Minggu, 06 September 2020

Mantan Pasien Corona Dicari untuk Jadi Relawan Rumah Sakit

Rumah Sakit (RS) Hadassah di Yerusalem dikabarkan mulai mencari bantuan relawan untuk menangani wabah virus Corona COVID-19. Relawan yang dicari yaitu mereka yang dulu pernah terinfeksi Corona namun kini sudah sembuh, alias mantan pasien.
Dikutip dari BBC, antibodi yang terbentuk di dalam tubuh para relawan diharapkan bisa lebih melindungi mereka dari ancaman infeksi. Pihak rumah sakit meyakini cara ini jadi yang pertama di dunia.

"Ide utamanya adalah mencari relawan dari orang-orang yang sudah sembuh dan punya antibodi sehingga bisa lebih aman keluar-masuk ruang perawatan," kata salah satu relawan, Shuki Rock.

Kepala Perawat RS Hadassah, Dr Rely Alon, menjelaskan para relawan diajari cara sederhana bagaimana merawat pasien mulai dari membantu makan hingga jadi teman bercerita. Relawan juga diawasi oleh tenaga profesional karena tidak menutup kemungkinan bisa terjadi reinfeksi meski tubuhnya sudah dipastikan memiliki antibodi.

"Saya pakai alat pelindung diri sama seperti staf yang lain. Hanya saja saya punya pelindung tambahan lainnya yaitu antibodi," kata Shuki.

Euthanasia Ditolak, Pria Prancis Siarkan Detik-detik Kematian di Medsos

 Seorang pria di Prancis mengidap penyakit yang tidak bisa diobati sejak 34 tahun terakhir. Permintaan euthanasia atau kematian berbantu ditolak, ia lantas mogok makan dan minum obat lalu menyiarkan ajalnya via livestreaming.
Alain Cocq (57), seorang pengidap penyakit degeneratif, sebelumnya telah menulis surat kepada presiden Emmanuel Macron. Ia meminta diberi sedatif atau penenang sehingga bisa meninggal dengan tenang, tetapi permintaan tersebut ditolak karena bertentangan dengan hukum.

"Saya tidak berada di atas hukum, saya tidak bisa memenuhi permintaan Anda," tulis Macron dalam balasannya seperti diunggah Cocq di media sosial.

Negara tetangga Prancis, yakni Swiss, Belgia, dan Belanda, telah mengadopsi aturan yang memperbolehkan kematian yang dibantu medis pada kasus tertentu. Prancis tidak menerapkan hal itu di bawah tekanan gereja Katolik.

Permintaan euthanasianya ditolak, Cocq memutuskan untuk tidak makan, minum, atau mengonsumsi obat-obatan. Ia juga akan menyiarkan detik-detik kematiannya di Facebook secara live.

"Saya telah menyelesaikan makan terakhir. Saya minum untuk kesehatan Anda terakhir kalinya. Jalan menuju pembebasan dimulai dan percayalah, saya bahagia," kata Cocq, dikutip dari Reuters.

Cocq mengidap kondisi yang menyebabkan aneurisma otak, sehingga mengalami kejang jika tidak mengonsumsi obat. Ia dikatakan juga mengalami nyeri berkepanjangan.

Agar Tak Seperti Luna Maya, Perhatikan Ini Sebelum Gowes Lepas Stang

 Artis Luna Maya terluka di dahi dan mendapat 5 jahitan di lengannya gara-gara jatuh saat naik sepeda. Kecelakaan itu dialaminya di Bali gara-gara lepas stang dan salah mengantisipasi angin kencang.
Menurut Luna, kondisi angin di Bali saat itu sedang superkencang. Luna yang kondisinya memang kurang fit akibat sedang cedera metatarsal terhempas ketika lepas stang untuk melakukan stretching di atas sepeda, lalu jatuh dan dahinya terkena pecahan kaca mata.

"Pernah nggak? Coba kalian-kalian yang dari kecil naik sepeda. Naik sepeda lepas tangan, gowes gitu kayak sirkus, pasti pernah," tutur Luna dalam videonya di YouTube.

Faktanya lepas stang adalah trik simpel yang wajib dikuasai oleh para pesepeda profesional, khususnya para atlet kompetitif. Dalam perlombaan balap sepeda jarak jauh, seorang atlet berusaha menghemat waktu dengan tidak berhenti ketika harus makan-minum, stretching ringan seperti dilakukan Luna Maya, dan bahkan berganti baju.

Mereka melakukan semua itu di atas sepeda, sambil lepas stang.

Begitupun di akhir lomba, lepas stang juga kerap dilakukan untuk show off dan selebrasi di garis finis. Tidak terlalu bermanfaat sih, kecuali tampak keren saat difoto.

Meski demikian, skill lepas stang saat bersepeda tidak bisa dilakukan sembarangan. Ada beberapa hal yang penting diperhatikan, di antaranya sebagai berikut:
https://nonton08.com/300-rise-of-an-empire/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar