Selasa, 09 Februari 2021

2 Bulan Bergelut Lawan Corona, Pria Ini Alami Gejala yang Tak Biasa

 Seorang penyintas COVID-19 menceritakan pengalamannya saat terinfeksi virus Corona. Pria bernama Chris Sickel yang merupakan pilot di maskapai Southwest Airlines ini harus dirawat selama 2 bulan di rumah sakit.

"Di Rumah Sakit Newnan Piedmont, Georgia, mereka memberi tahu saya bahwa saya adalah pasien termuda yang mengalami kondisi separah ini," kata Sickel yang dikutip dari Fox News, Senin (8/3/2021).


Selama ini, Sickel tidak memiliki penyakit komorbid atau penyakit mendasar yang bisa membuat infeksi virus ini semakin parah. Kondisinya sehat, hingga di bulan Desember kesehatannya memburuk.


Saat dites, Sickel dinyatakan negatif COVID-19 dan diberi antibiotik. Setelah itu, perawat di rumahnya mengarahkan Sickel untuk pergi ke rumah sakit karena muncul gejala aneh.


"Dia (perawat) mengatakan bibir saya dan kuku saya membiru, lalu menghubungi 911," ujarnya.


Saat di rumah sakit, Sickel dinyatakan positif COVID-19 dan keadaannya semakin memburuk. Ia pun ditempatkan di ruangan dengan ventilator dan tubuhnya sempat lumpuh selama empat minggu.


Selama dua bulan menjalani perawatan di RS, Sickel akhirnya bisa terbebas dari ventilator. Ia juga menjalani rehabilitasi untuk mengembalikan kekuatan pada tubuhnya.


Hingga saat ini, Sickel masih terus menjalani rehabilitasi dan rawat jalan. Ia pun merasa sudah siap untuk menjalani kegiatan rutin normalnya, seperti berenang hingga kembali ke kokpit untuk bekerja.


"Rasanya luar biasa. Prestasi nyata," pungkasnya.

https://cinemamovie28.com/movies/second-act/


5 Makanan yang Bantu Atasi Anosmia, Gejala COVID-19 yang Dialami Ari Lasso


Musisi Ari Lasso menceritakan dirinya yang sempat positif COVID-19. Awalnya ia hanya merasa kurang enak badan, hingga akhirnya demam sampai di atas 37 derajat Celcius selama beberapa hari.

Selain demam, Ari juga sempat mengalami anosmia atau kehilangan kemampuan indra penciuman. Tetapi, gejala tersebut hanya dialaminya selama dua hari.


"Aku ngalamin, hilang cuma dua hari. Hari Rabu sampai hari Jumat," kata Ari dalam YouTube Ari Lasso TV.


"Jadi aku kentut nggak bau, buang air besar nggak bau, terus aku pancing pake minyak kayu putih terus (dioles di hidung). Hari keduanya pagi-pagi buang air besar sudah bau, meskipun belum kenceng tapi udah bau," jelasnya.


Anosmia merupakan salah satu gejala COVID-19 yang saat ini banyak dialami pasien Corona. Mereka tidak bisa mencium bau yang berdampak pada kehilangan nafsu makan yang bisa memperlambat pemulihan.


Meskipun tidak ada obat yang untuk mengatasi gejala ini, ada beberapa makanan yang bisa membantu memulihkan indra penciuman sekaligus perasa. Dikutip dari Times of India, berikut 5 makanan yang bisa digunakan.


1. Bawang putih

Pengobatan tradisional dari India, Ayurveda, menyarankan mengkonsumsi bawang putih pedas untuk meredakan pembengkakan dan peradangan di area sekitar saluran hidung.


Bawang putih bermanfaat untuk memudahkan pernapasan dan akhirnya membantu memulihkan indra penciuman dan perasa lebih cepat. Meski tidak bisa dihirup, bawang putih ini bisa dibuat dalam bentuk ramuan dengan cara dihancurkan dan diberi air hangat.


2. Bubuk cabai merah dan cabai rawit

Bumbu-bumbu pedas seperti bubuk cabai rawit atau cabai merah bisa membantu memulihkan anosmia. Meski bukan termasuk pengobatan yang didukung sains, manfaat yang ada dalam rempah yaitu capsaicin, yang disebut efektif 'membersihkan' hidung yang tersumbat bisa mengaktifkan dan meningkatkan fungsi indra penciuman.


Bubuk cabai merah dan cabai rawit juga bisa membantu untuk mengatasi flu. Caranya, campurkan secangkir air dan bubuk rempah, dan bisa tambahkan zat pemanis seperti madu sebelum digunakan.

https://cinemamovie28.com/movies/the-2nd/


Mengenal TB Usus, Infeksi yang Diidap Ustadz Maaher Sebelum Meninggal

 Soni Ernata atau Ustadz Maaher At-Thuwailibi meninggal dunia pada Senin (8/2/2021). Sang istri, Iqlima Ayu, mengungkap Ustadz Maaher sempat berobat karena infeksi TB usus.

Asisten Ustadz Maaher, Djuju Purwanto, sempat menyinggung adanya riwayat luka usus. Ustadz Maaher sempat dirawat di RS Polri karenanya, dan sempat minta pindah untuk dirawat di RS UMMI Bogor.


Ustadz Maaher meninggal di Rutan Bareskrim Pori pada pukul 19.45 WIB. Jenazah disemayamkan dahulu di kediamannya di Pondok Gede Bekasi sebelum dimakamkan di Darul Quran, Tangerang.


Apa itu TB Usus?

Mycobacterium tuberculosis penyebab TB atau tuberkulosis umumnya terjadi di sistem pernapasan, khususnya paru-paru. Namun dalam banyak kasus, infeksi menyebar ke organ lain mulai dari otak (meningitis TB), tulang (TB tulang), hingga payudara (mastitis TB).


Infeksi TB di luar paru-paru dikenal sebagai extra pulmonary TB, yang angka kejadiannya sekitar 20 persen dari kasus TB secara umum. Dari angka tersebut, 10 persen di antaranya terjadi di abdominal atau perut yang antara lain mencakup usus.


Ada berbagai cara infeksi TB bisa sampai ke perut, di antaranya:


masuk bersama makanan dan susu yang terkontaminasi

menyebar dari organ lain melalui darah maupun kelenjar getah bening

lewat cairan paru yang masuk ke perut.

Dikutip dari Healthline, gejala TB usus bisa berupa:


nyeri perut

nafsu makan berkurang

berat badan turun

diare atau konstipasi

mual-muntah

terasa ada massa di dalam perut.

Termasuk juga TB usus, berbagai infeksi TB yang bisa terjadi di area perut antara lain sebagai berikut:


TB esofagus (0,2 hingga 1 persen)

TB lambung (0,4 hingga 2 persen)

TB usus duabelas jari atau duodenum (2 hingga 2,5 persen)

TB jejunum dan ileum (64 persen).

https://cinemamovie28.com/movies/the-second/


2 Bulan Bergelut Lawan Corona, Pria Ini Alami Gejala yang Tak Biasa


Seorang penyintas COVID-19 menceritakan pengalamannya saat terinfeksi virus Corona. Pria bernama Chris Sickel yang merupakan pilot di maskapai Southwest Airlines ini harus dirawat selama 2 bulan di rumah sakit.

"Di Rumah Sakit Newnan Piedmont, Georgia, mereka memberi tahu saya bahwa saya adalah pasien termuda yang mengalami kondisi separah ini," kata Sickel yang dikutip dari Fox News, Senin (8/3/2021).


Selama ini, Sickel tidak memiliki penyakit komorbid atau penyakit mendasar yang bisa membuat infeksi virus ini semakin parah. Kondisinya sehat, hingga di bulan Desember kesehatannya memburuk.


Saat dites, Sickel dinyatakan negatif COVID-19 dan diberi antibiotik. Setelah itu, perawat di rumahnya mengarahkan Sickel untuk pergi ke rumah sakit karena muncul gejala aneh.


"Dia (perawat) mengatakan bibir saya dan kuku saya membiru, lalu menghubungi 911," ujarnya.


Saat di rumah sakit, Sickel dinyatakan positif COVID-19 dan keadaannya semakin memburuk. Ia pun ditempatkan di ruangan dengan ventilator dan tubuhnya sempat lumpuh selama empat minggu.


Selama dua bulan menjalani perawatan di RS, Sickel akhirnya bisa terbebas dari ventilator. Ia juga menjalani rehabilitasi untuk mengembalikan kekuatan pada tubuhnya.


Hingga saat ini, Sickel masih terus menjalani rehabilitasi dan rawat jalan. Ia pun merasa sudah siap untuk menjalani kegiatan rutin normalnya, seperti berenang hingga kembali ke kokpit untuk bekerja.


"Rasanya luar biasa. Prestasi nyata," pungkasnya.

https://cinemamovie28.com/movies/the-rise-of-a-tomboy/