Awal bulan Juli ini, langit Tokyo, Jepang diterangi oleh sebuah objek luar angkasa mirip bola api yang meledak. Ledakan ini menimbulkan suara sangat keras sehingga masyarakat yang mendengar langsung ramai di media sosial. Kini jenis obyek itu telah diketahui.
Memang sudah dicurigai bahwa meteor yang menerobos atmosfer jadi 'pelakunya'. Kini dipastikan bahwa dugaan itu benar setelah ditemukan serpihan fragmen meteor sebagai buktinya.
Dikutip detikINET dari Japan Times, serpihan meteor itu jatuh di sebuah kondominium di Narashino, Chiba. Diyakini awalnya berdiameter beberapa centimeter, namun terpecah jadi dua bagian, menurut keterangan National Museum of Nature and Science.
Berat keduanya masing-masing 63 gram dan 70 gram. Seorang perempuan yang tinggal di sana terbangun karena suara keras pada 2 Juli, kemudian menemukan serpihan fragmen bersangkutan di luar kamarnya.
Setelah mendengar kabar heboh ledakan bola api, dia menyimpannya karena curiga benda itu merupakan meteor. Setelah diserahkan pada pihak Museum of Nature and Science, dipastikan bahwa benda tersebut merupakan meteor.
Pihak museum berencana mendaftarkan meteor itu, yang dinamakan Narashino, kepada Meteoritical Society. Andai diterima, maka akan menjadi meteor ke-53 yang didaftarkan berasal dari Jepang.
Saat kejadian, Lembaga Meteor Internasional (International Meteor Organization/IMO) melaporkan bahwa meteoroid itu terlihat dari sebagian besar wilayah Kanto, Jepang.
"Kami dapat menghitung sumber energi asteroid yang masuk sekitar 165 ton atau 150 metrik ton TNT," tulis IMO dalam blog resmi mereka.
Dalam video yang diposting dan beredar luas di Twitter, tampak cahaya spektakuler berwarna hijau keunguan terbang melintasi langit. Peristiwa ledakan bola api tersebut terjadi beberapa detik sekitar pukul 02:30 waktu setempat.
Google Siap Guyur Rp 144 Triliun ke India, Buat Apa?
CEO Google Sundar Pichai, mengumumkan akan berinvestasi di India dalam jangka waktu selama lima hingga tujuh tahun ke depan dengan nilai mencapai USD 10 miliar atau sekitar Rp 144,4 triliun.
Berita ini disampaikan sebagai bagian dari acara tahunan Google untuk India, di mana mesin raksasa tersebut memberikan pengumuman yang memang ditujukan khusus untuk pasar ndia.
Dilansir detikINET dari Engadget, Pichai mengtakan bahwa dana tersebut bakal dimanfaatkan untuk investasi ekuitas dalam bisnis teknologi lokal, kemitraan dan juga pengeluaran infrastruktur.
Dana akan difokuskan di empat kategori besar, termasuk layanan bahasa di mana India memiliki 22 bahwa lokal dan bahasa Inggris, membantu India merangkul digitalisasi, dan menyesuaikan produk agar cocok dengan kebutuhan spesifik India, dan terakhir penggunaan AI (artificial intelligence) untuk kegiatan sosial di bidang-bidang seperti kesehatan, pendidikan dan pertanian.
Google untuk India telah menjadi acara tahunan sejak tahun 2015, di mana perusahaan sering mengumumkan inisiatif yang dirancang untuk negara tersebut. Pada tahun lalu, Google mengumumkan akan meluncurkan laboratorium AI baru di kota Bengaluru serta peluncuran pembayaran seluler.
Google juga telah meluncurkan Wi-Fi publik secara gratis di lebih dari 400 stasiun kereta namun program ini sudah dihapus. Mereka juga pernah menambahkan lebih banyak bahasa India ke dalam produk suara dan pencarian Google.
https://kamumovie28.com/shoukoku-no-altair-episode-23/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar