Sabtu, 18 Juli 2020

Lupa Ganti Celana Dalam Saat Mau Tidur, Apa Risikonya?

Menjelang tidur, ritual ganti baju agar lebih nyaman saat tidur tidak mungkin terlupakan. Yang kadang-kadang lupa adalah mengganti celana dalam.
Praktisi kesehatan dari DNI Skin Centre, dr I Gusti Nyoman Darmaputra, SpKK, mengatakan lupa ganti celana dalam sebelum tidur sebenarnya tidak masalah asal dalam sehari sudah teratur ganti 2 kali.

"Kalau sore abis mandi sudah ganti celana dalam, sebelum tidur nggak harus (ganti lagi)," kata dr Darma kepada detikcom.

Menurut dr Darma, yang harus dipastikan adalah kondisi organ intim yang rentan berjamur ketika lembap. Karenanya, celana dalam sebaiknya selalu diganti ketika mulai basah oleh keringat.

"Karena celana dalam yang basah adalah tempat favorit bakteri untuk berkembang biak," jelasnya.

Beberapa pakar malah menganjurkan untuk tidur tanpa celana dalam. Diklaim, hal ini bisa membuat peredaran darah jadi lebih lancar.

Penyebab Bayi Kuning Setelah Dilahirkan dan Cara Mengatasinya

 Penyebab bayi kuning bisa terjadi karena bilirubin yang tidak normal. Penyakit kuning pada bayi adalah perubahan warna kuning pada kulit dan mata bayi yang baru lahir.
Dikutip dalam Mayo Clinic, penyebab bayi kuning saat lahir terjadi karena darah bayi mengandung kelebihan bilirubin yakni pigmen kuning sel darah merah. Penyakit kuning pada bayi adalah kondisi umum, terutama pada bayi yang lahir sebelum usia kehamilan 38 minggu (bayi prematur) dan beberapa bayi yang disusui.

Penyebab bayi kuning setelah dilahirkan biasanya terjadi karena liver bayi tidak cukup matang untuk menyingkirkan bilirubin dalam aliran darah. Pada beberapa bayi, penyakit yang mendasarinya dapat menyebabkan penyakit kuning pada bayi.

Sebagian besar bayi yang lahir antara usia kehamilan 35 minggu dan cukup bulan tidak memerlukan perawatan untuk penyakit kuning. Kadar bilirubin dalam darah yang sangat tinggi dapat menyebabkan bayi baru lahir berisiko mengalami kerusakan otak terutama dengan adanya faktor risiko tertentu untuk penyakit kuning yang parah, namun hal ini jarang terjadi.

Selain mengetahui penyebab bayi kuning usia 1 bulan, Bunda juga perlu tahu gejalanya. Gejala bayi kuning tentu akan menyebabkan kulit dan bagian putih mata menguning, ini menjadi tanda utama yang muncul antara hari kedua dan keempat setelah lahir.

Untuk memeriksa penyakit kuning bayi, tekan dengan lembut dahi atau hidung bayi. Jika kulit terlihat kuning di tempat yang ditekan, kemungkinan bayi memiliki gejala penyakit kuning yang ringan.

Kapan harus ke dokter?

Sebagian besar rumah sakit memiliki kebijakan untuk memeriksa penyakit kuning bayi sebelum dipulangkan. American Academy of Pediatrics merekomendasikan agar bayi yang baru lahir diperiksa penyakit kuning selama pemeriksaan medis rutin dan setidaknya setiap 8 hingga 12 jam saat berada di rumah sakit.

Bayi perlu diperiksa untuk melihat penyakit kuning antara hari ketiga dan ketujuh setelah lahir, ketika bilirubin biasanya memuncak. Jika bayi dipulangkan lebih awal dari 72 jam setelah kelahiran, buatlah perjanjian tindak lanjut untuk mengetahui ada tidaknya penyakit kuning dalam waktu dua hari setelah dipulangkan.

Berikut tanda-tanda penyakit kuning yang parah dan segera hubungi dokter jika terjadi:

- Kulit bayi menjadi lebih kuning
- Kulit di perut bayi, lengan atau kaki terlihat kuning
- Bagian putih mata bayi terlihat menguning
- Bayi tampak lesu atau sulit dibangunkan
- Bayi tidak bertambah berat badan atau menyusu dengan buruk
- Bayi mengembangkan tanda atau gejala lain yang mengkhawatirkan Bunda

Penyebab bayi kuning setelah melahirkan kelebihan bilirubin (hiperbilirubinemia) adalah penyebab bayi kuning setelah dilahirkan yang utama. Bilirubin yang bertanggung jawab atas warna kuning pada kulit si penderitanya.

Bayi baru lahir menghasilkan lebih banyak bilirubin daripada orang dewasa karena produksi yang lebih besar dan kerusakan sel darah merah yang lebih cepat dalam beberapa hari pertama kehidupan.
https://kamumovie28.com/cast/andre-taulany/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar