Kamis, 16 Juli 2020

Digitalisasi Bantu UMKM Tingkatkan Bisnis, Ini Contohnya

 Akses digital membantu para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjalankan bisnisnya. Hal itu juga dirasakan Ketut Anggar Sae Prima, pemiliki kedai kopi Bun.Kopi di Bandar Lampung.
Di masa pandemi COVID-19, Anggar tergerak untuk memulai usaha kopi. Ia memandang, kopi telah menjadi gaya hidup dan trennya semakin meningkat. Diakuinya, banyak kompetitor di bidang usaha yang sama menjadi tantangan sekaligus pelecut semangat dalam berbisnis.

Anggar mengungkapkan, sejak awal ia mendaftarkan bisnisnya sebagai mitra merchant GrabFood. Hal itu, dikatakannya, sebagai upaya untuk membuat kedai kopinya dikenal masyarakat dan memperluas jangkauan pasar.

"Bisnis kopi kekinian yang saya jalankan ini langsung mengadopsi sistem digital karena saya mau menjangkau lebih banyak pembeli dan memudahkan mereka untuk membeli kopi tanpa harus datang. Saya juga aktif mengikuti program yang diadakan Grab untuk mitra merchant dan terbukti, penjualan saya meningkat bahkan pernah menyentuh belasan juta per harinya," ujar Anggar dalam keterangan resmi Grab, Rabu (15/7/2020).

Di samping menjual kopi, Ia juga merambah produk makanan ringan sebagai pelengkap jajaran produknya. Anggar memaparkan, kini 70% pembeli Bun.Kopi memesan minuman secara online.

"Teknologi benar-benar membantu bisnis kecil untuk tumbuh dan saya berharap agar semakin banyak UMKM yang memanfaatkan teknologi agar tidak tertinggal," kata dia.

Selain Anggar, ada sederet pelaku UMKM di Bandar Lampung yang memanfaatkan teknologi dalam pemasaran produk. Berdasarkan riset Center for Strategic and International Studies (CSIS) dan Tenggara Strategics pada Januari 2020, 13% mitra merchant GrabFood di Bandar Lampung terinspirasi untuk memulai bisnisnya karena adanya GrabFood dan 14% mitra merchant menggunakan GrabFood saat pertama kali memulai bisnisnya.

Pertumbuhan bisnis membuat merchant GrabFood dan agen GrabKios dapat menyerap tenaga kerja di lingkungannya. Mencuplik pemaparan riset tersebut, 23% mitra merchant GrabFood dan 5% agen GrabKios di Bandar Lampung menambah pegawai baru sejak bergabung dengan Grab.

Lenovo Rilis Workstastion 64 Core Pertama di Dunia

 Lenovo mengumumkan generasi komputasi workstation terbarunya lewat peluncuran ThinkStation P620.
Workstation yang ditenagai prosesor AMD terbaru Ryzen Threadripper Pro ini menyasar pengguna yang membutuhkan perangkat dengan performa tinggi, di antaranya adalah mereka yang bergerak di industri kreasi digital.

Disebutkan Lenovo, dunia kreasi digital saat ini dipenuhi skala proyek yang terus berkembang dan sistem kerja yang jauh lebih kompleks.

Dari desain dan visualisasi, rendering dan AI, pengguna dari perusahaan kreasi digital membutuhkan workstation yang tidak hanya cepat tetapi juga memberikan performa lebih andal.

Dalam virtual media pre-briefing pekan lalu, Lenovo memaparkan bagaimana ThinkStation P620 menjanjikan kekuatan, performa luar biasa dan konfigurabilitas untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang unik dengan cara yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan.

Memanfaatkan Ryzen Threadripper Pro Processor AMD, Lenovo menawarkan satu-satunya platform workstation 64 core yang merupakan standar baru di industri ini.

Prosesor Threadripper Pro juga menawarkan clock speed hingga 4.0GHz, 128 lanes PCIe 4.0 bandwidth dan memori pendukung 8 channel. Sebagai tambahan untuk kecepatan dan fleksibilitas, pelanggan Lenovo sekarang memiliki core count yang tidak tertandingi untuk beban kerja multi-threaded dalam sebuah soket tunggal yang menyaingi kompetisi solusi soket ganda.

Sebelumnya, secara tradisional batas maksimum core count dalam sistem single-CPU dapat memegang 18 cores, sementara sistem dual-prosesor tertinggi dapat mendukung sebanyak 56 cores.
https://kamumovie28.com/ultraman-taiga-episode-6/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar