Minggu, 05 Juli 2020

Teknologi Charger 120W Xiaomi Bisa Segera Dicicipi

 Juni lalu beredar kabar Xiaomi sedang menggarap teknologi charger 120W. Yang menarik, teknologi tersebut segera bisa dicicipi.
Pasalnya, Xiaomi telah membuat charger 20V/6A 120W. Perangkat yang memiliki nomor model MDY-12-ED itu sudah diujicoba dan dinyatakan lulus oleh badan sertifikasi 3C China.

Ini artinya, perangkat tersebut sudah siap diedarkan di pasaran. Dengan begitu, perusahaan besutan Lei Jun itu pun bisa memproduksinya secara massal.

Tapi yang menjadi pertanyaan, perangkat apa saja yang mendukung pengisian cepat tersebut. Seperti kita ketahui, saat ini belum ada perangkat ponsel yang memiliki kemampuan tersebut.

Berdasarkan catatan detikINET, dukungan paling tinggi baru mencapai 65W. Dan itu pun bukan ponsel Xiaomi, melainkan Find X2 Pro besutan Oppo.

Bisa jadi, perusahaan yang berbasis di China ini mempersiapkan charger tersebut untuk ponsel barunya di masa depan. Atau prediksi lainnya, perangkat isi ulang tersebut untuk Mi Notebook.

Untuk diketahui, bulan lalu Xiaomi dan Vivo saling pamer teknologi pengisian cepat. Kala itu masing-masing menyodorkan charger 100W dan 120W.

Dengan teknologi 100W, Xiaomi bisa mengisi baterai 4.000 mAh dalam waktu hanya 17 menit. Sementara teknologi 120W milik Vivo hanya butuh 13 menit untuk isi penuh baterai 4.000 mAh.

Rekor 82 Pasien Corona RI Meninggal Per 5 Juli, Terbanyak dalam Sehari

Pemerintah pada 5 Juli 2020 melaporkan ada 82 pasien yang terinfeksi virus Corona COVID-19 meninggal dunia. Jumlah ini tercatat jadi yang terbanyak sejak penyakit ini mewabah.

Menurut data yang dipublikasi oleh covid19.go.id, kematian pasien Corona terbanyak yang dilaporkan sebelumnya terjadi pada tanggal 30 Juni lalu. Saat itu pemerintah menyebut ada 71 pasien meninggal dunia.

Berikut ini detail perkembangan kasus virus Corona COVID-19 pada Minggu (5/7/2020):

1. Jumlah kasus positif bertambah 1.607 menjadi 63.749.
2. Jumlah pasien sembuh bertambah 886 menjadi 29.105.
3. Jumlah pasien meninggal dunia bertambah 82 menjadi 3.171.

Data tersebut merupakan akumulasi yang tercatat hingga pukul 12.00 WIB hari ini.

Sebelumnya pada Sabtu (4/7/2020), jumlah akumulatif kasus positif berada di angka 62.142, dengan 28.219 di antaranya sembuh dan 3.089 meninggal.

Kok Bisa Kementan Klaim Eucalyptus Jadi 'Antivirus' Corona?

Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan penjelasan terkait perjalanan eucalyptus yang kini jadi kalung antivirus. Kalung ini kini tengah sorotan publik dan tak jarang menuai kritik.
Kepala Balai Besar Penelitian Veteriner Kementan Indi Dharmayanti menjelaskan, kalung ini merupakan pengembangan produk yang telah diluncurkan pada Mei lalu. Produk itu antara lain roll on, inhaler, balsem dan minyak aroma terapi.

"Jadi begini produk ini salah satu varian dari produk berbasis eucalyptus yang kita luncurkan pada bulan Mei lalu. Waktu itu varian itu 5, roll on, inhaler, balsem, minyak aroma terapi, sama aroma terapi kalung ini. Namanya kalung aroma terapi sebenernya," jelasnya kepada detikcom, Minggu 5/7/2020).

Dalam perjalanannya, dia bilang, pihaknya telah melakukan berbagai penelitian dengan berbagai komoditas. Tapi, eucalyptus memiliki potensi.

Terlebih, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) menyatakan jika eucalyptus aman bahkan digunakan sebagai pengawet makanan.

"Jadi memang relatif sangat aman apalagi untuk inhalasi. Nah karena kita targetnya inhalasi karena virusnya ada di pernapasan. Dengan kemampuan dia menghasilkan volatil, gasnya itu kita harapkan membunuh virus di pernapasan, ini runtutannya," terangnya

Setelah melihat berbagai literatur, pihaknya melakukan berbagai uji di laboratorium terhadap eucalyptus ini. Uji sendiri dilakukan pada Corona model dan virus H5N1.

"Uji lab ini kita gunakan jenis Corona model dan virus influenza H5N1. Kenapa kita nggak menggunakan COVID-19 karena COVID ini kita temukan sulit, kan di sel vero namanya itu sulit nggak stabil kita lihat bahwa beberapa publikasi, literatur zaman SARS dulu itu menggunakan virus Corona model menggantikan hal itu," jelasnya.
https://kamumovie28.com/a-dramatic-night-2/

Google Setop Jualan Pixel 3a

 Google menyetop penjualan Pixel 3a dan 3a XL, keduanya tak lagi bisa ditemukan di toko online Google Store, namun masih tersedia di sejumlah peritel pihak ketiga untuk menghabiskan stok yang masih ada.
Penyetopan penjualan Pixel 3a ini memunculkan rumor peluncuran Pixel 4a yang disebut bakal meluncur pada 13 Juli, demikian dikutip detikINET dari Phone Arena, Minggu (5/7/2020).

Setahun lalu, rumor peluncuran Pixel versi murah terdengar tak meyakinkan, namun nyatanya Google merilis Pixel 3a di ajang Google I/O dengan harga yang menarik, yaitu USD 399. Padahal ponsel ini menggunakan sistem kamera yang sama seperti Pixel 3, saudara tuanya yang dijual dengan harga lebih mahal.

Kehadiran Pixel 3a ini memberikan kesempatan bagi konsumen untuk menikmati sistem kamera yang berkualitas namun dengan harga lebih murah. Namun bagaimana dengan Pixel 4a yang kabarnya bakal segera diluncurkan ini?

Pixel 4a disebut menggunakan layar OLED 5,8 inch dengan resolusi 1080 x 2340 pixel. Prosesornya adalah Snapdragon 730 yang dipasangkan dengan RAM 6GB dan storage 64GB, dan kabarnya bakal dijual dengan harga USD 349.

Rumor yang beredar sejauh ini menyebut Pixel 4a bakal mempunyai sebuah kamera belakang 12 megapixel dan sebuah kamera depan 8 megapixel. Baterainya berkapasitas 3080mAh, lebih besar dari Pixel 4.

Namun rumor yang bertebaran saat ini memang berbeda-beda, karena ada juga yang menyebut Pixel 4a baru akan diluncurkan saat Google merilis Pixel 5. Google biasanya merilis ponsel flagshipnya pada akhir tahun, tepatnya pada bulan Oktober setiap tahunnya.

Ada juga yang menyebut bahwa Pixel 5 bukanlah perangkat flagship karena menggunakan prosesor Snapdragon 765, bukan Snapdragon 865. Namun untuk kepastiannya, kita harus menunggu sampai Google benar-benar merilis perangkat tersebut.

Teknologi Charger 120W Xiaomi Bisa Segera Dicicipi

 Juni lalu beredar kabar Xiaomi sedang menggarap teknologi charger 120W. Yang menarik, teknologi tersebut segera bisa dicicipi.
Pasalnya, Xiaomi telah membuat charger 20V/6A 120W. Perangkat yang memiliki nomor model MDY-12-ED itu sudah diujicoba dan dinyatakan lulus oleh badan sertifikasi 3C China.

Ini artinya, perangkat tersebut sudah siap diedarkan di pasaran. Dengan begitu, perusahaan besutan Lei Jun itu pun bisa memproduksinya secara massal.

Tapi yang menjadi pertanyaan, perangkat apa saja yang mendukung pengisian cepat tersebut. Seperti kita ketahui, saat ini belum ada perangkat ponsel yang memiliki kemampuan tersebut.

Berdasarkan catatan detikINET, dukungan paling tinggi baru mencapai 65W. Dan itu pun bukan ponsel Xiaomi, melainkan Find X2 Pro besutan Oppo.

Bisa jadi, perusahaan yang berbasis di China ini mempersiapkan charger tersebut untuk ponsel barunya di masa depan. Atau prediksi lainnya, perangkat isi ulang tersebut untuk Mi Notebook.

Untuk diketahui, bulan lalu Xiaomi dan Vivo saling pamer teknologi pengisian cepat. Kala itu masing-masing menyodorkan charger 100W dan 120W.

Dengan teknologi 100W, Xiaomi bisa mengisi baterai 4.000 mAh dalam waktu hanya 17 menit. Sementara teknologi 120W milik Vivo hanya butuh 13 menit untuk isi penuh baterai 4.000 mAh.
https://kamumovie28.com/the-dark-side-of-opulent/