Rabu (4/11/2020), DKI Jakarta kembali melaporkan kasus baru positif COVID-19 sebanyak 768 kasus, sehingga total akumulatif sudah mencapai 108.614 kasus. Total kasus COVID-19 DKI Jakarta masih menjadi provinsi terbanyak penyumbang kasus Corona di Indonesia.
Jika dilihat dari data kasus sembuh COVID-19 di DKI Jakarta, saat ini sudah 97.743 orang yang dinyatakan sembuh di ibu kota. Sementara 2.313 pasien lainnya meninggal dunia.
Berdasarkan data corona.jakarta.go.id, hingga hari ini masih ada 8.472 kasus aktif COVID-19 di DKI Jakarta. Kasus aktif ini tersebar di 263 dari 267 kelurahan di ibu kota.
Kasus aktif sendiri artinya adalah orang-orang yang masih dianggap sakit dan dalam perawatan.
Berikut daftar 25 kelurahan dengan kasus aktif Corona terbanyak di DKI Jakarta pada Rabu (4/11/2020), dikutip dari situs web corona.jakarta.go.id.
Kapuk (Jakarta Barat): 134 orang
Cengkareng Timur (Jakarta Barat): 79 orang
Cengkareng Barat (Jakarta Barat): 75 orang
Pondok Kelapa (Jakarta Timur): 66 orang
Jelambar (Jakarta Barat): 65 orang
Cakung Barat (Jakarta Timur): 64 orang
Kebon Jeruk (Jakarta Barat): 64 orang
Kalideres (Jakarta Barat): 61 orang
Sunter Agung (Jakarta Utara): 60 orang
Pluit (Jakarta Utara): 59 orang
Duren Sawit (Jakarta Timur): 58 orang
Klender (Jakarta Timur): 57 orang
Pulo Gebang (Jakarta Timur): 55 orang
Tegal Alur (Jakarta Barat): 55 orang
Penjaringan (Jakarta Utara): 54 orang
Duri Kosambi (Jakarta Barat): 52 orang
Kramat Jati (Jakarta Timur): 52 orang
Jatinegara (Jakarta Timur): 51 orang
Pegadungan (Jakarta Barat): 51 orang
Rawa Buaya (Jakarta Barat): 50 orang
Semanan (Jakarta Barat): 50 orang
Pondok Bambu (Jakarta Timur): 49 orang
Warakas (Jakarta Utara): 49 orang
Cililitan (Jakarta Timur): 48 orang
Grogol Utara (Jakarta Selatan): 47 orang
https://nonton08.com/movies/heyy-babyy/
Tips Hidup Bersama Diabetesi
Ketika seseorang terkena diabetes atau bisa disebut diabetesi, cara hidupnya sedikit banyak berubah untuk dapat menangani penyakit tersebut. Pada dasarnya, dalam penanganan diabetes, yang paling berperan adalah diabetesi sendiri.
Dalam 4 Steps to Manage Your Diabetes for Life dari NIDDK dijelaskan agar kondisi diabetes dapat terkontrol dengan baik, diabetesi harus menjalankan pola makan yang sehat, rutin beraktivitas fisik, konsumsi obat sesuai anjuran dokter, serta rutin memeriksa kadar gula darah.
Meskipun yang paling berperan adalah diabetesi itu sendiri, ternyata lingkungan sosial juga berpengaruh lho! Diketahui bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat kepatuhan diabetesi dalam menjalankan pola hidup sehat adalah dukungan sosial yang mereka dapatkan.
Adanya dukungan sosial dari keluarga dan orang terdekat akan menghasilkan tingkat kepatuhan yang lebih baik. Hal ini dikarenakan dukungan sosial yang didapatkan akan membantu mengurangi stres, meningkatkan tingkat kesadaran diri, serta mendukung perubahan gaya hidup yang kurang sehat.
Lalu apa saja bentuk dukungan sosial yang dapat kita berikan apabila kerabat kita yang memiliki diabetes?
Pelajari Lebih Detail Mengenai Penyakit Diabetes
Dilansir dari Importance of family/social support and impact on adherence to diabetic therapy, semakin banyak informasi yang kita miliki, semakin banyak hal yang dapat kita lakukan. Selain itu, kita juga dapat mengajak diabetesi untuk lebih mempelajari mengenai penyakit diabetes yang dialaminya.