Senin, 07 September 2020

Viral Aksi Penjarahan Tas Louis Vuitton saat Demo Kematian George Floyd

Demonstrasi kematian George Floyd, warga kulit hitam yang tewas di tangan polisi Minnesota, digelar di sejumlah negara bagian Amerika Serikat. Aksi protes itu berujung rusuh dan penjarahan di beberapa wilayah.

Butik Louis Vuitton di Portland, Oregon, jadi salah satu yang kena imbas dari tindakan anarkis demonstran. Sebuah video diunggah di YouTube pada Sabtu (30/5/2020), viral setelah memperlihatkan sejumlah orang merangsek masuk hingga memecahkan kaca. Mereka diduga menjarah barang-barang dalam toko.

Dalam video berdurasi 1:11 menit itu, terlihat pria maupun wanita memakai masker, masuk kemudian berhamburan keluar sambil membawa tas hingga dompet. Peristiwa penjarahan diduga terjadi pada Jumat (29/5/2020) malam, yakni ketika demonstran melakukan aksi jalan kaki di Peninsula Park menuju Justice Center.

Seperti dikutip dari VOA News, insiden itu terjadi di mal Pioneer Place. Selain butik Louis Vuitton, toko lain yang jadi sasaran penjarahana di mal tersebut di antaranya Apple Store, Starbucks dan H&M.

Portland Tribune melaporkan bahwa para oknum ini menggunakan tongkat baseball, papan skate, marka jalan hingga e-scooter untuk mendobrak jendela dan pintu kaca. Aksi anarkis ini membuat Wali Kota Portland prihatin. Dia pun mengungkapkan kekecewaannya di Twitter.

"Portland, ini bukanlah kita. Ketika kalian menghancurkan kota kami, kalian juga menghancurkan komunitas kami. Ketika kalian menggunakan kekerasan terhadap satu sama lain, kalian juga menyakiti kita semua. Bagaimana tindakan ini disebut sebagai penghormatan bagi George Floyd?" tulisnya.

Awalnya aksi berlangsung damai pada sore hari, ketika para demonstran memenuhi Peninsula Park di Portland Utara. Aksi damai itu berlangsung selama tiga jam.

Kemudia mereka melanjutkan protes dengan berjalan menuju kantor polisi pusat di Multnomah County Justice Center. Di rute itulah terjadi vandalisme yang dipicu sejumlah provokator hingga akhirnya berujung penjarahan.

Kronologi Kylie Jenner Dituduh Bohong Soal Harta Hingga Batal Jadi Miliarder

 Kylie Jenner dituduh merekayasa jumlah kekayaannya. Status miliarder muda pun dicabut oleh Forbes, setelah sebelumnya menyematkan gelar tersebut pada Maret 2019.

Ibu satu anak ini bahkan sempat tampil dalam sampul majalah dengan judul headline 'America's Women Billionaire'. Kylie Jenner sendiri masuk dalam daftar 60 Wanita Terkaya dengan Usaha Sendiri dan menjadi yang paling muda.

Dalam artikel bertajuk 'Kylie Jenner's Web of Lies and Why She's No Longer A Billionaire', Forbes menulis bahwa bisnis kosmetik Kylie Jenner jauh lebih kecil dari yang selama ini diketahui publik. Keuntungannya juga tak terlalu banyak.

Ini kronologi yang membuat Forbes menganulir pemberitan status yang mereka berikan pada Kylie Jenner, hingga secara lugas menyatakan bahwa bungsu dari klan Kardashian-Jenner ini bukan lagi miliarder muda.

Kecurigaan Forbes berawal pada November 2019, ketika raksasa kecantikan Coty membeli 51 persen saham Kylie Cosmetics senilai USD 600 juta. Nilai kesepakatan itu sendiri mencapai USD 1,2 miliar, seperti diklaim Forbes.

Dalam dokumen yang diterima Forbes, Kylie Cosmetics mencatatkan penghasilan USD 360 juta pada 2018 dan USD 330 juta di 2017. Namun belakangan muncul dokumen yang menyebutkan bahwa kekayaan Kylie Jenner yang sebenarnya tidaklah sebesar itu.

Seperti dilansir Antara, pengajuan dari Coty yang diperdagangkan secara publik, menunjukkan bahwa Kylie Cosmetics hanya menghasilkan USD 125 juta pada 2018. Jumlah itu setengah lebih kecil dari laporan yang sebelumnya diterima Forbes.

Kini menurut catatan media berita finansial tersebut, kekayaan Kylie Jenner 'hanya' di bawah USD 900 juta. Sekitar USD 340 juta berasal dari penjualan di Coty setelah dipotong pajak.
https://kamumovie28.com/maju-kena-mundur-kena/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar