Jumat, 31 Juli 2020

Corona Intai Perkantoran, Pekerja Diminta Taat Protokol Kesehatan

Aktivitas perkantoran (work from office) untuk meningkatkan kembali roda perekonomian sudah mulai kembali berjalan di masa new normal. Beberapa di antaranya bahkan sudah menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan aturan yang berlaku dari Kementerian Kesehatan.
Namun, pembukaan kembali sepenuhnya perkantoran ini juga berdampak pada meningkatnya jumlah kasus positif virus Corona. Tercatat, berdasarkan data yang di unggah BNPB Indonesia per 27 Juli 2020, terdapat penambahan positif Corona sebanyak 1.525 kasus sehingga jumlah positif Corona di Indonesia mencapai 100.303 kasus.

Satuan Tugas Penanganan COVID-19 juga menyebutkan klaster perkantoran ini adalah salah satu penyumbang kasus positif Corona. Sehingga perkantoran yang beroperasi diminta disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan menerapkan shift kerja agar tidak ada penumpukan pegawai.

Selain itu, bertambahnya positif COVID-19 ini juga perlu diantisipasi oleh lembaga atau perkantoran dengan penerapan protokol kesehatan saat ada rapat kantor. Melansir pedoman kesehatan covid19.go.id, ada 5 hal yang perlu diperhatikan sebagai berikut.

Sirkulasi Udara Baik

Mengingat COVID-19 bisa menyebar melalui udara, pekerja diminta memperhatikan sirkulasi udara ruangan rapat. Covid19.go.id menganjurkan agar tempat rapat dilakukan di ruang bersirkulasi udara luar yang baik sehingga dapat meminimalisir penyebaran virus.

Rapat Pagi Hari

Pedoman kesehatan Covid19.go.id menyebutkan pagi hari adalah waktu yang ideal untuk melakukan rapat. Pendingin ruangan atau AC saat rapat diminta dimatikan sementara dan buka jendela agar sirkulasi udara berjalan baik.

Jaga Jarak

Aturan sudah berlaku secara umum, peserta rapat di kantor diminta tetap menjaga jarak. Mengingat virus Corona merupakan partikel yang kecil sehingga, peserta rapat secara langsung dibatasi dan sebagian di ruang lain secara online.

Durasi Rapat

Rapat di kantor diminta agar tidak terlalu lama. Covid19.go.id menyarankan agar pekerja melakukan rapat secara efektif dengan membahas berbagai urgensi yang sangat penting, bahkan waktu rapat juga tidak lebih dari 30 menit.

Jangan Makan dan Minum

Makan dan minum selama rapat juga harus dihindari, sebabnya hal itu akan membuat pekerja membuka masker sehingga membuka kemungkinan terjadinya penularan virus COVID-19.

Nah, selain kelima hal tadi, pekerja juga harus memperhatikan kebersihan diri dengan selalu mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer, menjaga jarak baik saat dalam perjalanan dengan kendaraan pribadi ataupun kendaraan umum, dan agar tubuh tetap fit saat menjalani pekerjaan Anda dapat mengonsumsi vitamin.

Samcorbex bisa menjadi salah satu pilihan untuk menjaga tubuh tetap fit saat bekerja pada masa New Normal. Samcorbex mengandung suplementasi Vitamin B Complex dan Vitamin C 500 mg. Serta produk Samco Farma lainnya Samcemin yang cocok dibawa saat kerja, Samcemin mengandung suplementasi Vitamin C 100 mg.

Dengan mengonsumsi Samcorbex 1-2 kali sehari 1 kaplet atau Samcemin 1-3 kali sehari 1 tablet membantu kondisi dan daya tahan tubuh akan tetap terjaga saat pergi ke kantor maupun saat kembali dari kantor pada masa new normal seperti sekarang.

Saat ini, Samcorbex dan Samcemin bisa didapatkan di apotek-apotek terdekat dan e-commerce seperti Shopee, Lazada dan Tokopedia. Keduanya juga bisa didapatkan melalui distributor-distributor PT Samco Farma yakni, PT Daya Muda Agung, PT Merapi Utama Pharma, dan PT Prima Galvin Sukses untuk area Jabodetabek atau dapat menghubungi Sales Representative Palmer di nomor 081288715581.

Bagi Anda yang berada di luar Jabodetabek, saat ini keduanya bisa ditemukan pada distributor PT Cahaya Mutiara Farma untuk area Jawa Timur, PT Marrykha Mitra Mustika di Jawa Tengah, PT Kwatro mandiri Ekavisi di Jawa Barat, PT Mitra Bina Multi Sejahtera di Sumatera Utara, PT Talang Gugun Sari Nusantara di Sumatera Barat, PT Sinar Prima Lestari di Sumatera Selatan, Bengkulu, dan Jambi, PT Aditama Makmur Sentosa di Lampung, PT Nitijaya Cipta Makmur di Banjarmasin, PT Sehat Inti Permata di Bali dan Lombok.
https://nonton08.com/the-abcs-of-death/

Klaster Gowes Bermunculan, Ini 4 Tips Cegah Corona Saat Touring Sepeda

Bersepeda adalah kegiatan positif yang bagus untuk menjaga daya tahan tubuh di tengah pandemi virus Corona COVID-19. Namun jika tidak hati-hati, maka risiko penularan mudah sekali ketika para pesepeda sedang gowes bergerombol dan nongkrong-nongkrong sesudahnya.
Berikut ini beberapa tips yang dibagikan dr Aristi Prajwalita Madjid, dokter yang juga seorang pesepeda dan sering melakukan solo tour bersepeda ke berbagai penjuru dunia.

1. Jumlah orang
Sebaiknya jumlah orang yang mengikuti touring harus dibatasi. dr Aristi menyarakan membuat solo riding atau small group yaitu maksimal berjumlah 5 orang.

"Kenapa harus small grup? Karena dengan small grup, kita jadi gampang untuk menjaga jarak. Paling penting saat touring jaga jarak, menggunakan masker, cuci tangan. Kalau small grup jaga jarak mudah dilakukan," ucap dr Aristi dalam diskusi via zoom, baru-baru ini.

2. Pemilihan rute
Pilihlah rute yang tidak ramai. Perhatikan juga pergerakan orang lain mengingat COVID-19 dapat menular melalui droplet.

Normalnya saat seseorang menghembuskan napas, sekitar 1,5 meter droplet akan jatuh ke tanah. Kalau batuk bisa sampai 2 meter, dan bersin bisa sampai 2,5 meter lebih. Batuk kecepatannya 80 km/jam sedangkan bersin 100 km/jam dan mengandung 10 ribu droplet serta mengandung mikrodroplet.

"Mikrodroplet ini untuk pesepeda dan pelari, akan ikut kebawa angin. Jadi kalau pesepeda diem aja 2 meter masih oke lah tapi saat dia gowes kecepatannya tinggi itu sekitar 10-20 meter mikrodroplet dapat kebawa angin ke belakang kena pesepeda kedua. Jadi formasi yang baik itu di samping kanan atau kirinya atau zigzag untuk touring," jelas dr Aristi.

3. Masker
Pemakaian masker sangat penting saat gowes. Sebaiknya gunakan masker kain yang memiliki lapisan 2-3 ply dan jika menggunakan masker scuba harus dilapisi filter dikarenakan bahan masker scuba sangat tipis.

Tidak direkomendasikan menggunakan masker medis karena terlalu rapat, bikin susah bernapas. Jangan lupa bawa beberapa masker untuk ganti.

"Saya selalu menekankan untuk pemakaian masker itu memang harus peka dan pakai logika, jadi saat kita sudah enggak enak napasnya ya jangan masker dipakai masker yang itu terus menerus. Masker jika basah dia akan lebih cepat engap dan tingkat filtrasinya jadi sangat menurun jadi udah enggak efektif lagi menfilter virus maka harus banyak masker," ucap dr Aristi.

4. Cuci tangan
Cuci tangan sangat penting dan diusahakan sampai siku. Jika menggunakan glove, saat ingin masuk ke rumah makan lepas glove (sarung tangan) dan taruh di dalam kantong plastik. Jangan dibawa masuk karena bakteri ada di glove tersebut.

Corona Intai Perkantoran, Pekerja Diminta Taat Protokol Kesehatan

Aktivitas perkantoran (work from office) untuk meningkatkan kembali roda perekonomian sudah mulai kembali berjalan di masa new normal. Beberapa di antaranya bahkan sudah menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan aturan yang berlaku dari Kementerian Kesehatan.
Namun, pembukaan kembali sepenuhnya perkantoran ini juga berdampak pada meningkatnya jumlah kasus positif virus Corona. Tercatat, berdasarkan data yang di unggah BNPB Indonesia per 27 Juli 2020, terdapat penambahan positif Corona sebanyak 1.525 kasus sehingga jumlah positif Corona di Indonesia mencapai 100.303 kasus.

Satuan Tugas Penanganan COVID-19 juga menyebutkan klaster perkantoran ini adalah salah satu penyumbang kasus positif Corona. Sehingga perkantoran yang beroperasi diminta disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan menerapkan shift kerja agar tidak ada penumpukan pegawai.

Selain itu, bertambahnya positif COVID-19 ini juga perlu diantisipasi oleh lembaga atau perkantoran dengan penerapan protokol kesehatan saat ada rapat kantor. Melansir pedoman kesehatan covid19.go.id, ada 5 hal yang perlu diperhatikan sebagai berikut.
https://nonton08.com/under-the-bed-3-2/