penyakit yang serius, namun batuk lebih sering sembuh tanpa memerlukan bantuan medis.

Senada dengan hal tersebut, Medical Manager Consumer Health Division PT Kalbe Farma, dr Helmin Agustina Silalahi mengatakan batuk merupakan refleks yang akan terbangkit jika ada reseptor batuk yang terangsang. Reseptor batuk tersebut terletak di sepanjang saluran nafas di dalam tubuh manusia.

Reseptor batuk dapat terangsang secara mekanik misalnya oleh tekanan atau sekresi saluran pernafasan. Rangsangan lainnya yaitu berupa kimiawi, misalnya oleh gas yang berbahaya, dan rangsangan suhu, misalnya udara dingin.

"Reseptor ini juga dapat dirangsang oleh terjadinya peradangan saluran nafas. Selain material dari saluran pernafasan makanan atau benda asing yang lain yang terhirup juga akan dibatukkan. Dalam hal ini terlihat bahwa batuk bermanfaat dan merupakan suatu mekanisme normal yang terjadi pada manusia dalam keadaan sehat," ujar dr Helmin kepada detikhealth, baru-baru ini.

Walaupun batuk sering dianggap sebagai tanda dari penyakit yang serius, namun nyatanya dalam jumlah tertentu dan terkendali batuk memberikan manfaat bahkan esensial bagi kita sehingga harus dibantu untuk mengeluarkan dahak yang ada.

"Jadi kita harus bisa menyikapi batuk secara bijaksana seperti menjaga daya tahan tubuh, gunakan masker untuk mencegah penularan, sedangkan untuk mencegah batuk tetap jaga pola hidup sehat, sering mencuci tangan menggunakan masker terutama di area publik," jelas dr Helmin.

Selain itu, jika menderita batuk juga bisa menyikapinya dengan minum obat sesuai jenis batuknya salah satunya adalah Woods yang memiliki berbagai obat untuk jenis batuk yang berbeda. Apabila mengalami batuk berdahak bisa mengonsumsi Woods Expectorant atau bisa juga memilih Woods' Herbal bahan batuk yang berbahan dasar herbal. Untuk batuk tidak berdahak bisa untuk mengonsumsi Woods Antitusive.

Adapun untuk mencegah tenggorokan kering dan mencegah gangguan pernapasan selama di luar rumah, kita dapat mengonsumsi Woods Lozenges yang mempunyai bermacam-macam rasa yang enak untuk dikonsumsi.

Korea Selatan Umumkan Satu Pasien Sembuh dari Virus Corona COVID-19

 Saat ini, penyakit COVID-19 yang disebabkan oleh virus corona yang berasal dari Wuhan sudah mencapai 71.327 kasus. Hal ini terjadi di beberapa negara di dunia, salah satunya Korea Selatan.

Korea Selatan sendiri telah melaporkan adanya 30 kasus COVID-19. Namun, baru-baru ini mengatakan satu pasien lagi berhasil sembuh dari wabah penyakit tersebut.

Pasien tersebut merupakan wanita keturunan China berusia 30 tahun. Ia dipastikan sembuh setelah sehari sebelumnya telah menjalani tes skrining dan hasilnya negatif.

Sebelumnya dikutip dari The Korea Herald, wanita tersebut diduga terinfeksi pada 11 Februari lalu. Namun, setelah dibuktikan negatif ia diperbolehkan keluar dari karantina.

Sejauh ini, Korea Selatan telah melaporkan sembilan pasien suspek COVID-19 tengah dirawat di rumah sakit sambil menjalani karantina. Pasien pertama yang dipastikan bebas virus corona adalah pria usia 54 tahun dan bisa bebas dari rumah sakit lebih awal.
https://kamumovie28.com/zero-no-tsukaima-s2-episode-12/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar