Justin Bieber dikabarkan sedang mencari pengobatan untuk depresi. Beberapa sumber termasuk majalah People membenarkan kabar tersebut. Sebagian mengira hal ini terjadi karena ia sedang ada masalah bersama Hailey.
Namun belakangan diketahui bahwa rumor tersebut tidak benar. Justin Bieber disebut kelelahan karena menghadapi ketenaran selama bertahun-tahun. Hal ini lah yang mempengaruhi kesehatan mentalnya.
"Dia emosional dan banyak berjuang karena ketenarannya selama ini, setiap gerakannya selalu diintai oleh penggemar, kamera di wajahnya," katanya, mengutip dari Elle.
Dalam wawancaranya bersama Vogue, Justin Bieber mengaku ia merasa sangat tertekan, terutama saat sedang melakukan tour album Purpose.
"Aku benar-benar tertekan saat tur," katanya.
"Saya belum berbicara banyak soal ini, dan masih begitu banyak hal yang belum saya bicarakan. Saya kesepian. Saya butuh waktu, " tambahnya.
Kisah Dokter-dokter Junior Korban Bullying, Diolok hingga Tambah Jam Jaga
Dugaan bullying di balik kematian dokter junior di Surabaya membuka tabir gelap pendidikan dokter di Indonesia. Tradisi bullying oleh senior rupanya bukan barang langka.
Kepada detikcom, seorang mahasiswa kedokteran gigi berinisial (MK) yang baru menyelesaikan program klinik dan pre klinik di salah satu Fakultas Kedokteran Gigi di Indonesia menceritakan kasus bullying yang ia temui. Selain mengalami sendiri, ia juga mengaku kerap menemukan fenomena bullying di lingkungannya.
"Misalnya nih cowok-cowok pada futsal, cewek-cewek disuruh nonton semua. Padahal besoknya ada jadwal operasi, harus kerjain laporan kasus baru, kalau nggak dipermasalahin," sebutnya kepada detikcom Jumat (4/9/2020).
Pengalaman bullying juga dialaminya di luar tempat praktik, yakni saat olahraga futsal bersama para senior. MK mengaku hanya karena sebuah kesalahan ia dirundung oleh para senior.
"Tiba-tiba aku neglakuin suatu pelanggaran. Wasit sudah turun tangan, sudah ngasih kartu, tiba-tiba aku dikerubutin tuh sama residen. Abis dikerubutin sama residen, aku dimaki-maki, ditoyor-toyor, di tengah lapangan," kata MK.
Kisah serupa juga dialami mahasiswi F, seorang dokter muda, selama menjalani koas di rumah sakit swasta. Ia mengaku kerap diejek, disebut-sebut 'dokter koas', dan waktu jaga malamnya terus ditambah.
Bahkan hingga aktivitas kebutuhan seperti makan dan mandi dibatasi. Hal ini lumayan membuat ia cukup berat selama menjalani masa koas.
"Kayak disuruh nambah jaga 2x24 jam bener-bener di rumah sakit nggak ke kosan. Mandi segala-galanya dikasih waktu dan capek banget sih," jelas F, salah satu mahasiswa kedokteran swasta di Jakarta.
F mengisahkan, tidak jarang ia harus melakukan tugas berulang kali. Seperti halnya mengukur tensi atau tekanan darah pasien hingga puluhan orang.
"Disuruh tensi seluruh pasien ruangan sekitar ada 60 pasien padahal gue udah tensi nihhh tadi paginya," pungkasnya.
Mengenal Peyronie, Penyebab Mr P Melengkung Seperti Pisang
Kebanyakan pria memilih menghindar untuk melakukan seks, karena mengidap penyakit 'peyronie'. Apa itu peyronie? Peyronie ditandai dengan kondisi penis yang tidak normal, yaitu bentu penis yang melengkung.
Mengutip Health, kondisi peyronie sebagian besar banyak menyerang pria paruh baya. Tetapi pria berusia 20 sampai 30 tahun pun tetap berisiko terkena penyakit ini.
Penis berbentuk melengkung akibat kondisi peyronie bisa bermacam-macam, ada yang melengkung ke arah samping, adapula yang melengkung ke atas maupun ke bawah. Tergantung tingkat keparahan orang tersebut. Namun tentu kondisi ini membuat penis terasa sangat menyakitkan.
Apa yang membuat orang bisa terkena penyakit ini?
Para ahli sebenarnya belum mengetahui persis penyebab pasti penis pria melengkung. Beberapa menganggap munculnya penyakit ini karena ada luka sebelumnya pada penis.
Beberapa kemungkinan lain seperti kecelakaan saat sedang berolahraga, atau melakukan aktivitas seksual yang berlebihan pun bisa menjadi penyebab munculnya luka kecil pada penis yang diikuti pembengkakan.
David Shin, MD, Kepala Pusat Kesehatan dari Hackensack University Medical Center di New Jersey, mengatakan para pria biasanya tidak mengingat peristiwa khusus apa pun yang mungkin menyebabkan penyakit ini muncul. Menurutnya, hubungan seksual yang agresif adalah penyebab umum.
https://nonton08.com/krampus-origins/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar