Terbiasa pakai masker cuma di dagu? Bukan cuma tidak efektif melindungi dari virus Corona COVID-19, kesalahan pakai masker yang seperti ini justru bahaya.
Pemakaian masker yang benar adalah menutupi wajah mulai dari lubang hidung, mulut, hingga dagu. Namun karena terasa kurang nyaman, beberapa orang menurunkannya hingga cuma menutupi dagu.
Tanpa disadari, kebiasaan buruk ini akan memindahkan kuman dari area yang tidak terlindungi yakni sekitar bawah dagu, ke area wajah ketika masker dinaikkan kembali. Jika dibutuhkan, lebih dianjurkan untuk sekalian melepas masker dibanding menurunkannya ke dagu.
Beberapa hal yang perlu dicatat terkait kebiasaan buruk ini adalah sebagai berikut:
1. Mengapa harus menggunakan masker?
dr Reisa Broto Asmoro, anggota tim komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penangan COVID-19 mengatakan bahwa menggunakan masker dengan benar menurunkan risiko COVID-19 lebih dari 50 persen.
Selain itu, World Health Organization (WHO) menginformasikan bahwa ada sejumlah bukti bahwa COVID-19 bisa menular melalui udara (airbone). Oleh karena itu penggunaan masker yang benar merupakan hal yang penting dalam kondisi pandemi saat ini.
2. Apakah bahaya menggunakan masker di dagu?
Juru bicara pemerintah untuk penangan vrus Corona COVID-19, Achmad Yurianto, menyatakan bahwa menggunakan masker di dagu sama saja mencemari bagian dalam masker yang akan membawakan penyakit yang mungkin menempel di dagu. Saat seseorang menaikan lagi keatas tidak memberikan makna yang baik untuk pencegahan virus COVID-19.
Nah, jika penyakit yang tercemar di dalam masker masuk melalui mulut ataupun hidung akan lebih berisiko terkena COVID-19 sehingga fungsi masker malah membawa bahaya bagi kesehatan.
3.Kenapa orang menggunakan masker di dagu?
Beberapa orang menggunakan masker di dagu untuk alasan tertentu seperti saat mengobrol, makan, minum, ataupun saat berolahraga. Tetapi alasan yang paling umumnya adalah desain masker yang tidak nyaman.
"Jadi maker yang tidak nyaman akan membuat orang menjadi tidak bertahan lama menggunakan masker, oleh karena itu pilihlah masker yang nyaman. Masker yang masih memberikan ruang di antara masker dengan lubang hidung ada ruang, sehingga kita bernapas dengan baik," ucap Yurianto.
4. Apakah face shield cukup efektif?
Selain menggunakan masker dan hand sanitizer, sebagian orang menggunakan face shield untuk mencegah penularan COVID-19. Face shield merupakan alat pelindung wajah yang terbuat dari plastik bening.
Menurut Yurianto, pengunaan face shield tidak untuk menggantikan masker tetapi hanya sebagai pelengkap masker dalam mencegah COVID-19.
"Ibarat pakai payung yang bisa melindungi dari tetesan air yang dari atas tapi tidak melindungi yang dari samping," ucap Yuri.
dr Yuri menyarakan jika Anda terpaksa melepaskan masker saat melakukan aktivitas seperti makan, minum, dan berbicara di sebuah rapat, sebaiknya masker di lepas saja jangan ditempelkan ke dagu dan setelah selesai wajib digunakan kembali.
https://kamumovie28.com/death-note-episode-31/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar