Rabu, 20 November 2019

Mengenal Sindrom Nasi Goreng, Keracunan Makanan yang Bikin Diare dan Mual

Pernah dengar sindrom nasi goreng? Penyakit akibat keracunan makanan ini ternyata cukup sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Dikutip dari Live Science, penyakit yang diakibatkan bakteri Bacillus cereus ini ditemukan sebanyak 63 ribu kasus tiap tahunnya di Amerika.

"B cereus secara alami membentuk koloni di nasi yang tidak dimasak sempurna. Bakteri mampu bertahan hidup selama proses pemasakan dan tumbuh dengan baik pada lingkungan bersuhu kamar sekitar 25 derajat Celcius," kata ahli mikrobiologi dan profesor klinis Philip Tierno di New York University Langone Health.

Sesuai namanya, bakteri penyebab sindrom nasi goreng ditemukan pada sisa makanan tersebut. Bakteri bisa menginfeksi saat makanan langsung dikonsumsi atau beberapa saat setelahnya. Bakteri bahkan mulai tumbuh saat nasi yang sudah matang didinginkan sebelum diolah menjadi nasi goreng.

Membiarkan nasi dalam suhu ruang ternyata menjadi waktu yang ideal untuk pertumbuhan bakteri. Proses menghangatkan makanan tidak menghilangkan racun dari B cereus yang mengakibatkan mual dan muntah. Jumlah kasus infeksi mungkin lebih banyak namun tidak dilaporkan.

Bakteri yang masuk ke dalam tubuh menghasilkan 2 jenis racun dengan gejala infeksi berbeda. Racun tipe satu dihasilkan bakteri di usus halus yang mengakibatkan diare, sakit perut, sesekali mual namun tidak muntah. Gejala terjadi 6-15 jam setelah mengonsumsi makanan yang terinfeksi termasuk daging, susu, sayur, dan ikan.

Racun kedua dihasilkan bakteri sebelum makanan masuk ke dalam tubuh. Bakteri umumnya menginfeksi makanan yang mengandung tepung misal nasi. Racun ini mengakibatkan muntah dan mual pada 30 menit hingga 6 jam setelah makanan terinfeksi bakteri dikonsumsi. https://bit.ly/2D59uDX

Gejala yang diakibatkan 2 jenis racun tersebut biasanya bisa diatasi dengan banyak minum dan istirahat dalam waktu 24 jam. Namun pada orang dengan masalah pada sistem imun, infeksi bisa mengakibatkan radang selaput otak, kematian jaringan, infeksi di bawah kulit. Kasus yang perlu penanganan dokter biasanya mendapat infus untuk mencegah dehidrasi dan antibiotik sesuai kebutuhan pasien.

Infeksi yang berisiko terjadi pada segala usia ini dapat dicegah dengan tidak menyimpan makanan pada suhu ruang. Makanan harus disimpan dalam suhu panas lebih dari 60 derajat Celcius, atau kurang dari 4 derajat Celcius dalam kondisi dingin. Proses menghangatkan atau mendinginkan makanan yang dibiarkan selama lebih dari 2 jam mungkin akan membunuh bakteri, tapi tidak menghilangkan risiko terjadinya infeksi.

Manfaat Kentang, Makanan Pengganti Nasi untuk Kesehatan

 Kentang merupakan makanan murah dan banyak nutrisi pengganti nasi. Makanan itu akhir-akhir ini banyak ditemukan untuk cemilan. Tapi tahukah kamu manfaat kentang untuk kesehatan?

Berikut adalah 7 manfaat kesehatan dan nutrisi dari kentang.

1. Banyak Nutrisi

Kentang adalah sumber vitamin dan mineral yang sangat baik. Kandungan nutrisi kentang dapat bervariasi tergantung pada cara mengolahnya. Misalnya, kentang goreng. Lebih banyak kalori dan lemak dari kentang goreng daripada kentang panggang.

Penting juga untuk dicatat bahwa kulit kentang mengandung banyak vitamin dan mineral. Mengupas kentang dapat secara signifikan mengurangi kandungan gizinya.

2. Mengandung Antioksidan

Kentang kaya akan senyawa seperti flavonoid, karotenoid, dan asam fenolik. Senyawa ini merupakan antioksidan dalam tubuh dengan menetralkan molekul berbahaya yang dikenal sebagai radikal bebas. Ketika radikal bebas menumpuk akan dapat meningkatkan risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker. https://bit.ly/32YxqUl

Berhenti Memusuhi Nasi! Salahkan Porsi Jika Gemuk atau Kena Diabetes

Nasi merupakan sumber karbohidrat yang jadi salah satu sumber pangan masyarakat Indonesia. Tapi nasi 'katanya' bikin diabetes karena kandungan gulanya. Benarkah demikian?

Ahli metabolik endokrin Dr dr Aris Wibudi, SpPD-KEMD yang juga Ketua Umum PEDI (Perhimpunan Edukasi Diabetes Indonesia) menegaskan bahwa diabetes tidak semata-mata diakibatkan oleh nasi.

"Tidak ada nasi menyebabkan diabetes. Jangan salah. Tetapi nasi yang berlebihan bisa meningkatkan gula darah. Terutama pada diabetes," katanya pada Senin (11/11/2019).

Mau nasi putih, merah, atau hitam, ketiganya sebenarnya boleh dikonsumsi. Asal kadar gula darahnya terjaga.

"Sebetulnya semua nasi sama. Nasi merah, putih, hitam, sama. Yang penting jumlahnya. Makin banyak jumlahnya makin tinggi kenaikan gula darah," pungkas dr Aris.

Menurutnya anggapan bahwa nasi bisa menyebabkan diabetes itu muncul karena banyak yang tidak peduli pada porsi nasi dalam setiap makan. Selain itu juga kabar burung yang muncul di media sosial yang tidak jelas asal-usulnya. https://bit.ly/2CVmj3V

Tentang Nasi Putih, Benarkah Mitos Diabetes dan Bikin Gemuk?

 Anda suka makan nasi putih banyak-banyak? Kenali lebih dalam tentang nasi putih.

Saat ini, orang-orang kerap mengurangi makan nasi putih. Padahal makan nasi putih sangat enak. Apalagi kalau dimakan hangat-hangat dengan ikan asin dan sambal.

Bahkan ada yang mengganti nasi putih dengan nasi merah atau nasi hitam. Nasi merah dan nasi hitam banyak mengandung serat, sehingga kamu akan kenyang lebih lama jika mengonsumsinya.

Sedangkan nasi putih, secangkir yang sudah dimasak sebanyak 158 gram mengandung air 108,14 gram, protein 4,25 gram, lemak 0,44 gram, serat 0,6 gram, mineral 162,67 mg, dan vitamin 2,911 mg. Nah, kalori yang terkandung dalam nasi putih yakni 205 kkal.

Untuk kandungan gula, nasi putih mengandung 0,08 gram. Mengonsumsi nasi putih berlebihan berpotensi menyebabkan diabetes. Hal ini karena nasi putih mengandung zat pati dan bisa membebani tubuh dengan gula darah. Karena itulah dapat meningkatkan risiko terkena diabetes.

Lalu bagaimana mitos tentang nasi putih bikin gemuk? Nasi putih mengandung karbohidrat 44,51 gram. Jadi kalau kamu makan terlalu banyak, makan kandungan karbohidrat di tubuh akan banyak. Kalau ingin menurunkan berat badan, batasi porsi nasi saat makan. Termasuk sumber karbohidrat lainnya yang mempunyai kalori tinggi.

Kalau kamu ingin menurunkan berat badan, batasi porsi nasi putih. Selain nasi putih, sumber karbohidrat lain seperti roti, ubi, dan singkong, yang mempunyai kalori tinggi juga harus dikurangi. Namun jangan tidak makan sama sekali nasi putih. Tubuh memerlukan karbohidrat untuk menunjang aktivitasmu. Kombinasikan makan nasi putih, lauk, dan sayur-sayuran. Perbanyak sayur-sayuran karena mengandung kalori rendah. https://bit.ly/2CZMw1c