Jumat, 03 Juli 2020

Kasus Baru Virus Corona Tambah 1.301 Per 3 Juli, Ini Sebarannya

 Indonesia kembali mengumumkan adanya penambahan kasus baru virus Corona COVID-19. Saat ini sebanyak 1.301 kasus baru positif sehingga total ada 60.695 kasus. Hingga Jumat (3/7/2020), ada sebanyak 27.568 pasien sembuh dan 3.036 meninggal dunia.
"Untuk hari ini kasus positif sebanyak 1.301 orang, sehingga akumulasinya menjadi 60.695 orang," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona COVID-19, Achmad Yurianto, Jumat (3/7/2020).

Berikut detail sebaran virus Corona di Indonesia per 3 Juli:

Aceh: 1 kasus

Bali: 66 kasus

Banten: 21 kasus

Bengkulu: 6 kasus

DI Yogyakarta: 4 kasus

DKI Jakarta: 140 kasus

Jawa Barat: 28 kasus

Jawa Tengah: 134 kasus

Jawa Timur: 353 kasus

Kalimantan Timur: 13 kasus

Kalimantan Tengah: 50 kasus

Kalimantan Selatan: 110 kasus

Kepulauan Riau: 3 kasus

Nusa Tenggara Barat: 23 kasus

Sumatera Selatan: 36 kasus

Sumatera Barat: 10 kasus

Sulawesi Utara: 19 kasus

Sumatera Utara: 33 kasus

Sulawesi Tenggara: 11 kasus

Sulawesi Selatan: 180 kasus

Riau: 4 kasus

Maluku Utara: 10 kasus

Maluku: 7 kasus

Papua Barat: 5 kasus

Papua: 26 kasus

Sulawesi Barat: 1 kasus

Gorontalo: 5 kasus

Corona RI Tembus 60.695, 6 Provinsi Ini Nihil Kasus Baru Per 3 Juli

Indonesia kembali mencatatkan penambahan kasus virus Corona COVID-19. Ada wilayah yang melaporkan banyak kasus baru, ada juga yang sama sekali tidak ada kasus.
Hingga Jumat (3/7/2020) sudah ada 60.695 kasus positif virus Corona COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi. Dari jumlah tersebut, ada 27.568 pasien yang sembuh sementara 3.036 lainnya meninggal dunia.

Berikut wilayah yang melaporkan tidak adanya penambahan kasus baru pada 3 Juli.

1. Kalimantan Barat
2. Jambi
3. Kalimantan Utara
4. Sulawesi Tengah
5. Lampung
6. Nusa Tenggara Timur

Sedangkan wilayah di Indonesia yang melaporkan peningkatan jumlah kasus terbanyak:

1. Jawa Timur = 353 kasus

2. Sulawesi Selatan = 180 kasus

3. DKI Jakarta = 140 kasus

4. Jawa Tengah = 134 kasus

5. Kalimantan Selatan = 110 kasus

Ahli Bedah Berhasil Sambungkan Mr P yang Putus, Bisa Ereksi Lagi

Ahli bedah di Inggris telah berhasil menyambungkan kembali penis seorang laki-laki yang sudah putus selama hampir satu hari. Ini adalah waktu terlama sebuah organ tubuh kembali terpasang setelah terlepas dari tubuh tanpa adanya pasokan darah.
Bukan hanya berhasil terpasang dan bisa berfungsi sebagai saluran pembuangan urine, Mr P pasien tersebut juga bisa mengalami ereksi. Hal ini berkaitan karena pemasangan pembuluh darah arteri dan vena yang berhasil disambung kembali.

"Keberhasilan pembedahan ini seharusnya menyemangati para dokter untuk mencoba replantasi penis, bahkan dalam keadaan iskemia (kehilangan suplai darah) dalam waktu lama, karena adanya kemungkinan sukses dan potensi fisik dan efek psikososial dari kehilangan organ bagi pasien," tulis tim bedah dari University Hospitals Birmingham NHS Foundation Trust, Inggris, seperti dikutip Science Alert, Jumat (3/7/2020).

Perekatan kembali penis, atau replantasi, biasanya jarang terjadi. Namun saat amputasi penis terjadi, penting untuk tim medis bertindak cepat untuk memberikan kesempatan terbaik bagi jaringan tubuh yang akan direplantasi agar bisa tetap bertahan hidup.

Pemasangan kembali yang berhasil adalah prosedur darurat yang membutuhkan bedah mikro yang rumit, dengan masukan spesialis dari ahli bedah urologi dan plastik, sesegera mungkin.
https://nonton08.com/cast/kim-delaney/

Penelitian Ini Tunjukkan Virus Corona Bisa Menginfeksi Sel Jantung

Di beberapa kasus pasien COVID-19, ditemukan adanya peradangan jantung serta kekurangan oksigen akibat infeksi virus. Tetapi, selama ini buktinya masih sangat terbatas dan penyebabnya juga belum terlalu jelas.
Terkait hal tersebut, studi terbaru akhirnya bisa menunjukkan bagaimana virus Corona bisa menginfeksi sel-sel jantung pasien COVID-19 saat diteliti menggunakan cawan laboratorium. Dalam studi yang dipublikasi di jurnal Cell Reports Medicine, penelitian ini menggunakan sel otot jantung yang dihasilkan dari sel punca.

"Pada penelitian ini, kami tidak hanya menemukan sel-sel jantung yang bisa terinfeksi virus Corona. Kami juga melihat virus itu bisa membelah dirinya dengan cepat di dalam sel-sel otot jantung," kata Arun Sharma, PhD, seorang peneliti di Cedars-Sinai Board of Governors Regenerative Medicine Institute, yang dikutip dari MedicalXpress, Jumat (3/6/2020).

"Yang lebih signifikan, sel jantung manusia yang terinfeksi menunjukkan perubahan kemampuan berdetak setelah 72 jam terinfeksi," imbuhnya.

Meski temuan ini bukan hasil tiruan yang sempurna seperti pada tubuh manusia, para ilmuwan bisa menggunakan sel-sel jantung tersebut untuk membantu penelitian identifikasi senyawa antivirus. Fungsinya agar bisa mengurangi infeksi virus pada jantung.

"Pandemi ini sebagian besar ditandai dengan gejala pernapasan, tetapi komplikasi jantung seperti aritmia, gagal jantung, dan miokarditis virus juga bisa terjadi," kata Svendsen, direktur Regenerative Medicine Institute sekaligus profesor Biomedical Sciences and Medicine.

"Meskipun gejala-gejala tersebut bisa saja karena reaksi inflamasi masif terhadap virus, data kami menunjukkan bahwa jantung secara langsung juga bisa terpengaruh oleh virus Corona," lanjutnya.

Kasus Baru Virus Corona Tambah 1.301 Per 3 Juli, Ini Sebarannya

 Indonesia kembali mengumumkan adanya penambahan kasus baru virus Corona COVID-19. Saat ini sebanyak 1.301 kasus baru positif sehingga total ada 60.695 kasus. Hingga Jumat (3/7/2020), ada sebanyak 27.568 pasien sembuh dan 3.036 meninggal dunia.
"Untuk hari ini kasus positif sebanyak 1.301 orang, sehingga akumulasinya menjadi 60.695 orang," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona COVID-19, Achmad Yurianto, Jumat (3/7/2020).

Berikut detail sebaran virus Corona di Indonesia per 3 Juli:

Aceh: 1 kasus

Bali: 66 kasus

Banten: 21 kasus

Bengkulu: 6 kasus

DI Yogyakarta: 4 kasus

DKI Jakarta: 140 kasus

Jawa Barat: 28 kasus

Jawa Tengah: 134 kasus

Jawa Timur: 353 kasus

Kalimantan Timur: 13 kasus

Kalimantan Tengah: 50 kasus

Kalimantan Selatan: 110 kasus

Kepulauan Riau: 3 kasus

Nusa Tenggara Barat: 23 kasus

Sumatera Selatan: 36 kasus

Sumatera Barat: 10 kasus

Sulawesi Utara: 19 kasus

Sumatera Utara: 33 kasus

Sulawesi Tenggara: 11 kasus

Sulawesi Selatan: 180 kasus

Riau: 4 kasus

Maluku Utara: 10 kasus

Maluku: 7 kasus

Papua Barat: 5 kasus

Papua: 26 kasus

Sulawesi Barat: 1 kasus

Gorontalo: 5 kasus
https://nonton08.com/cast/al-madrigal/