Kamis, 03 Juni 2021

Mewabah di India, dari Mana 'Jamur Hitam-Putih-Kuning' Mendapat Namanya?

 Belakangan heboh infeksi jamur hitam, jamur kuning, hingga jamur putih yang dikaitkan dengan penyakit mukormikosis. Menteri Pupuk dan Kimia India Sadananda Gowda meluruskan, penamaan warna-warni infeksi jamur tersebut tampak tidak pas karena menimbulkan kerancuan.

Diakuinya, tak sedikit yang akhirnya salah menilai jamur hitam atau jamur putih yang dimaksud adalah jamur golongan lain. Sebenarnya dari mana sih awal mulanya penamaan infeksi jamur hitam, jamur putih, hingga jamur kuning?


"Nah kelihatannya istilah jamur, kuning, hitam, dan putih itu dikaitkan dengan warna cairan, warna cairan tubuh yang keluar dari rongga sinus pasien yang mengalami mukormikosis," jelas Sadananda, dalam konferensi pers Black Fungus PDPI, Kamis (3/6/2021).


"Ada periode ketika pasien itu mengeluarkan cairan atau kita bilang seperti lendir gitu ya, semacam lendir dari rongga hidung atau rongga sinus," sambungnya.


Lebih lanjut, ia menjelaskan ada masa di mana warna putih tersebut berubah menjadi kuning hingga di periode tertentu berubah lagi menjadi warna hitam. Maka dari itu, ia menjelaskan infeksi jamur hitam lebih tepat disebut dengan jamur yang menyebabkan kelainan berwarna hitam.


Menurutnya, di Indonesia sudah pernah terjadi laporan infeksi mukormikosis. Namun, jumlahnya tidak signifikan seperti yang terjadi di India dan tercatat sebelum pandemi Corona.


"Pernah ada laporan kasus tetapi memang kita temukan sebelum pandemi, jumlahnya tidak banyak mungkin setahun itu kalau dikumpulkan seluruh indonesia tidak sampai 50," kata dia.


Ia tetap mewanti-wanti jika penyakit ini sangat fatal karena angka kematian sangat tinggi. Bagi yang terpapar dan tidak segera mendapat pertolongan, di banyak kasus, nyawanya tidak bisa tertolong.

https://maymovie98.com/movies/mission-impossible/


Fakta-fakta Indonesia Disebut Berpotensi Terserang Wabah Jamur Seperti India


 Pakar epidemiologi Universitas Griffith Australia Dikcy Budiman mewanti-wanti kemungkinan besar jamur hitam mewabah di Indonesia. Terlebih, kondisi Corona di Indonesia menurutnya saat ini mirip dengan yang terjadi di India.

Di India, jamur hitam banyak menyerang pasien Corona. Hal ini disebut terjadi karena imunitas tubuh pasien Corona amat rendah, selain itu beberapa penyakit penyerta lain seperti pengidap kanker dan diabetes juga menyebabkan infeksi jamur hitam lebih rentan menyerang.


Mucormycosis jamur hitam setidaknya sudah menginfeksi lebih dari 11 ribu warga di India, banyak di antaranya mengalami kebutaan. Indonesia dinilai perlu waspada, 3 hal ini yang perlu dicatat.


1. Kesehatan lingkungan

Dokter di India mengidentifikasi air dalam tabung oksigen yang digunakan pasien Corona sudah terkontaminasi. Kondisi sanitasi dan kesehatan lingkungan di sana menjadi perhatian pemicu wabah infeksi jamur sangat tinggi.


Hal serupa berpotensi terjadi di Indonesia. Menurut Dicky, kualitas kesehatan lingkungan di beberapa wilayah Indonesia tak jauh berbeda dengan India.


"Kemudian, kualitas kesehatan lingkungan kita juga tidak berbeda untuk beberapa wilayah di India. Karena gini, jamur ini bisa ditemukan di semua tempat terutama yang misalnya di kamar mandi kalau ada atap di langit-langit, atau dinding berjamur, kan kita bisa menemukan itu, kepadatan penduduk juga," bebernya.


2. Diabetes 5 besar di dunia

Pengidap diabetes di India termasuk yang paling rentan terinfeksi jamur hitam. Dicky mewanti-wanti Indonesia masuk 5 negara terbesar pengidap diabetes, sehingga risiko mewabahnya infeksi jamur hitam kian besar.


"Kalau bicara potensinya cukup besar hanya saya tidak bisa menggambarkan dalam bentuk persentasenya karena perlu dilihat lebih lanjut. Sangat besar itu pertama karena kita juga memiliki populasi atau prevalensi diabetes yang 5 besar dunia," kata Dicky kepada detikcom Sabtu (29/5/2021).


"Semua usia ada, dan diabetes adalah salah satu predisposisi istilahnya dalam kedokteran atau yang berisiko," sambungnya.

https://maymovie98.com/movies/mission-impossible-rogue-nation/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar