Minggu, 05 Juli 2020

Sarung Tangan Ini Terjemahkan Bahasa Isyarat ke Teks

 Bahasa isyarat, seperti semua bahasa lainnya, perlu dipelajari agar dapat memahami dan menggunakannya. Namun bahasa isyarat lebih menantang karena sering tidak dimengerti oleh lawan bicaranya.
Ada sebuah teknologi yang dapat memudahkan komunikasi dengan bahasa isyarat. Para peneliti dari Sekolah Teknik Samulei UCLA telah mengembangkan sarung tangan yang dapat dipakai untuk merekam gerakan dari bahasa isyarat lalu menejermahkannya ke dalam sebuah teks.

"Kepada mereka yang tidak memahaminya, harapan kami adalah bahwa ini akan menjadi cara mudah bagi orang-orang yang menggunakan bahasa isyarat untuk berkomunikasi langsung dengan non bahasa isyarat tanpa membutuhkan orang lain untuk menerjemahkan untuk mereka," ujar Jun Chen, asisten profesor bioteknologi di UCLA seperti dikutip detikINET dari Ubergizmo.

Ia juga menambahkan, alat ini dapat membantu lebih banyak orang untuk belajar bahasa isyarat secara mandiri.

Cara kerja sarung tangan ini cukup sederhana. Sarung tangan akan menampilkan sensor yang membentang di sepanjang masing-masing jari. Setiap kali jari-jari bergerak maka sensor akan berusaha mendeteksi sebuah gerakan apa yang dibuat dan kemudian menerjemahkan gerakan-gerakan tersebut ke dalam bahasa Inggris.

Meskipun teknologi ini bukan hal baru, UCLA mengklaim bahwa desain mereka kurang besar dibandingkan dengan desain lain dan lebih nyaman digunakan.

Teknologi ini bisa ditebus dengan biaya USD 50 atau sekitar Rp 720 ribuan untuk pembelian bahannya. Banderol tersebut juga dapat dikurangi ketika diproduksi dalam jumlah banyak.

Sarung tangan ini diklaim memiliki fungsi yang baik sebagai prototipe yang mampu menafsirkan 60 tanda bahasa isyarat dengan akurasi hampir 99%.

Google Setop Jualan Pixel 3a

 Google menyetop penjualan Pixel 3a dan 3a XL, keduanya tak lagi bisa ditemukan di toko online Google Store, namun masih tersedia di sejumlah peritel pihak ketiga untuk menghabiskan stok yang masih ada.
Penyetopan penjualan Pixel 3a ini memunculkan rumor peluncuran Pixel 4a yang disebut bakal meluncur pada 13 Juli, demikian dikutip detikINET dari Phone Arena, Minggu (5/7/2020).

Setahun lalu, rumor peluncuran Pixel versi murah terdengar tak meyakinkan, namun nyatanya Google merilis Pixel 3a di ajang Google I/O dengan harga yang menarik, yaitu USD 399. Padahal ponsel ini menggunakan sistem kamera yang sama seperti Pixel 3, saudara tuanya yang dijual dengan harga lebih mahal.

Kehadiran Pixel 3a ini memberikan kesempatan bagi konsumen untuk menikmati sistem kamera yang berkualitas namun dengan harga lebih murah. Namun bagaimana dengan Pixel 4a yang kabarnya bakal segera diluncurkan ini?

Pixel 4a disebut menggunakan layar OLED 5,8 inch dengan resolusi 1080 x 2340 pixel. Prosesornya adalah Snapdragon 730 yang dipasangkan dengan RAM 6GB dan storage 64GB, dan kabarnya bakal dijual dengan harga USD 349.

Rumor yang beredar sejauh ini menyebut Pixel 4a bakal mempunyai sebuah kamera belakang 12 megapixel dan sebuah kamera depan 8 megapixel. Baterainya berkapasitas 3080mAh, lebih besar dari Pixel 4.

Namun rumor yang bertebaran saat ini memang berbeda-beda, karena ada juga yang menyebut Pixel 4a baru akan diluncurkan saat Google merilis Pixel 5. Google biasanya merilis ponsel flagshipnya pada akhir tahun, tepatnya pada bulan Oktober setiap tahunnya.

Ada juga yang menyebut bahwa Pixel 5 bukanlah perangkat flagship karena menggunakan prosesor Snapdragon 765, bukan Snapdragon 865. Namun untuk kepastiannya, kita harus menunggu sampai Google benar-benar merilis perangkat tersebut.
https://kamumovie28.com/vhyes/

Polytron Bikin Masker Tiga Lapis, Apa Keunggulannya?

 Polytron yang merupakan produsen elektronik, kini turut memproduksi masker kesehatan tiga lapis. Upaya tersebut dilakukan dalam menghadapi era new normal di tengah pandemi COVID-19.
Saat ini banyak pilihan masker di pasar, baik yang terbuat dari kain maupun material lainnya seperti scuba. Akan tetapi, kata Polytron, tingkat efektifitas penyaringan droplet, virus, atau bakteri tidak bisa menyamai masker kesehatan.

"Keterbatasan produksi masker dalam negeri saat ini mendorong Polytron terjun membuat masker kesehatan yang layak dipakai oleh tenaga medis maupun masyarakat luas," ujar Polytron dalam keterangan tertulisnya.

Lapisan luar terbuat dari material PP non woven yang tahan air dan berfungsi mencegah cairan atau droplet menempel di masker. Lapisan tengah merupakan filter yang memanfaatkan material PP metldown yang berfungsi menyaring debu, bakteri, dan virus. Lalu, lapisan dalamnya menggunakan material PP non woven yang bisa menyerap air dan droplet dari pernafasan pengguna dari mulut maupun hidung.

Untuk menambah kenyamanan dan keamanan dalam penggunaan masker, Polytron melengkapinya dengan single wire nose bridge yang dapat di-adjust mengikuti kontur hidung pemakai dan elastic ear strap yang kuat guna memastikan hidung dan mulut dapat tertutup dengan benar.

"Teknologi Polytron untuk memproduksi peralatan elektronik, seperti LED TV menjadi modal utama memproduksi masker kesehatan tiga lapis yang diproduksi di dalam ruangan super bersih berstandar internasional yang dimiliki Polytron," kata perwakilan Polytron Bambang Athung.

Bambang mengatakan masker buatan Polytron ini sudah lolos pengujian standar internasional yang mensyaratkan BFE 3 micron (Bacterial Filtration Efficiency) yang mewajibkan dapat menyaring droplet, virus, atau bakteri. Selain itu, masker Polytron ini disebut memenuhi PFE 0,1 micron (Particle Filtration Efficiency).

Masker Polytron hadir dalam dua kemasan, yaitu PM 1050W berisi 50 masker per kotak dan PM 1005 yang dikemas lagi dalam lima masker per plastik individu dalam satu kotak. Harga masker ini dijual Rp 150 ribu per kotak dengan isi 50 masker.

Sarung Tangan Ini Terjemahkan Bahasa Isyarat ke Teks

 Bahasa isyarat, seperti semua bahasa lainnya, perlu dipelajari agar dapat memahami dan menggunakannya. Namun bahasa isyarat lebih menantang karena sering tidak dimengerti oleh lawan bicaranya.
Ada sebuah teknologi yang dapat memudahkan komunikasi dengan bahasa isyarat. Para peneliti dari Sekolah Teknik Samulei UCLA telah mengembangkan sarung tangan yang dapat dipakai untuk merekam gerakan dari bahasa isyarat lalu menejermahkannya ke dalam sebuah teks.

"Kepada mereka yang tidak memahaminya, harapan kami adalah bahwa ini akan menjadi cara mudah bagi orang-orang yang menggunakan bahasa isyarat untuk berkomunikasi langsung dengan non bahasa isyarat tanpa membutuhkan orang lain untuk menerjemahkan untuk mereka," ujar Jun Chen, asisten profesor bioteknologi di UCLA seperti dikutip detikINET dari Ubergizmo.

Ia juga menambahkan, alat ini dapat membantu lebih banyak orang untuk belajar bahasa isyarat secara mandiri.

Cara kerja sarung tangan ini cukup sederhana. Sarung tangan akan menampilkan sensor yang membentang di sepanjang masing-masing jari. Setiap kali jari-jari bergerak maka sensor akan berusaha mendeteksi sebuah gerakan apa yang dibuat dan kemudian menerjemahkan gerakan-gerakan tersebut ke dalam bahasa Inggris.

Meskipun teknologi ini bukan hal baru, UCLA mengklaim bahwa desain mereka kurang besar dibandingkan dengan desain lain dan lebih nyaman digunakan.

Teknologi ini bisa ditebus dengan biaya USD 50 atau sekitar Rp 720 ribuan untuk pembelian bahannya. Banderol tersebut juga dapat dikurangi ketika diproduksi dalam jumlah banyak.

Sarung tangan ini diklaim memiliki fungsi yang baik sebagai prototipe yang mampu menafsirkan 60 tanda bahasa isyarat dengan akurasi hampir 99%.
https://kamumovie28.com/yours-sincerely-kanan-gill/