Sabtu, 01 Agustus 2020

Korea Selatan Umumkan Satu Pasien Sembuh dari Virus Corona COVID-19

 Saat ini, penyakit COVID-19 yang disebabkan oleh virus corona yang berasal dari Wuhan sudah mencapai 71.327 kasus. Hal ini terjadi di beberapa negara di dunia, salah satunya Korea Selatan.

Korea Selatan sendiri telah melaporkan adanya 30 kasus COVID-19. Namun, baru-baru ini mengatakan satu pasien lagi berhasil sembuh dari wabah penyakit tersebut.

Pasien tersebut merupakan wanita keturunan China berusia 30 tahun. Ia dipastikan sembuh setelah sehari sebelumnya telah menjalani tes skrining dan hasilnya negatif.

Sebelumnya dikutip dari The Korea Herald, wanita tersebut diduga terinfeksi pada 11 Februari lalu. Namun, setelah dibuktikan negatif ia diperbolehkan keluar dari karantina.

Sejauh ini, Korea Selatan telah melaporkan sembilan pasien suspek COVID-19 tengah dirawat di rumah sakit sambil menjalani karantina. Pasien pertama yang dipastikan bebas virus corona adalah pria usia 54 tahun dan bisa bebas dari rumah sakit lebih awal.

Di Negara-negara Ini, Datang dari Singapura Harus Mengkarantina Diri Sendiri

Sejumlah negara menganjurkan para pendatang atau pengunjung dari Singapura untuk mengkarantina diri sendiri. Ini terkait meningkatnya jumlah kasus virus corona COVID-19 di Singapura.
Salah satunya adalah Israel. Negara ini menganjurkan warga yang datang dari Thailand, Hong Kong, Makau, dan Singapura untuk mengkarantina diri sendiri.

"Mulai hari ini, siapa pun yang kembali dari negara-negara ini akan berada di dalam rumah sampai 14 hari dari tanggal pengembalian," kata kementerian kesehatan seperti dikutip dari Times Of Israel.

Selain Israel, negara bagian Sarawak Malaysia juga memberlakukan kebijakan serupa. Pendatang atau pengunjung yang datang dari Singapura diinstruksikan untuk mengkarantina diri sendiri selama 14 hari.

Menurut Wakil Kepala Menteri Amar Douglas Uggah, keputusan ini mulai berlaku setelah Singapura menetapkan peringatan status oranye pada Senin (10/2) lalu untuk wabah COVID-19 ini. Ia khawatir jika virus corona yang ada di negara tersebut ikut masuk ke Sarawak.

"Sampai saat ini, kami masih bebas dari coronavirus. Saya menghimbau pada para pendatang dari Singapura untuk saling mendukung dan bekerja sama agar semua terkendali dengan baik," kata Uggah yang dikutip dari The Straits Time.

Di Sarawak sendiri, telah mencatat 60 pasien suspek COVID-19. 43 orang diantaranya negatif, dan 17 orang lainnya masih menunggu hasil tes.

Penasaran? Ini Lho Penampakan Virus Corona COVID-19 yang Sebenarnya

 Gambar penampakan virus corona (COVID-19) yang telah memakan korban jiwa sebanyak 1.775 dalam waktu dua bulan itu kini telah ditemukan secara persis oleh para ilmuwan.
Dikutip dari News.com.au, para peneliti di National Institute of Allergy and Infectious Diseases telah merilis serangkaian gambar virus yang telah menghebohkan masyarakat dunia.

Salah satu foto ini menunjukkan sekelompok sel virus berwarna merah darah menyala sedang menyerang sel-sel di tubuh pasien COVID-19 di Amerika Serikat, dan dipercaya virus ini adalah SARS-CoV-2. Foto-foto ini diambil oleh para peneliti menggunakan berbagai pemindaian dan transmisi elektron mikroskop.

COVID-19 memang telah terjadi sejak akhir Desember 2019, dan dilaporkan pertama kali di Wuhan, China.

Para peneliti di South China University of Technology percaya bahwa mereka telah menunjukkan dengan tepat sumber virus mematikan ini ke Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Wuhan. Mereka pun menduga asal mula penyakit ini adalah dari pasar makanan laut Huanan di mana sejumlah infeksi awal dilaporkan.
https://kamumovie28.com/zero-no-tsukaima-s2-episode-11/

Tidak Melulu Tanda Penyakit Serius, Ini Penyebab Kita Sering Batuk

Batuk bisa menyerang siapa saja dan kapan saja. Hal ini merupakan respons dari adanya gangguan pada tenggorokan ini dapat diakibatkan karena berbagai reseptor yang merangsang batuk tersebut.
Dilansir dari Medicalnewstoday, batuk merupakan cara dari tubuh kita untuk mengeluarkan berbagai partikel asing, mikroba, dan berbagai cairan yang ada di dalam saluran pernapasan. Batuk juga dapat dilakukan dengan sengaja atau sebagai bagian dari refleks. Meskipun batuk sering dihubungkan dengan penyakit yang serius, namun batuk lebih sering sembuh tanpa memerlukan bantuan medis.

Senada dengan hal tersebut, Medical Manager Consumer Health Division PT Kalbe Farma, dr Helmin Agustina Silalahi mengatakan batuk merupakan refleks yang akan terbangkit jika ada reseptor batuk yang terangsang. Reseptor batuk tersebut terletak di sepanjang saluran nafas di dalam tubuh manusia.

Reseptor batuk dapat terangsang secara mekanik misalnya oleh tekanan atau sekresi saluran pernafasan. Rangsangan lainnya yaitu berupa kimiawi, misalnya oleh gas yang berbahaya, dan rangsangan suhu, misalnya udara dingin.

"Reseptor ini juga dapat dirangsang oleh terjadinya peradangan saluran nafas. Selain material dari saluran pernafasan makanan atau benda asing yang lain yang terhirup juga akan dibatukkan. Dalam hal ini terlihat bahwa batuk bermanfaat dan merupakan suatu mekanisme normal yang terjadi pada manusia dalam keadaan sehat," ujar dr Helmin kepada detikhealth, baru-baru ini.

Walaupun batuk sering dianggap sebagai tanda dari penyakit yang serius, namun nyatanya dalam jumlah tertentu dan terkendali batuk memberikan manfaat bahkan esensial bagi kita sehingga harus dibantu untuk mengeluarkan dahak yang ada.

"Jadi kita harus bisa menyikapi batuk secara bijaksana seperti menjaga daya tahan tubuh, gunakan masker untuk mencegah penularan, sedangkan untuk mencegah batuk tetap jaga pola hidup sehat, sering mencuci tangan menggunakan masker terutama di area publik," jelas dr Helmin.

Selain itu, jika menderita batuk juga bisa menyikapinya dengan minum obat sesuai jenis batuknya salah satunya adalah Woods yang memiliki berbagai obat untuk jenis batuk yang berbeda. Apabila mengalami batuk berdahak bisa mengonsumsi Woods Expectorant atau bisa juga memilih Woods' Herbal bahan batuk yang berbahan dasar herbal. Untuk batuk tidak berdahak bisa untuk mengonsumsi Woods Antitusive.

Adapun untuk mencegah tenggorokan kering dan mencegah gangguan pernapasan selama di luar rumah, kita dapat mengonsumsi Woods Lozenges yang mempunyai bermacam-macam rasa yang enak untuk dikonsumsi.

Korea Selatan Umumkan Satu Pasien Sembuh dari Virus Corona COVID-19

 Saat ini, penyakit COVID-19 yang disebabkan oleh virus corona yang berasal dari Wuhan sudah mencapai 71.327 kasus. Hal ini terjadi di beberapa negara di dunia, salah satunya Korea Selatan.

Korea Selatan sendiri telah melaporkan adanya 30 kasus COVID-19. Namun, baru-baru ini mengatakan satu pasien lagi berhasil sembuh dari wabah penyakit tersebut.

Pasien tersebut merupakan wanita keturunan China berusia 30 tahun. Ia dipastikan sembuh setelah sehari sebelumnya telah menjalani tes skrining dan hasilnya negatif.

Sebelumnya dikutip dari The Korea Herald, wanita tersebut diduga terinfeksi pada 11 Februari lalu. Namun, setelah dibuktikan negatif ia diperbolehkan keluar dari karantina.

Sejauh ini, Korea Selatan telah melaporkan sembilan pasien suspek COVID-19 tengah dirawat di rumah sakit sambil menjalani karantina. Pasien pertama yang dipastikan bebas virus corona adalah pria usia 54 tahun dan bisa bebas dari rumah sakit lebih awal.
https://kamumovie28.com/zero-no-tsukaima-s2-episode-12/