Sabtu, 29 Februari 2020

Rusak Pantai Dilindungi di Spanyol, Turis Diancam Denda & Penjara

Kelakuan buruk turis merambah sampai ke Spanyol. Pantai dilindungi di sana dirusak dengan cat, batu-batunya juga dipahat. Turis pun diancam penjara dan denda.

Pantai dan gurun pasir dilindungi di Spanyol jadi sasaran tindak vandalisme turis-turis tidak bertanggung jawab. Kepolisian setempat menemukan beberapa bukti dari tindak vandalisme ini.

Dikumpulkan detikTravel dari beberapa sumber, Senin (11/2/2019), bukti tersebut di antaranya ada grafiti yang dituliskan di batu, bekas cat, ukiran nama orang, hingga pahatan wajah di dinding tebing. Ada juga turis yang menyusun batu-batu jadi simbol salib dan lambang cinta raksasa jika dilihat dari atas ketinggian.

Padahal, kawasan pantai dan gurun pasir seluas 400 hektar ini termasuk dilindungi di Spanyol. Kawasan Cagar Alam ini dianggap sebagai ekosistem paling ikonik di Kepulauan Canary, Spanyol.

Tindakan vandalisme turis di pantai dilindungi itu termasuk ilegal dan terancam hukuman pidana penjara serta denda dengan jumlah yang cukup besar. Dendanya mencapai 600 Euro (sekitar Rp 9,5 juta).

Denda itu belum termasuk biaya untuk mengganti kerusakan yang sudah ditimbulkan oleh mereka. Para turis harus mengeluarkan biaya sendiri untuk membersihkan bekas cat yang ada di batuan itu. Padahal batuan vulkanik yang berpori di pantai ini susah untuk dibersihkan.

Sampai saat ini pelaku tindak vandalisme di pantai ini belum ditemukan. Selain para turis, para ahli lingkungan juga menyalahkan para pemandu wisata yang bersikap tidak peduli bahkan cenderung membiarkan kelakuan buruk para turis.

Gurun Pasir Maspalomas di Kepulauan Canary ini memang jadi salah satu destinasi tujuan turis. Di akhir pekan, turis yang berkunjung ke sini bisa menembus angka 2.000 orang.

Pangandaran Mencari Ikon Geopark

Kabupaten Pangandaran memiliki syarat-syarat untuk menjadi situs taman bumi atau geopark nasional. Ini kata para ahli.

Sejumlah keunikan fenomena gelogi menjadi kandidat ikon geopark Kabupaten Pangandaran yang saat ini sedang dirintis oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kabupaten Pangandaran dan Universitas Padjajaran.

Kepala Bidang Destinasi Pariwisata Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Pangandaran, Dudung Cahyadi menyampaikan, hasil penelitian sejumlah lembaga, termasuk Universitas Padjajaran, ada beberapa situs yang memiliki nilai unik dari sisi ilmu kebumian.

Tempat-tempat tersebut, kata Dudung, adalah kawasan karst, seperti Green Canyon dan Sungai Ciwayang, situs tombolo atau tanggul pasir yang menghubungkan Pulau Jawa dengan hutan Pananjung, situs gosong, yakni bukit pasir di derah Karang Tirta, serta laguna Sagaraanakan di perbatasan Pangandaran-Cilacap.

"Kami berharap, ikon atau pusat geopark ini bisa menjadi bangkitan ekonomi baru," ujar Dudung kepada detikTravel, Senin (11/2/2019).

Guru Besar Ilmu Geologi Universitas Padjajaran Prof Mega Fatimah Rosana, sekaligus peneliti geopark Pangandaran membenarkan, ada sejumlah pontensi geopark di Kabupaten Pangandaran yang layak menjadi ikon.

"Kita cari pembeda dengan geopark-geopark lain, yang khas dan hanya ada di Pangandaran," ujar Mega melalui sambungan telepon.

Menurut Mega, Pangandaran memang memiliki sejumlah situs geopark yang sudah dikenal, seperti objek wisata Green Canyon. Namun, menurut dia untuk dijadikan ikon situs tersebut kurang memiliki kekhasan. Mengingat telah banyak geopark dengan konsep sejenis, termasuk Ciletuh di Sukabumi.

Mega sendiri mengaku menaruh minat terhadap Laguna Sagara Anakan. Pembentukan laguna besar tersebut, kata Mega, merupakan fenomena geologi yang unik.

"Terlebih dari sisi konservasi. Kita bisa bergerak ke arah penyelamatan sedimentasi, sekarangkan kan terus terjadi pendangkalan," ujar Mega.

Mega melaporkan, tahun ini hingga tahun depan timnya tengah meneliti tiga kandidat situs geopark nasional, yakni di Pangandaran, situs Citatah di Bandung Barat, dan situs Galunggung di Tasikmalaya.

Hii! 6 Tempat di Dunia Ini Dipenuhi Tengkorak

Banyak tempat di dunia, termasuk Indonesia punya aura menyeramkan. Inilah 6 tempat terkenal di dunia yang menyimpan ratusan tengkorak. Berani ke sini?

Kamu yang punya nyali datanglah ke tempat-tempat yang terkenal dengan kesan horornya, bahkan ada dari Indonesia juga lho. Bisa jadi itu adalah gereja, lorong bawah tanah dan juga museum.

Dirangkum detikTravel, Senin (11/2/2019) terdapat beberapa tempat yang menyimpan tengkorak di dalamnya. Jumlahnya tidak sedikit, bahkan mencapai ribuan tengkorak. Hii!

1. Museum Lombroso

Museum Lombroso berada di Turin, Italia. Museum yang didirikan oleh Lombroso ini berisi tengkorak, potongan kepala penjahat dan perkakas kriminal.

Lambroso sering mengikuti kegiatan ke luar negeri dan belajar tentang kriminologi. Menurut putrinya, Lambroso adalah seorang yang jeli dalam belajar.

Tiap koleksi tengkorak atau potongan kepala penjahat ia dapatkan dari berbagai belahan dunia. Ia membelah tengkorak dan mengawetkan kepala pemjahat dengan lilin. Setiap kepala, ia beri nama dan tindakan kriminalnya.

Yang mengejutkan, setelah meninggal Lambroso menyumbangkan kepalanya sendiri sebagai koleksi terakhir dari penelitiannya. Kepalanya di pajang bersama para penjahat lainnya.

2. Gereja Santa Maria

Gereja Santa Maria di Wamba, Spanyol memiliki ruangan kecil yang berisi 3.000 tengkorak dan tulang belulang manusia. Gereja ini telah jadi cagar budaya dan memiliki ruangan bernama Wamba Ossuary, yang artinya kuburan.

Di dalam ruangan tengkorak menjulang tinggi dan tersusun rapi. Tengkorak yang disimpan sejak abad ke 12 ini adalah jasad dari para pendeta dan penduduk setempat.

3. Kapel Sedlec Ossuary

The Bone Church dikenal juga dengan nama Sedlec Ossuary. Kapel ini berada di jalan starosedlecka, Kutna Hora, Republik Ceko. Kapel ini bukanlah kapel yang besar, mewah dan berada di pusat kota. Namun, yang membuat kapel ini berbeda karena dihiasi oleh tulang belulang dari 40.000 manusia!

Tulang-tulang ini berasal dari orang-orang yang berbondong dimakamkan di gereja. Masyarakat yakin bahwa kawasan gereja adalah tempat suci, karena pada abad ke-13 Abbas henry, seorang biara di sana membawa sekendi tanah dari gereja suci Golgota, Yerusalem tempat Yesus disalib dan mendeklarasikan bahwa tempatnya ini sebagai tempat suci.

4. Kepulauan Talaud

Indonesia juga punya temapt yang dipenuhi oleh tengkorak, yaitu di Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara. Di pulau ini terdapat gua dengan puluhan tengkorak yang berbaris rapi. Kepala dibariskan dengan kepala, sementara tulang lainnya di sekelilingnya.

Menurut cerita, tengkorak ini merupakan armada Spanyol yang bersembunyi dari kejaran panglima Malaka. Namun ada juga yang mengatakan tengkorak di sana merupakan nenek moyang Minahasa.

Sayangnya, belum ada penelitian atau literatur mumpuni mengenai asal-muasal dari tengkorak ini. Bahkan, warga lokal pun tidak banyak yang mengetahui kisah asli dari tengkorak ini. Di gua, terlihat susunan batu yang berisi aneka sesajen. Ada yang menaruh bunga, dan ada juga yang menaruh uang.

5. Bone Church

Kalau kapel ini berada di desa kecil bernama Hallstatt. Desa ini berada di wilayah sebelah barat Austria, dekat perbatasan Austria-Jerman.

Tengkorak-tengkorak ini ditulis atau diberi label nama. Ada juga yang dilukis, tergantung dari keinginan keluarga dan gaya si pemilik tengkorak semasa hidup. Bahkan di sini juga ada tengkorak yang tidak ada identitas.

6. Makam Leluhur Toraja

Satu lagi tempat di Indonesia yang identik dengan tengkorak, yaitu makam leluhur Toraja. Tempat ini berupa makam tebing yang berada di Kete Kesu, desa adat yang berjarak 5 KM dari Kota Rantepao.

Di desa ini bukan cuma ada rumah adat tapi juga makam dari jaman nenek moyang pertama yang tinggal di Kete Kesu. Tulang-belulang milik para leluhur bisa dilihat di pinggir bukit secara langsung.

Tengkorak akan diletakkan di berderet di atas peti. Sesuai dengan urutan keluarga. Setiap keturunan memiliki satu peti yang digunakan secara turun temurun.