Sabtu, 30 Januari 2021

M2 Mobile Legends Ditonton 3 Juta Orang, Paling Banyak dari Indonesia

 Putaran final turnamen esports M2 Mobile Legends World Championship telah selesai sejak akhir pekan lalu. Selama tiga hari, turnamen ini berhasil menyedot jutaan penonton yang paling banyak berasal dari Indonesia.

Berdasarkan data dari Esports Charts, M2 World Championship ditonton lebih dari 3,08 juta orang pada puncaknya. Secara total, jutaan penonton ini menonton pertandingan selama lebih dari 42 juta jam, seperti dikutip dari IGN, Sabtu (30/1/2021).


Jumlah ini bahkan mengalahkan turnamen esports tradisional seperti Dota 2 The International 2019 dan CS:GO IEM Katowice. Saat ini M2 World Championship merupakan turnamen dengan jumlah penonton puncak terbanyak kedua setelah League of Legends Worlds 2020.


Kesuksesan ini didorong oleh popularitas Mobile Legends di kawasan Asia Tenggara. 50% audiens M2 World Championship berasal dari penonton yang berbahasa Indonesia, diikuti dengan Myanmar (18%) dan Filipina (17%).


Sejak hari pertama, jutaan orang sudah meramaikan M2 World Championship. Pada pertandingan antara OMEGA dari Filipina dan RRQ Hoshi dari Indonesia, ada 2,1 juta orang yang menonton secara bersamaan.


Rekor ini kemudian dipecahkan pada hari kedua saat pertandingan antara RRQ Hoshi dan perwakilan Myanmar Burmese Ghouls yang ditonton 2,2 juta orang. Saat RRQ Hoshi melawan Bren Esports dari Filipina, rekor ini kembali dipatahkan dengan 2,6 juta penonton.


Babak final antara Bren Esports dan Burmese Ghouls yang berlangsung dalam format Best of 7 berhasil menyedot lebih dari 3 juta penonton. Pertandingan ini diakhiri dengan skor 4-3 untuk kemenangan Bren Esports.


Meski hanya berhasil mencapai posisi ketiga, RRQ Hoshi tetap harus bangga karena berhasil menjadi tim paling populer. Selama turnamen, RRQ Hoshi rata-rata ditonton oleh 1,1 juta orang.


M2 Mobile Legends World Championship digelar secara offline di Singapura pada 18-24 Januari. Turnamen ini diikuti oleh 12 tim dari sembilan negara yang memperebutkan hadiah sebesar USD 300 ribu.

https://movieon28.com/movies/perfect-sex/


Teknologi Terkini Ada di Galaxy S21 Series 5G


Sebagai ponsel flagship terbaru Samsung, Galaxy S21 Series 5G tentu dibekali berbagai teknologi terkini. Apa saja sih?

Pertama dari yang langsung terlihat, yaitu layar. Galaxy S21 Series 5G memakai panel Dynamic AMOLED 2X dengan refresh rate 120Hz. Resolusinya FHD+ untuk Galaxy S21 5G dan Galaxy S21+ 5G, dan QHD+ untuk Galaxy S21 Ultra 5G.


Khusus untuk Galaxy S21 Ultra 5G, pengguna bisa menggunakan resolusi penuhnya (QHD+) bersamaan dengan refresh rate 120Hz. Bukan dipilih salah satu seperti di seri sebelumnya.


Lalu berangkat ke jeroan, Galaxy S21 Series 5G memakai 5nm Exynos 2100 yang dibuat dengan pabrikasi 5nm, alias yang terkini. Semakin kecil pabrikasi, maka ukuran transistor akan lebih kecil yang berdampak pada efisiensi daya lebih baik dan performa semakin tinggi.


5nm Exynos 2100 adalah chipset pertama Samsung yang terintegrasi dengan modem 5G dibangun di atas node proses extreme ultra-violet (EUV) 5 nanometer (nm). Dengan proses EUV 5nm, membawa peningkatan kinerja CPU lebih dari 30% dan GPU 40% dari generasi sebelumnya. Di lain sisi, chipset ini punya efisiensi hingga 10% lebih tinggi daripada Exynos 990 yang menggunakan teknologi pemprosesan 7nm.


Lalu chip RAM dan storagenya pun yang paling baru, yaitu LPDDR5 yang 1,5x lebih cepat dibanding LPDDR4X, dan lebih irit daya 20%. Sementara chip storagenya adalah UFS 3.1, tiga kali lebih kencang dari UFS 3.0.


Terakhir ada Ultra-Wideband (UWB), yang merupakan koneksi nirkabel memakai gelombang radio, sama seperti Bluetooth dan WiFi. Namun bedanya adalah UWB beroperasi di frekuensi yang sangat tinggi dan bisa digunakan untuk menangkap data spasial dan terarah yang sangat akurat. Jarak yang bisa dijangkau UWB juga lebih luas dibandingkan Bluetooth dan Wi-Fi.

https://movieon28.com/movies/sobbing-aunt/

Sisi Kelam Jack Ma

 Perjalanan Jack Ma penuh prestasi gemilang. Tangan dinginnya menjadikan Alibaba raksasa e-commerce. Namun tak ada manusia sempurna, ada beberapa noda hitam dalam perjalanan Jack Ma.

Apa saja? Berikut di antaranya yang dihimpun detikINET dari berbagai sumber, Sabtu (30/1/2021).


1. Skandal Alipay

Alipay diluncurkan pada tahun 2003 oleh Taobao, divisi bisnis Alibaba. Nah pada tahun 2010, bank sentral China mengeluarkan regulasi lisensi untuk penyedia layanan pembayaran pihak ketiga serta panduan terpisah untuk institusi pembayaran yang dibiayai pihak asing.

https://movieon28.com/movies/swapping-games/


Untuk memenuhi aturan, Alipay direstrukturisasi jadi perusahaan domestik yang dikontrol dan dimiliki Jack Ma. Transfer kepemilikan jadi kontroversial karena Yahoo dan Softbank selaku pemegang saham terbesar Alibaba dan juga mengendalikan Alipay tak diberi informasi apapun.


Ma dikritik karena dianggap mencederai kepercayaan investor mancanegara. Sampai kini, insiden itu masih menyisakan misteri karena tak ada penjelasan memadai soal aksi diam-diam Ma. Ada yang bilang Jack Ma tak akur dengan Yahoo, terbukti kemudian Alibaba membeli kembali saham dari Yahoo. Juli 2011, pihak yang berkepentingan bertemu dan masalah tersebut dianggap selesai.


"Alibaba Group dan pemegang saham besarnya, Yahoo dan Softbank, berkomitmen melakukan negosiasi untuk menyelesaikan isu terkait Alipay untuk kepentingan semua pihak," demikian pernyataan Alibaba kala itu.


2. Taobao Masuk Daftar Hitam

Taobao, toko online yang dikendalikan Jack Ma kerap masuk blacklist lembaga perdagangan pemerintah AS, US Trade Representative atau USTR karena maraknya barang palsu atau bajakan di sana, walaupun selalu dibantah Taobao. Jack Ma pernah mengeluarkan pernyataan kontroversial soal itu.


"Masalahnya adalah produk palsu saat ini kualitasnya lebih baik dan harganya lebih bagus ketimbang aslinya. Barang-barang itu berasal dari pabrik yang sama, dengan material yang persis sama. Kami memang harus melindungi properti intelektual, kami harus melakukan apapun untuk menghentikan barang palsu, namun para OEM membuat produk dan harga lebih baik," ujarnya.


Pernyataan itu dikecam sana-sini sehingga akhirnya Jack Ma pun meralat ucapannya. "Saya tak akan memberi toleransi bagi siapapun yang melanggar properti intelektual milik orang lain," ujarnya beberapa waktu kemudian.


Alibaba yang dibanggakan Jack Ma pun pernah digugat perusahaan fashion Prancis, Kering, yang menjual produk mewah seperti Gucci dan Yves Saint Lauren menggugat Alibaba karena dinilai mendorong penjualan barang bajakan dan mengambil untung besar.


3. Pendukung Sistem 996 yang Kontroversial

Sistem kerja 996, yaitu bekerja dari jam 9 pagi sampai 9 malam selama 6 hari seminggu, jadi pembahasan heboh di China karena meski sudah jadi budaya, dianggap tidak manusiawi. Jack Ma secara terbuka membela sistem kerja tersebut.


"Secara pribadi, aku yakin adalah berkah jika bisa bekerja 996 karena banyak perusahaan dan individu yang ingin bekerja 996 tidak mendapatkan kesempatan itu. Seandainya kalian tidak bekerja 996 saat masih muda, kapan kalian akan melakukannya?" katanya.

You may also like


Jack Ma kemudian sedikit melunak. "996 yang nyata harus menghabiskan waktu untuk belajar, berpikir dan mengembangkan diri. Orang yang mengikuti 996 harus menemukan passion di sana dan kebahagiaan mereka di samping uang," tulisnya dalam komentar selanjutnya.

https://movieon28.com/movies/cmylmz/