Selasa, 01 Juni 2021

Wabah Jamur Hitam di India, Mungkinkah Terjadi di RI? Ini Kata Kemenkes

 - Jamur hitam yang mewabah di India memicu kekhawatiran wabah serupa di sejumlah negara termasuk Indonesia. Setidaknya ada lebih dari 11 ribu warga terinfeksi jamur hitam, banyak dari mereka adalah pasien Corona dan penyintas COVID-19.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Dr dr Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS, menyebut Indonesia sudah memiliki sistem kerja sama tersendiri terkait risiko munculnya wabah yang terjadi di sejumlah negara. Termasuk wabah jamur hitam di India.


"Saya kira apapun yang namanya mewabah, bukan cuma di India itu kita selalu perkuat surveilans kita, di pintu-pintu masuk kita perkuat," jelas dr Maxi saat ditemui di RS Ukrida Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (1/6/2021).


Ia menegaskan, kewaspadaan pemerintah terkait kemunculan wabah-wabah terus ditingkatkan. Terlebih terkait kemunculan virus-virus zoonotik.


"Bukan kerja sama dengan kita tapi juga kementerian kementerian untuk virus-virus zoonosis terutama dari hewan ya kita sudah punya sistem kerja sama," sambungnya.


Diberitakan sebelumnya, pakar epidemiologi Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman menyebut sangat mungkin jamur hitam juga bisa mewabah di Indonesia. Pasalnya, banyak kondisi di Indonesia disebut Dicky mirip dengan apa yang terjadi di Indonesia.


"Kalau bicara potensinya cukup besar hanya saya tidak bisa menggambarkan dalam bentuk persentasenya karena perlu dilihat lebih lanjut. Sangat besar itu pertama karena kita juga memiliki populasi atau prevalensi diabetes yang 5 besar dunia," kata Dicky kepada detikcom Sabtu (29/5/2021).


"Kemudian, kualitas kesehatan lingkungan kita juga tidak berbeda untuk beberapa wilayah di India," bebernya.

https://movieon28.com/movies/banana-spirit/


Sembuh dari COVID-19, Pria India Tewas karena Terinfeksi 3 Jamur Sekaligus


Seorang pria di India yang baru sembuh dari COVID-19 dilaporkan meninggal karena terinfeksi tiga jenis jamur sekaligus.

Pria tersebut bernama Kunwar Singh, awalnya ia dirawat di rumah sakit Ghaziabad, Negara Bagian Uttar Pradesh, karena terpapar virus Corona. Media setempat melaporkan, Singh terserang jamur yang diyakini komplikasi karena Corona.


"Kunwar Singh sedang dalam perawatan tetapi meninggal karena toksemia pada pukul 19.30 pada hari Jumat," jelas dr BP Tyagi, spesialis THT di Rumah Sakit Harsh di daerah Raj Nagar kota, seperti dikutip dari laman Business Today.


"Jamur kuning, di samping putih dan hitam, terdeteksi saat endoskopi," tambahnya.


Sementara itu, dia mengatakan rumah sakitnya sedang merawat seorang pria berusia 59 tahun dari Muradnagar yang juga telah terdeteksi terkena infeksi jamur kuning.


"Jamur di Rajesh Kumar, seorang penduduk Muradnagar, terdeteksi di dekat otaknya. Setengah dari rahangnya telah diangkat," katanya.


dr Tyagi mengatakan, pasien yang ia rawat juga menderita toksemia tetapi tingkat infeksinya lebih rendah daripada yang diderita Kunwar Singh. Saat ini pasien tersebut sedang menjalani pengobatan antijamur.


Ghaziabad, yang berbatasan dengan Delhi, di Uttar Pradesh barat telah mencatat 434 kematian terkait dengan COVID-19 sejauh ini dan 1.779 kasus aktif virus Corona, menurut angka resmi yang diperbarui hingga Sabtu.


Sementara itu, pemerintah kabupaten setempat mengatakan 65 kasus jamur pada pasien telah terdeteksi di Ghaziabad hingga saat ini dan salah satunya telah meninggal karenanya.

https://movieon28.com/movies/lovers-tear/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar