Selasa, 01 September 2020

Terinfeksi Virus Corona, Mantan Presiden India Meninggal

- Mantan Presiden India Pranab Mukherjee meninggal dunia pada Senin (31/8/2020) pada usia 84 tahun. Ia meninggal karena kegagalan organ setelah dinyatakan terinfeksi virus Corona. Mukherjee dirawat di rumah sakit beberapa minggu lalu.
Rumah Sakit Angkatan Darat New Delhi mengatakan pada hari Senin, sebelumnya Mukherjee mengalami syok septik setelah menderita infeksi paru-paru. Kondisi kesehatannya pun menurun sejak Minggu (30/8/2020) lalu.

Kabar wafat sang Presiden ke-13 India ini membuat beberapa tokoh publik India buka suara, salah satunya Perdana Menteri Narendra Modi.

"Seorang sarjana par excellence, seorang negarawan yang menjulang tinggi, dia dikagumi di seluruh spektrum politik," kata Modi di Twitter.

Sementara itu, Presiden India saat ini Ram Nath Kovind menyebut Mukherjee sebagai seorang raksasa dalam kehidupan publik yang melayani India dengan semangat seorang yang bijak.

Mengeluh Sakit Kepala, Wanita Ini Ternyata Terinfeksi Virus Corona

 Thailand melaporkan adanya satu kasus baru virus Corona COVID-19 pada Selasa (31/8/2020). Pasien diketahui mengeluh sakit kepala, sebelum ia dinyatakan positif terinfeksi virus Corona COVID-19.
Dikutip laman Bangkok Post, Pusat Administrasi Situasi COVID-19 Thailand mengatakan pasien Corona baru tersebut adalah seorang perempuan asal Inggris yang berusia 29 tahun.

Dia adalah guru bahasa yang tiba di Thailand bersama dengan suami dan putrinya pada 15 Agustus lalu dan menjalani masa karantina di Bangkok.

Dia mengeluhkan demam dan sakit kepala. Tes kedua yang dilakukan pada Kamis (27/8/2020) lalu menyimpulkan bahwa perempuan itu positif terinfeksi COVID-19.

Dengan penambahan kasus tersebut, kini total infeksi COVID-19 di Thailand menjadi 3.412 kasus.

Thailand juga mengatakan tidak ada korban jiwa baru dalam 24 jam terakhir. Sehingga total kematian tetap pada angka 58.

Dikutip dari situs resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) gejala yang paling umum yang dirasakan oleh pasien virus Corona adalah:

- Demam
- Batuk
- Kelelahan.

Adapun gejala yang tidak umum meliputi:

- Rasa tidak nyaman dan nyeri
- Nyeri tenggorokan
- Diare
- Konjungtivitis
- Sakit kepala
- Hilangnya indera perasa atau penciuman
- Timbulnya ruam pada kulit
- Perubahan warna pada jari tangan atau jari kaki.

Viral di Medsos, Seorang Wanita Nyaris Jadi Korban Fetish Kaus Kaki

Media sosial kembali dihebohkan dengan perilaku meresahkan yang diduga terkait fetish. Usai fetish kain jarik yang beberapa waktu lalu sempat viral, kalu ini dugaan fetish melibatkan kaus kaki.
Kehebohan bermula dari sebuah thread di Twitter milik akun @d***ls yang berjudul "Fetish Kaki Berkaos Kaki". Thread ini menceritakan bahwa dirinya adalah korban dari pelaku fetish.

Dikisahkan, kejadian tersebut dialami pada Juli 2018 saat pemilik akun diminta seseorang untuk memberikan foto kakinya dengan mengenakan kaus kaki. Permintaan tersebut tentunya memunculkan perasaan heran dan aneh.

Rupanya, ada banyak netizen yang mengalami hal serupa. Dalam reply yang membanjiri thread tersebut, sejumlah netizen mengisahkan pengalamannya diminta mengirimkan foto mengenakan kaus kaki. Mereka curiga, itu adalah perilaku fetish.

Apa itu fetish?
Psikolog dari Recoverme, Arrundina Puspita Dewi, MPsi, dalam sebuah wawancara dengan detikcom pernah menjelaskan bahwa fetishistic disorder merupakan gangguan psikologis yang terkait dengan daya tarik seksual pada suatu benda mati atau bagian tubuh yang secara tradisional tidak dipandang bisa membangkitkan gairah seksual.

"Salah satu gejala gangguan ini adalah selama setidaknya 6 bulan si individu ini memiliki gairah seksual yang berulang dan intens melalui fantasi dan dorongan untuk berperilaku seksual dengan menggunakan benda mati, atau fokus yang sangat spesifik pada bagian tubuh tertentu nongenital," jelas Arrundina saat dihubungi detikcom beberapa waktu lalu.
https://cinemamovie28.com/sabyan-menjemput-mimpi/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar