Jumat, 12 Juni 2020

Kisah Sedih 'Hachiko' dari Wuhan

Kisah anjing yang setia menunggu majikannya terjadi lagi. Kisah ini ada di Wuhan, si anjing setia menunggu majikannya yang ternyata telah bunuh diri.

Kamu tahu kan kisah Hachiko si anjing setia yang begitu populer di Jepang? Anjing ini begitu setia menunggu majikannya pulang dari bekerja dan menungunya di pintu stasiun kereta. Namun pemiliknya tak kunjung datang karena dia telah meninggal.

Setiap hari dia selalu datang ke stasiun menunggu kedatangan majikannya. Hingga ajalnya datang, Hachiko tetap menunggu majikannya yang dia tidak ketahui telah meninggal. Sedih memang.

Kejadian serupa kembali terulang di Wuhan. Berdasarkan kisah dari World of Buzz, pada tanggal 30 Mei lalu seseorang yang tidak disebutkan namanya berjalan dengan seekor anjing ke Jembatan Yangtze.

Tertangkap oleh CCTV jika si pemilik anjing melompat (bunuh diri) ke sungai tanpa ragu-ragu. Sedangkan anjingnya hanya diam saja di jembatan. Tidak jelas apakah yang melompat itu laki-laki atau perempuan, karena suasana malam yang gelap dan tidak jelas di kamera.

Meratap kehilangan majikannya, si anjing berdiam diri selama berhari-hari di jembatan tersebut. Dia terus memandang ke arah sungai dari arah pagar. Seorang pejalan kaki bernama Xu pun mengatakan bahwa dia beberapa kali melewati jembatan dan selalu melihat anjing ini. Tidak peduli apakah siang atau malam.

Pada tanggal 5 juni lalu, Xu pun mencoba memberi makan dan minum kepada si anjing. Namun si anjing tak sedikitpun menyentuh makanan tersebut dan terus menatap sungai.

Xu pun juga sempat mengobrol dengan tukang reparasi yang tak jauh dari jembatan. Tukang ini juga mengatakan bahwa anjing itu telah ada di jembatan semenjak peristiwa bunuh diri itu.

Karena merasa hiba, Xu pun mencoba membawa anjing ini. Dia pun menggendong anjing ini ke mobilnya, namun saat meletakkan di bangku si anjing melompat dan kabur ke semak-semak.

Selanjutnya Xu pun melaporkan anjing ini ke The Wuhan Small Animal Protection Association (SAPA) atau Asosiasi Perlindungan Hewan Kecil Wuhan. Mereka pun langsung mengerahkan sukarelawan untuk menemukan anjing ini dan meminta masyarakat melapor jika melihat anjing kecil ini.

Mal di DKI Buka 15 Juni, Catat Protokol 'New Normal' Cegah Penularan Corona

 Di masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengizinkan pembukaan pusat perbelanjaan atau mal pada 15 Juni mendatang.
Pada Kamis (11/6/2020) lalu, Anies juga memantau kesiapan pelaksanaan protokol kesehatan di beberapa mal. Dia memantau protokol kesehatan di bagian fasilitas mal, seperti musala, eskalator, toilet, dan ruang isolasi.

"Jadi ini jadi kan patokan termasuk eskalatornya tadi ada penandanya, injak mana eskalator yang harus diberi jeda, begitu juga lift, antrean di menuju kamar kecil, musala, semuanya diatur. Jadi saat ini semua potensi pergerakan orang harus dikendalikan," ujar Anies.

Lift, toilet, gagang eskalator, adalah benda-benda yang paling sering disentuh pengunjung. Untuk itu diharapkan pengelola mal melakukan disinfeksi di area tersebut sesering mungkin.

Selain itu, dikutip dari akun Twitter resmi Kementerian Koperasi dan UKM RI @KemenkopUKM, pelanggan juga harus mematuhi protokol kesehatan saat memasuki pusat perbelanjaan.

Berikut protokol 'new normal' cegah penularan Corona di mal:

1. Wajib pakai masker

2. Karyawan yang bertugas harus sehat

3. Pemeriksaan suhu tubuh

4. Tidak berdesakan

5. Selalu jaga jarak

6. Utamakan pembayaran digital

Disarankan tidak pakai menggunakan uang cash untuk mengurangi kontak fisik.

7. Sterilisasi fasilitas yang rawan penularan virus
https://indomovie28.net/shingeki-no-kyojin-season-3-part-2-episode-6-subtitle-indonesia/

Bill Gates Soal Kematian George Floyd: Mengerikan

 Sudah cukup banyak tokoh teknologi yang bersuara membahas kematian George Floyd sekaligus dukungan pada aksi demo kaum kulit hitam di Amerika Serikat. Akan tetapi Bill Gates cukup lama masih berdiam diri.
Pendiri Microsoft itu akhirnya angkat bicara melalui Twitter. Ia menyebut bahwa kaum kulit hitam di Negeri Paman Sam memang menghadapi ketidakadilan.

"Pembunuhan mengerikan George Floyd, Ahmaud Arbery, Breonna Taylor dan banyak lainnya orang kulit hitam, dan protes yang mereka lakukan, memancarkan cahaya pada ketidakadilan brutal yang dialami orang kulit hitam tiap hari," tulisnya.

"..dalam kebijakan, pengadilan kriminal, pendidikan, kesehatan, perumahan, tempat kerja, dan semua area lain dalam kehidupan mereka," sambungnya.

Ia pun ingin beraksi. "Saya berkomitmen mendengar dan belajar lagi tentang rasisme sistemik dan apa yang bisa saya lakukan dengan aksi saya ataupun kata-kata untuk membantu menciptakan masa depan lebih setara. Black lives matter," pungkas dia.

Sebelumnya, sang istri Melinda Gates sudah mengeluarkan pernyataannya, demikian pula anak sulungnya, Jennifer Gates. Mereka kompak mendukung gerakan Black Lives Matter.

"Video kematian brutal George Floyd menghancurkan hati. Saya melihat protes yang terjadi dan merasakan banjir solidaritas. Dan saya mendengarkan pejuang dan aktivis kulit hitam yang meminta setiap orang Amerika menjaga keadilan rasial sebagai tanggung jawab bersama," tulis Melinda.

"Kejadian saat ini memperlihatkan pola diskriminasi berusia seabad, kekerasan, kurangnya peluang dan agresi kepada orang-orang kulit hitam," sebut Jennifer.

Kisah Sedih 'Hachiko' dari Wuhan

Kisah anjing yang setia menunggu majikannya terjadi lagi. Kisah ini ada di Wuhan, si anjing setia menunggu majikannya yang ternyata telah bunuh diri.

Kamu tahu kan kisah Hachiko si anjing setia yang begitu populer di Jepang? Anjing ini begitu setia menunggu majikannya pulang dari bekerja dan menungunya di pintu stasiun kereta. Namun pemiliknya tak kunjung datang karena dia telah meninggal.

Setiap hari dia selalu datang ke stasiun menunggu kedatangan majikannya. Hingga ajalnya datang, Hachiko tetap menunggu majikannya yang dia tidak ketahui telah meninggal. Sedih memang.

Kejadian serupa kembali terulang di Wuhan. Berdasarkan kisah dari World of Buzz, pada tanggal 30 Mei lalu seseorang yang tidak disebutkan namanya berjalan dengan seekor anjing ke Jembatan Yangtze.

Tertangkap oleh CCTV jika si pemilik anjing melompat (bunuh diri) ke sungai tanpa ragu-ragu. Sedangkan anjingnya hanya diam saja di jembatan. Tidak jelas apakah yang melompat itu laki-laki atau perempuan, karena suasana malam yang gelap dan tidak jelas di kamera.

Meratap kehilangan majikannya, si anjing berdiam diri selama berhari-hari di jembatan tersebut. Dia terus memandang ke arah sungai dari arah pagar. Seorang pejalan kaki bernama Xu pun mengatakan bahwa dia beberapa kali melewati jembatan dan selalu melihat anjing ini. Tidak peduli apakah siang atau malam.

Pada tanggal 5 juni lalu, Xu pun mencoba memberi makan dan minum kepada si anjing. Namun si anjing tak sedikitpun menyentuh makanan tersebut dan terus menatap sungai.

Xu pun juga sempat mengobrol dengan tukang reparasi yang tak jauh dari jembatan. Tukang ini juga mengatakan bahwa anjing itu telah ada di jembatan semenjak peristiwa bunuh diri itu.

Karena merasa hiba, Xu pun mencoba membawa anjing ini. Dia pun menggendong anjing ini ke mobilnya, namun saat meletakkan di bangku si anjing melompat dan kabur ke semak-semak.

Selanjutnya Xu pun melaporkan anjing ini ke The Wuhan Small Animal Protection Association (SAPA) atau Asosiasi Perlindungan Hewan Kecil Wuhan. Mereka pun langsung mengerahkan sukarelawan untuk menemukan anjing ini dan meminta masyarakat melapor jika melihat anjing kecil ini.
https://indomovie28.net/captain-tsubasa-2018-episode-27-subtitle-indonesia/