- Sejak pandemi virus Corona COVID-19 melanda, demam gowes merebak di mana-mana. Bukan cuma toko sepeda yang kebanjiran pengunjung, pengusaha rental sepeda juga kewalahan melayani pelanggan.
Hal ini diakui oleh Rizky, salah seorang pengusaha rental sepeda di kawasan PIK 2 (Pantai Indah Kapuk 2), Jakarta Utara. Sejak buka bulan Mei silam, usahanya nyaris tidak pernah sepi terutama di akhir pekan. Terlebih, belakangan ini kawasan PIK 2 tengah hits di kalangan pesepeda.
"Mulai pas musim corona dua bulan terakhir pas rame-ramenya, ini baru dua bulan," ucap Rizky, ditemui detikcom baru-baru ini.
Jasa rental sepeda Rizky buka setiap hari pada jam-jam tertentu. Pagi hari, ia melayani pengunjung pada pukul 06.00-9.30 WIB, sedangkan pada sore hari ia buka pukul 16.00-19.30 WIB.
"Weekend malah lebih rame bisa rebutan, pada dateng dulu-duluan udah kaya pasar. Kalo weekend 80 jam perhari kira-kira 50 orang sedangkan weekday 50 jam perhari jadi kira-kira 30 orang yang sewa," katanya.
Weekend malah lebih rame bisa rebutan, pada dateng dulu-duluan udah kaya pasar
"Sukanya orang lebih suka mountain karena dibawa santainya lebih enak buat bersepeda lebih enteng," jelasnya.
Bagi orang yang menyewa sepeda, harus menyerahkan KTP sebagai jaminannya. Jika seseorang melewati batas sewa akan terkena biaya ekstra.
"Kalau telat 15 menit kita itung 30 menit. Bukan denda sih sebenernya dihitung jam berikutnya. 30 menit 15 ribu satu jam 25 ribu," ucap Rizky.
Guna meminimalkan risiko penularan virus Corona COVID-19, Rizky dan beberapa pengusaha rental sepeda lain di kawasan tersebut hanya melayani transaksi non tunai.
Walau Nyaman, Dokter Tak Anjurkan Pakai Celana Dalam yang Sudah Melar
Celana dalam adalah soal kenyamanan. Tak sedikit yang masih setia dan menggunakan celana dalam lama meski kondisinya sudah mulai melar dan bahkan banyak lubang, karena masih terasa nyaman.
Tapi menurut dokter, kenyamanan bukan satu-satunya pertimbangan memilih celana dalam. Secara fungsi, celana dalam yang sudah mulai melar tidak akan memberikan manfaat secara optimal.
"Sebaiknya yang berukuran pas, tidak ketat dan tidak melar," saran praktisi kesehatan dari DNI Skin Centre, dr I Gusti Nyoman Darmaputra, SpKK, saat dihubungi detikcom.
Menurut sebuah penelitian yang dikutip dari Livestrong, pakaian dalam yang terlalu ketat bisa mengganggu kesehatan. Itu bisa mempengaruhi kesehatan mulai dari sirkulasi darah dan reproduksi pemakainya.
Selain celana dalam yang melar dan longgar, beberapa orang pun terkadang masih menggunakan celana dalam yang sudah berlubang. Celana dalam seperti ini masih digunakan dengan alasan kenyamanan penggunanya saat dipakai.
Namun, dari dr Darma sangat tidak menganjurkan celana dalam berlubang untuk masih digunakan. Hal ini bisa berpengaruh pada kesehatan organ intim orang yang memakainya.
"Jika sudah berlubang, proteksi terhadap infeksi menjadi kurang baik. Itu akan berisiko menyebabkan infeksi organ intim. Jadi, sebaiknya dihindari," jelas dr Darma.
https://kamumovie28.com/star/midori-francis/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar