Sabtu, 10 Oktober 2020

Goweser, Yuk Ikut Virtual Indonesia Heart Bike Bareng Nestlé ACTICOR!

 Di tengah pandemi, menjaga pola hidup sehat menjadi sebuah keharusan. Selain menerapkan protokol kesehatan dan mengonsumsi makanan bergizi, membiasakan diri untuk olahraga rutin juga tak kalah penting.

Selain baik untuk kebugaran tubuh, olahraga juga bermanfaat untuk kesehatan mental, pernapasan, hingga jantung. Seperti diketahui, orang dengan riwayat penyakit jantung disebut rentan berisiko terinfeksi virus Corona. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk selalu menjaga kesehatan jantung sedini mungkin.


Dalam rangka mendukung gaya hidup sehat, Yayasan Jantung Indonesia (YJI) mengajak masyarakat Indonesia untuk berolahraga melalui ajang 'Virtual Indonesia Heart Bike', dengan bersepeda virtual selama 1 bulan mulai dari 3 Oktober - 3 November 2020.


Di event ini, ada dua kategori yang bisa diikuti, yaitu individu dan kelompok. Untuk kategori individu, terdapat 3 challenges yakni, akumulasi bersepeda 600 km/bulan, akumulasi bersepeda 300 km/bulan, dan akumulasi bersepeda 150 km/bulan. Sementara itu, untuk kategori kelompok bisa terdiri dari 5 orang perempuan dan laki-laki, dengan akumulasi bersepeda 2.000 k /bulan.


Event ini terbuka untuk umum dan bisa diikuti oleh siapa pun dengan syarat berusia 17 tahun ke atas, bisa bersepeda, dan dalam kondisi sehat jasmani. Acara ini juga disponsori oleh Nestlé ACTICOR, Cara Alami Turunkan Kolesterol. Dengan mengikuti event ini, kamu juga berpartisipasi dalam penggalangan dana untuk membiayai operasi jantung anak dari keluarga yang kurang beruntung.


Untuk mengikuti event ini, kamu hanya perlu berdonasi Rp 150.000 (mendapatkan Cycling Jersey), atau donasi Rp 100.000 (mendapatkan Running Jersey) untuk kategori individu. Sedangkan untuk kategori kelompok, yakni dengan berdonasi Rp 750.000 (mendapatkan Cycling Jersey) atau donasi Rp 500.000 (mendapatkan Running Jersey).


Adapun Cycling Jersey dan Running Jersey nantinya hanya diberikan kepada peserta yang telah mencapai target bersepeda. Pengiriman jersey akan dilakukan 30 hari setelah acara berakhir dan biaya pengiriman akan ditanggung oleh peserta.


Jadi tunggu apa lagi? Yuk segera ajak keluarga dan teman untuk ikut Virtual Indonesia Heart Bike bersama Nestlé ACTICOR, dan raih total hadiah sebesar Rp 150 juta. Untuk informasi lebih lengkap terkait informasi dan registrasi pendaftaran bisa dilihat di sini.

https://nonton08.com/good-people/


Viral Curhat Warga DKI yang Masih Bergejala Meski Sudah Negatif COVID-19


Erine, seorang warga DKI membagikan ceritanya saat bergelut dengan virus Corona COVID-19. Sempat kritis di RS Persahabatan, ia mengaku masih merasakan gejala meski sudah dinyatakan negatif COVID-19.

"Ternyata walaupun udah negatif COVID-19, gejalanya masih ada. Badan masih pegal, masih pusing, dada masih berdebar, masih panik. masih belum tidur dengan nyenyak, menstruasi gak lancar," ujar @baibei1212 melalui akun TikTok miliknya.


Perjuangannya melawan penyakit dibagikannya di media sosial lalu kemudian viral. Video tersebut mendapatkan sejumlah tanggapan dari netizen.


"Itu gerd anxiety," ujar Nunie Yunita pada kolom komentar video milik @baobei1212.


"Ngeri ya, walau udah negatif masih gak enak badan," komentar @lusy867.


Erine menceritakan juga bahwa dirinya mengalami anxiety, tepatnya dua hari setelah dinyatakan negatif COVID-19. Anxiety merupakan sakit semacam asam lambung dan gejalanya meliputi sesak nafas, debaran jantung yang kencang, dan pusing.


Erine mengaku, semua yang dirasakannya kemungkinan terjadi karena kondisi COVID-19 yang dialaminya cukup berat. Selama terjangkit COVID-19, ia sempat mengalami kritis selama dua minggu.


"Kalau misalnya orang yang kena COVID-19 bergejala biasa sih, gak akan mengalami seperti aku. Cuma ini gejala COVID-19 yang aku rasain itu parah karena sampai kritis selama dua minggu di RS Persahabatan. Bahkan, menjelang negatif Corona juga aku gak bisa tidur selama seminggu sampai harus bergantung sama obat tidur," ujar Erine saat dihubungi detikcom, Jumat (09/10/2020).


Erine pun pergi ke dokter untuk memeriksakan kondisi tubuhnya. Menurut dokter, masih adanya gejala setelah dinyatakan negatif adalah hal yang normal. Akhirnya, Erine harus rutin menjalani terapi pernapasan. Erine juga harus rutin mengkonsumsi obat yang diberikan oleh dokter.


"Karena ibaratnya walau udah negatif juga, masih ada sisa-sisanya dan bakal hilang kok lama-kelamaan," pungkasnya.

https://nonton08.com/ghost-in-the-shell/

5 Tips Isolasi Mandiri di Rumah bagi Pasien COVID-19

 Dokter Spesialis Paru-paru RS Siloam ASRI Jakarta dr. Maydie Esfandiari, Sp.P menyatakan pasien positif COVID-19 tanpa gejala atau OTG yang menjalani isolasi mandiri di rumah sebisa mungkin menghindari sentuhan dengan anggota keluarga lainnya guna menghindari penularan.

Menurutnya pasien tanpa gejala diperbolehkan menjalani isolasi mandiri di rumah selama memiliki tempat. Namun jika tempatnya tak memungkinkan, dr. Maydie menyarankan lebih baik ke rumah sakit atau hotel isolasi mandiri yang telah disiapkan pemerintah setempat.


Tapi jika terpaksa menjalani isolasi mandiri di rumah dr. Maydie pun memberikan lima hal penting yang perlu diperhatikan bagi pasien OTG. Hal ini diungkapkannya dalam talkshow 'Update Wisma Atlet: Harapan Sembuh bagi Pasien Covid-19' di Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Graha BNPB Jakarta.


"Pertama, pantau suhu tubuh dua kali sehari guna memastikan stabil. Jika suhunya terus naik, maka segera periksakan ke rumah sakit terdekat," ujarnya dikutip dari situs resmi Satgas COVID-19, Kamis (8/10/2020)


Kedua, kata dia, pasien harus berada di dalam kamar dan tidak keluar guna menghindari penularan ke anggota keluarga lainnya. Bagi anggota keluarga, harus menggunakan masker.


"Ketiga, fasilitas kamar yang ditempati pasien diusahakan terdapat ventilasi agar sirkulasi udara berjalan normal," imbuhnya.


Keempat, usahakan peralatan makan seperti piring, gelas, sendok, dan garpu tersendiri atau tidak campur dengan anggota keluarga lainnya. Begitu juga dengan pakaian yang dikenakannya dipisahkan, serta direndam menggunakan air panas dan deterjen.


Adapun kelima, keluarga terdekat harus menjalani rapid test dan jika statusnya pekerja maka wajib segera menginformasikan ke kantornya agar segera melakukan tracing dan penyemprotan desinfektan di lingkungan tempat kerja.


"Diusahakan saat menjalani isolasi mandiri tidak melakukan kontak kepada siapapun," jelas dr. Maydie.


Lebih lanjut ia menekankan jika mengalami gejala sesak nafas, nyeri dada, atau merasa tak nyaman maka segera lah pergi ke rumah sakit dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.


Sebagai informasi, untuk meningkatkan kembali angka kesembuhan dan menekan kasus aktif COVID-19 masyarakat dihimbau, tetap selalu #IngatPesanIbu untuk memutus rantai COVID-19 seperti yang dijelaskan #SatgasCOVID19 dengan melakukan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

https://nonton08.com/mann/


Kenali Dampak Gas Air Mata, Seperti yang Masih Menyisa di Harmoni Usai Demo


 Dampak gas air mata pagi ini, dirasakan warga sekitaran Harmoni, Jakarta Pusat. Hal ini terjadi usai aksi demo penolakan Omnibus Law Cipta kerja di Harmoni rusuh dan diwarnai tembakan gas air mata.

"Gas air mata sampai sekarang masih berasa, ini mata masih perih saja nih," ucap Anjar (39), petugas keamanan di salah satu bank kawasan Harmoni saat ditemui detikcom Jumat (9/10/2020).


Dampak gas air mata bisa langsung terasa saat pertama kali terhidup. Dada terasa sesak juga bisa menjadi dampak gas air mata.


"Setelah terhirup, baru bereaksi pada kelenjar air mata jadi terasa pedih hingga mata berair," kata dr Wisnu Pramudito D Pusponegoro, SpB, dari Perhimpunan Dokter Emergency Indonesia beberapa waktu lalu.


Selain itu, dampak gas air mata juga bisa membuat seseorang merasa mual dan muntah. Berikut beberapa dampak gas air mata jangka pendek dikutip dari Medical News Today.


Rasa terbakar dan kemerahan pada mata

Penglihatan kabur

Rasa terbakar dan iritasi di mulut dan hidung

Kesulitan menelan

Mual dan muntah

Sulit bernapas

Batuk

Iritasi kulit

Ruam


Dampak gas air mata juga bisa disebut terjadi secara jangka panjang dalam beberapa kondisi. Berikut dampaknya:


Masalah pernapasan

Efek kesehatan mental

Kebutaan

Kerusakan otak

Kondisi kulit

Dampak gas air mata secara jangka panjang yang memicu kondisi fatal didasari sebuah studi 2017. Studi tersebut mengumpulkan data selama 25 tahun melihat dampak gas air mata pada tubuh.


Ada dua kematian yang tercatat dari 5.910 orang dalam penelitian ini. Pertama, keluarnya gas air mata di rumah seseorang yang menyebabkan kematian akibat gagal napas. Kematian kedua melibatkan benturan tabung gas air mata yang menyebabkan cedera kepala yang fatal.


Artinya, dampak gas air mata yang fatal dilatarbelakangi berbagai kondisi.


Apa yang harus dilakukan saat terkena efek gas air mata?


Apabila mata sudah terasa perih akibat dampak gas air mata, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyingkir sejauh mungkin dari lokasi kejadian. Selanjutnya, bilas dengan air bersih yang mengalir.

https://nonton08.com/lone-survivor/