Sabtu, 06 Maret 2021

Mengejutkan, Studi Ungkap Komodo Berasal dari Australia

 - Komodo mungkin dikenal sebagai hewan endemik yang hanya ditemukan di Indonesia. Tapi studi terbaru mengungkap reptil raksasa ini dulunya berasal dari Australia.

Dari penemuan fosil sebelumnya, peneliti telah menyimpulkan bahwa komodo berasal dari Australia. Tapi penelitian terbaru yang dilakukan Australian National University (ANU) berhasil menemukan hubungan genetiknya.


Saat masih tinggal di Australia, komodo sempat kawin silang dengan spesies kadal lainnya yaitu nenek moyang biawak tanah. Penulis utama studi Carlos Pavón Vázquez mengatakan ini merupakan bukti kawin silang pertama yang terjadi di biawak liar.


Kedua spesies ini mungkin terpisah oleh lautan karena nenek moyang biawak tanah hanya ditemukan di Australia dan selatan Papua Nugini. Menurut Pavón Vázquez, studi ini berhasil menjelaskan apa yang terjadi sebelum komodo punah di Australia.


"Agar mereka bisa kawin silang mereka harus tinggal bersama untuk beberapa lama di masa lalu," kata Pavón Vázquez, seperti dikutip dari situs resmi ANU, Jumat (5/3/2021).


"Data kami mendukung teori bahwa komodo berasal dari Australia dan kemudian menyeberang ke Indonesia sebelum menjadi punah di sini," sambungnya.


Meski terjadi jutaan tahun yang lalu, efek kawin silang antara komodo dan biawak tanah masih terasa hingga sekarang. Menurut Pavón Vázquez biawak tanah dan komodo memiliki banyak kesamaan dibandingkan apa yang diperkirakan sebelumnya.


Pavón Vázquez mengatakan langkah selanjutnya adalah melihat bagaimana hubungan dekat antara kedua spesies ini memberikan biawak tanah keuntungan evolusi.


Temuan ini dan temuan fosil sebelumnya dari Queensland, Australia juga mengubah apa yang diketahui tentang biologi komodo.


"Sebelumnya diasumsikan bahwa komodo adalah contoh baik dari apa yang para ahli biologi sebut sebagai aturan pulau - dengan hewan yang lebih kecil tumbuh menjadi lebih besar di lingkungan pulau," ucap Pavón Vázquez.


"Tapi temuan kami memberikan bukti yang lebih kuat bahwa komodo sudah berukuran besar ketika masih di Australia," imbuhnya.


Dengan mengetahui lebih banyak tentang biologi komodo, Pavón Vázquez berharap ini akan membantu peneliti untuk melindungi komodo dari ancaman di masa depan, baik itu dari lingkungan atau manusia.

https://maymovie98.com/movies/our-way-back/


Selain Corona B117, Ada 7 Varian Mutasi Lain yang Diwaspadai


 Ilmuwan mengidentifikasi 16 kasus varian baru virus Corona di Inggris. Delapan varian di antaranya saat ini masuk dalam daftar varian yang diwaspadai, termasuk Corona B117.

Public Health England (PHE) menetapkan delapan varian ini sebagai sebagai variant under investigation (VUI), yang berarti sedang dalam daftar pantauan mereka. Varian-varian ini disebut memiliki mutasi yang sama dengan varian yang muncul di Afrika Selatan dan Brasil.


Dikutip dari BBC, para ahli meyakini perubahan tersebut dapat membantu virus menghindari kekebalan dari vaksinasi atau infeksi sebelumnya. Kasus-kasus tersebut pertama kali diidentifikasi pada 15 Februari oleh sistem pengawasan varian Inggris.


Sebanyak 16 orang yang dites positif dan melakukan kontak dengan mereka, telah dilacak dan disarankan untuk diisolasi. PHE mengatakan, kasus tersebut secara geografis tersebar di seluruh Inggris.


Berikut ini daftar 8 varian mutasi yang sedang dalam pantauan Inggris:


Disebutkan dalam keterangan di daftar tersebut, sejauh ini belum ada nama resmi yang disepakati secara internasional untuk penamaan varian tersebut.


Pihak berwenang juga berusaha melacak seseorang di Inggris yang diketahui telah terinfeksi varian di Brasil. Pencarian telah dipersempit menjadi 379 rumah tangga di wilayah tenggara Inggris. Semua orang di area tersebut diundang untuk mengikuti tes COVID-19, meski mereka tidak menunjukkan gejala.


Varian virus memang akan terus berubah. Semua virus bermutasi saat membuat salinan baru dari dirinya sendiri untuk menyebar dan berkembang. Namun beberapa perubahan dapat mempengaruhi seberapa baik vaksin saat ini bekerja.

https://maymovie98.com/movies/way-back-home-3/


Qualcomm Snapdragon Sound Tawarkan Kualitas Suara Lebih Baik

  - Qualcomm merilis sebuah platform baru yang dinamai Snapdragon Sound, yaitu sebuah platform yang akan diisi berbagai perusahaan untuk bekerja sama dalam meningkatkan kualitas suara perangkat audio nirkabel.

"(Tujuannya adalah) menghadirkan kualitas audio dengan resolusi tinggi seperti lewat kabel secara nirkabel," ujar James Chapman VP of voice, music, and wearables Qualcomm.


Snapdragon Sound memanfaatkan prosesor terbaru, chip Bluetooth audio, dan codec seperti aptX Adaptive untuk menghadirkan pemutaran music dengan resolusi tinggi sampai dengan 24-bit 96Khz.


Konsep audio nirkabel dengan resolusi tinggi sebenarnya bukan barang baru di Android. Contohnya Sony, yang punya misi sama lewat teknologi LDAC, yaitu codec dengan bitrate tiga kali lebih besar dibanding codec standar seperti SBC.


Bedanya adalah komponen Qualcomm ditemukan di banyak perangkat, dari mulai Bose, Jabra, 1More, Sennheiser, dan sebagainya. Jadi nantinya logo Snapdragon Sound bakal muncul di banyak boks perangkat audio maupun ponsel yang mendukung standar ini.


Sayangnya, Snapdragon Sound tak akan tersedia di perangkat yang saat ini sudah ada karena tidak bisa tersedia lewat pembaruan. Standar ini hanya tersedia di produk-produk yang akan datang, kemungkinan baru dirilis beberapa bulan mendatang.


Sejauh ini baru Xiaomi dan Audio-Technica yang sudah diumumkan sebagai partner pertama Snapdragon Sound, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Jumat (5/3/2021).


Menurut Qualcomm, Snapdragon Sound tak sekadar berfokus pada kualitas musik dengan resolusi tinggi. melainkan juga kualitas suara panggilan telepon yang lebih baik dan juga latensi yang lebih rendah saat bermain game.


Stabilitas koneksi pun menjadi prioritas Qualcomm, yaitu salah satunya dengan meminimalkan putusnya sambungan Bluetooth yang sering terjadi di tempat dengan interferensi gelombang yang tinggi.


Sayangnya, Qualcomm tampaknya sama sekali tak menyebutkan soal koneksi multipoint. Yaitu di mana earphone bisa terhubung dengan beberapa perangkat sekaligus, atau minimal bisa berpindah koneksi antara satu perangkat ke perangkat lain dengan mudah.

https://maymovie98.com/movies/the-turning/


Mengejutkan, Studi Ungkap Komodo Berasal dari Australia


 - Komodo mungkin dikenal sebagai hewan endemik yang hanya ditemukan di Indonesia. Tapi studi terbaru mengungkap reptil raksasa ini dulunya berasal dari Australia.

Dari penemuan fosil sebelumnya, peneliti telah menyimpulkan bahwa komodo berasal dari Australia. Tapi penelitian terbaru yang dilakukan Australian National University (ANU) berhasil menemukan hubungan genetiknya.


Saat masih tinggal di Australia, komodo sempat kawin silang dengan spesies kadal lainnya yaitu nenek moyang biawak tanah. Penulis utama studi Carlos Pavón Vázquez mengatakan ini merupakan bukti kawin silang pertama yang terjadi di biawak liar.


Kedua spesies ini mungkin terpisah oleh lautan karena nenek moyang biawak tanah hanya ditemukan di Australia dan selatan Papua Nugini. Menurut Pavón Vázquez, studi ini berhasil menjelaskan apa yang terjadi sebelum komodo punah di Australia.


"Agar mereka bisa kawin silang mereka harus tinggal bersama untuk beberapa lama di masa lalu," kata Pavón Vázquez, seperti dikutip dari situs resmi ANU, Jumat (5/3/2021).


"Data kami mendukung teori bahwa komodo berasal dari Australia dan kemudian menyeberang ke Indonesia sebelum menjadi punah di sini," sambungnya.


Meski terjadi jutaan tahun yang lalu, efek kawin silang antara komodo dan biawak tanah masih terasa hingga sekarang. Menurut Pavón Vázquez biawak tanah dan komodo memiliki banyak kesamaan dibandingkan apa yang diperkirakan sebelumnya.


Pavón Vázquez mengatakan langkah selanjutnya adalah melihat bagaimana hubungan dekat antara kedua spesies ini memberikan biawak tanah keuntungan evolusi.


Temuan ini dan temuan fosil sebelumnya dari Queensland, Australia juga mengubah apa yang diketahui tentang biologi komodo.


"Sebelumnya diasumsikan bahwa komodo adalah contoh baik dari apa yang para ahli biologi sebut sebagai aturan pulau - dengan hewan yang lebih kecil tumbuh menjadi lebih besar di lingkungan pulau," ucap Pavón Vázquez.


"Tapi temuan kami memberikan bukti yang lebih kuat bahwa komodo sudah berukuran besar ketika masih di Australia," imbuhnya.


Dengan mengetahui lebih banyak tentang biologi komodo, Pavón Vázquez berharap ini akan membantu peneliti untuk melindungi komodo dari ancaman di masa depan, baik itu dari lingkungan atau manusia.

https://maymovie98.com/movies/we-go-way-back/