Sabtu, 04 Juli 2020

Viral di ITS, Memangnya Apa Saja Penyakit yang Bisa Ditularkan Kucing?

Surat edaran Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya viral di medsos. Isi pesan tersebut menyebutkan lingkungan kampus harus bebas dari kucing.
"Beredar selembaran tentang kampus bebas kucing di ITS. Entah apa alasan di balik hal tsb. Mungkin karena overpopulasi akibat kucing2 tsb tidak dineuter dan/atau dibuang ke area kampus. Mohon bantuan teman2 untuk berpendapat! #ITSSurabaya," tulis akun @KuchinkLine.

Entah apa alasan surat edaran tersebut dibuat. Bisa jadi untuk mengurangi risiko penyakit yang disebabkan oleh kucing. Meski sebagian besar penyakit infeksi kucing hanya memengaruhi kucing juga, tapi beberapa penyakit dapat ditularkan dari kucing ke manusia atau kerap disebut zoonosis.

Walau kemungkinan manusia tertular zoonosis masih rendah, individu dengan imun yang rendah atau rentan penyakit termasuk bayi, anak-anak, dan lansia sangat mudah tertular. Berikut penyakit yang bisa ditularkan dari kucing ke manusia dikutip dari Cornell Feline Health Center.

1. Cat scratch disease
Cat scratch disease atau CSD adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Bartonella henselae, yang dapat dibawa dalam air liur kucing yang terinfeksi dan dalam kutu kucing. Seperti namanya, infeksi bakteri ini biasanya ditularkan dari kucing ke manusia melalui goresan, meskipun juga dapat ditularkan melalui luka gigitan dan ketika kucing menjilati luka terbuka seseorang.

Bagi manusia, menghindari goresan dan gigitan misalnya, dengan tidak mengizinkan anak-anak bermain dengan kucing, mencuci tangan setelah bermain dengan kucing, mengendalikan kutu, dan menjaga kucing di dalam ruangan mengurangi risiko CSD.

2. Toksoplasmasis
Toksoplasmosis disebabkan oleh parasit protozoa, Toxoplasma gondii. Orang dengan sistem kekebalan yang lemah dan bayi yang ibunya terinfeksi selama kehamilan dapat mengembangkan penyakit parah dari parasit ini.

Toksoplasmosis pada orang dewasa dapat menyebabkan gejala seperti demam, nyeri otot, kelelahan, radang tenggorokan dan pembengkakan kelenjar getah bening.

3. Skabies atau kudis
Tungau atau kutu kucing dapat ditularkan dari kucing yang terinfeksi ke manusia. Mereka bersembunyi di kulit dan menyebabkan lesi yang gatal. Untuk mengurangi risiko, pemilik kucing harus rajin memandikan atau merawat kucing dan sering membersihkan habitatnya.

4. Ringworm
Ringworm atau infeksi jamur bisa menyebar pada lapisan kulit kucing dan kukunya. Manusia umumnya tertular jika kontak langsung dengan kucing yang sakit.

Infeksi ini dapat menyebabkan ruam dan gatal yang terasa panas dan menyakitkan. Bahkan bisa menyebabkan kulit terasa seperti bersisik dan melepuh. Untuk mengurangi kontaminasi lingkungan, kurung kucing yang terinfeksi di satu ruangan sampai mereka bebas dari infeksi kemudian bersihkan rumah secara menyeluruh.

Toge Sering Dipercaya Meningkatkan Kesuburan, Mitos atau Fakta?

Banyak kepercayaan yang beredar di masyarakat mengenai kesuburan, salah satunya terkait konsumsi taoge atau sering juga disebut toge. Mengonsumsi toge sering dipercaya dapat meningkatkan kesuburan dan mempercepat kehamilan.
Dikutip dari ABC, ternyata mitos tentang toge dapat meningkatkan kesuburan adalah benar. Sebab toge mengandung vitamin B6, yaitu salah satu nutrisi yang penting dalam mengatur hormon reproduksi. Selain itu toge juga mengandung vitamin E dan anti-oksidan yang sangat berkhasiat untuk kesuburan baik pria maupun wanita.

Toge juga mengandung protein 19% lebih banyak dibandingkan biji aslinya. Hal ini dikarenakan selama proses menjadi kecambah, terjadi pembentukan asam amino esensial yang merupakan penyusun utama protein.

Jika ingin mendapat hasil yang maksimal disarankan untuk mengonsumsi toge dalam jumlah sekitar satu atau dua piring sehari. Jika toge membuat kamu bosan dan mual karena mengonsumsinya dalam jumlah banyak, kamu bisa menggantinya dengan minum suplemen vitamin E dengan dosis yang tepat.
https://kamumovie28.com/kamen-rider-ryuki-episode-11/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar