Aplikasi PeduliLidungi saat ini dimanfaatkan untuk melacak penyebaran virus Corona di Indonesia. Tapi, ke depannya aplikasi andalan pemerintah itu bisa dimanfaatkan layaknya surat keterangan sehat bebas COVID-19.
Telkom yang merupakan aktor di balik keberadaan PeduliLindungi akan memperkaya lagi fitur-fitur di dalamnya, termasuk untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di era new normal saat ini.
"Nanti kita lengkapi juga dengan fitur-fitur tambahan yang akan berevolusi, sehingga nanti dengan aplikasi ini mobilitas masyarakat jadi dipermudah daripada harus bawa-bawa kayak surat bukti tes," ujar Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (30/6/2020).
Dilanjutkan Ririek, bukti tes COVID-19 yang terpampang di aplikasi PeduliLindungi bisa dimanfaatkan masyarakat dalam berkegiatan sehari-hari, misalnya masuk mal atau berpergian menggunakan transportasi umum.
"Bisa nanti untuk masuk mal, menggunakan transportasi seperti pesawat dan sebagainya. Ini terus kita kembangkan," sambungnya.
Bukan hanya untuk warga lokal, bukti tes COVID-19 di PeduliLindungi itu juga dapat digunakan turis yang akan mengunjungi Indonesia.
"Termasuk tadi ada diskusi awal, bagaimana mengatur turis yang khusus datang dari luar negeri. Di perbatasan sudah kita atur, tapi nanti begitu lalu lintas turis dibuka kembali, khususnya ke 10 destinasi, maka kita akan sesuaikan," tuturnya.
"Utimate-nya adalah di satu sisi kegiatan ekonomi berjalan, tapi di sisi lain risiko penambahan COVID-19 bisa kita manage, bahkan syukur-syukur berkurang nantinya bisa berkurang. Dan, PeduliLindungi adalah salah satu aplikasi yang diharapkan membantu itu," pungkas Bos Telkom ini.
NASA Kembali Tunda Peluncuran Rover Mars karena Masalah Kontaminasi
Rover Perseverance dan helikopter Ingenuity buatan NASA sudah siap untuk terbang ke Mars. Tapi peluncuran dua wahana antariksa ini harus kembali ditunda karena masalah teknis.
Dikutip detikINET dari Cnet, Selasa (30/6/2020) NASA menetapkan 22 Juli sebagai tanggal peluncuran baru untuk robot penjelajah tersebut. Ini merupakan penundaan kedua yang dialami robot Perseverance.
Awalnya, robot penjalajah Perseverance dijadwalkan meluncur pada 17 Juli, lalu ditunda menjadi 20 Juli karena masalah sistem perlengkapan. Sekarang diundur dua hari dari jadwal sebelumnya karena ada penundaan yang ditemui saat proses enkapsulasi.
"Dibutuhkan waktu tambahan untuk menyelesaikan masalah kontaminasi di tim dukungan di Payload Hazardous Servicing Facility (PHSF) NASA," kata NASA dalam keterangannya.
NASA mengatakan robot penjelajah Perseverance dan roket Atlas V milik United Launch Alliance yang akan membawanya berada dalam kondisi baik. ULA juga berhasil melakukan gladi bersih pada 22 Juni yang mencakup pengisian bahan bakar di roket Atlas V.
Penundaan selama dua hari ini bukan masalah besar bagi NASA karena jendela waktu peluncuran masih terbuka hingga 11 Agustus. Tapi jadwal ini sangat krusial bagi NASA.
Jika NASA tidak berhasil meluncurkan Perseverance tepat waktu mereka harus menunggu hingga 2022 untuk kesempatan kedua mengingat posisi Bumi dan Mars harus saling sejajar untuk misi seperti ini.
Rover Perseverance nantinya akan meluncur menggunakan roket Atlas V dari Cape Canaveral Air Force Station di Florida. NASA menargetkan waktu peluncuran akan dimulai pada pukul 06.35 waktu setempat dengan jendela peluncuran selama dua jam.
Jika semua berjalan lancar, Perseverance dan helikopter Ingenuity yang disimpan di perutnya akan tiba di Mars pada 18 Februari 2021. Sesampai di sana, dua wahana antariksa ini akan mencari tanda kehidupan di Planet Merah dan mengumpulkan sampel yang bisa dibawa kembali ke Bumi.
https://kamumovie28.com/dont-cry-mommy-2/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar